RumahMigran.com – Panglima TNI dan Kapolri Berkantor di dekat istana presiden jelang sidang MK perihal sengketa pilpres 2019. Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berkumpul di Posko Mabes TNI untuk memantau situasi terkait persidangan tersebut.
Tito beserta rombongan tiba Pukul 10.03 WIB, di depan Posko Mabes TNI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019). Posko tersebut berada di dekat Istana.
Keberadaan mereka agar sewaktu-waktu dapat memberikan komando instruksi tertinggi untuk pengamanan unjuk rasa. Berkaitan dengan jelang sidang putusan MK perihal sengketa Pilpres 2019, Panglima TNI dan Kapolri memang sengaja berkantor di posko TNI dekat istana untuk memantau dan memberikan koordinasi jika sewaktu-waktu diperlukan.
Baca Juga: Koalisi Adil Makmur Bersama Prabowo-Sandi Dibubarkan Usai Putusan MK, Ada Apa?
Selain Kapolri Tito, pejabat Polri yang merapat di Posko Mabes TNI antara lain Kabaharkam Polri Komjen Condro Kirono, Kakorsabhara Irjen Sudjarno dan Asops Kapolri Irjen Martuani Sormin.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan beraktivitas seperti biasa saat pembacaan putusan hasil sidang sengketa Pilpres di MK. Sedangkan Menko Polhukam Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, hingga Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan berkumpul di posko TNI.
“Presiden Jokowi akan ngantor seperti biasa, nanti menyesuaikan situasi yang terjadi di lapangan. Sementara jajaran pimpinan yang berkaitan dengan pengendalian situasi di bawah Menko Polhukam, KSP, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, Menkum HAM, Menkominfo, akan berkumpul di posko TNI yang dekat Istana,” ujar Moeldoko.
Moeldoko menyebut para pejabat negara akan memantau perkembangan situasi keamanan saat pembacaan sidang putusan MK. Pemerintah, menurut Moeldoko, akan merespons cepat setiap perkembangan dari sidang putusan MK tersebut.
Pemerintah sendiri akan menerima apapun terkait hasil sidang MK sengketa pilpres 2019. Menurut Moeldoko, pemerintah menghimbau masyarakat untuk tidak turun ke jalan dan membuat situasi tidak kondusif dan dalam menyampaikan aspirasinya dengan tertib dan tidak anarkis.
Sebagai pilar utama menjaga keamanan dan stabilitas negara, memang menurut Panglima TNI dan Kapolri dengan berkantor di dekat istana, TNI dan Polri lebih mudah dalam berkoordinasi.