RumahMigran.com – Pengamat politik dari Universitas Katolik Widay Mandira (Unwira) Kupang, Marianus Kleden mengingatkan kepada Jokowi-Ma’ruf Amin untuk tetap bersikap arif dalam bernegarawan dan tidak mementingkan kubunya sendiri. Himbauan itu tidak tanpa alasan, seiring perkembangan suhu politik pasca pemilu dan pasca menang putusan MK yang membuat kubu 02 kecewa Jokowi ditantang untuk memperhatikan pendukung Prabowo.
Baca Juga: Berseteru Perihal Lahan, Menteri Yasonna Laoly Laporkan Walikota Tangerang Ke Polisi

Marianus mengatakan “ Sebagai seorang negarawan, Jokowi perlu memberikan perhatian kepada para pendukung Prabowo-Sandi demi kesatuan, keutuhan dan persatuan bangsa”.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unwira Kupang itu lebih lanjut mengatakan walaupun MK menolak seluruh gugatan yang dilayangkan oleh tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melalui kuasa hukumnya dalam sidang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di Jakarta, Kamis (27/6/2019). Namun, harus dilihat bahwa kubu Prabowo-Sandiaga menang di 13 provinsi atau sekitar 38 persen dari wilayah sekaligus penduduk Indonesia. Pasca menang di MK Marianus sekali lagi mengatakan Jokowi ditantang untuk turut memperhatikan nasib pendukung Prabowo agar tidak terpecah-belah.
Baca Juga: Karena Foto Kampanye Terlalu Cantik, Caleg Evi Apita Maya Digugat Ke MK

Marianus lebih lanjut menjelaskan, secara substansial angka ini tidak bisa dianggap remeh oleh Jokowi-Ma’ruf Amin. Karena itu menurutnya Jokowi harus memperhatikan 38 persen angka ini demi keutuhan Republik Indonesia.
Marianus menjelaskan jika perhatian ini bisa dilakukan antara lain, dengan merekrut orang-orang Prabowo dalam kabinet dan menjadi bagian dari pemerintahan baru yang dipimpin Jokowi-Amin. Dan apabila kelompok ini tidak diperhatikan, akan dikhawatirkan terjadi ancaman potensial terhadap integritasi nasional.
Terakhir Marianus mengatakan jika hal ini dilakukan oleh Jokowi-Ma’ruf Amin, maka potensi-potensi ancaman tersebut dapat diatasi dan dihilangkan.