RumahMigran.com – Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sebut banyak wajah-wajah kecewa yang hadir dalam acara halal bihalal TNI-Polri di Masjid At Tin TMII, Jakarta Timur.
Pernyataannya itu ia ungkapkan di hadapan ribuan purnawirawan TNI-Polri yang hadiri acara yang juga dihadiri oleh ulama KH. Abdullah Gymnastiar atau A’a Gym dan Siti Hediati Soeharto atau akrab dipanggil Titiek Soeharto.
Dalam sambutannya Gatot mengatakan kepada para purnawirawan bahwa ia melihat banyak sekali kekecewaan terkait pilpres 2019.
“Kami juga melihat wajah bapak-bapak dan khususnya ibu ibu adalah wajah yang kecewa. Betul?” tanya Gatot di Masjid At Tin, Selasa 25 Juni 2019. “Kalau gitu kenapa ada yang kecewa,” tanya Gatot. Beberapa orang jamaah yang hadir pun ada yang menjawab, “dicurangi.”
Gatot menyebut bukan peserta halal bihalal TNI-Polri saja yang kecewa, karena dirinya pun merasa kecewa. Ungkapan kekecewaan Gatot disambut gemuruh purnawirawan yang hadir.
Baca Juga: Pekerja Migran Indonesia, Diduga Diperkosa Menteri Anggota Parlemen Malaysia
Gatot menjelaskan maksud kekecewaannya. Ia mengatakan ada kekecewaan saat masuk tentara.
Gatot mengaku sempat kecewa tidak masuk Universitas Gajah Mada, dan memilih masuk tentara untuk menghemat biaya hidup.
Namun, kekecewaan dan pandangan Gatot berubah saat dirinya dilantik sebagai tentara. “Saat itu saya menjadi tentara ingin mencari makan, tapi pada saat dilantik cita-cita berubah semuanya, ingin menjadi pahlawan,” ujarnya.
Menurut pria kelahiran Tegal itu, semua purnawirawan yang datang ke acara halal bihalal ini kecewa karena tidak sempat menjadi pahlawan.
Menurut Gatot, yang tidak hadir di acara halal bihalal TNI-Polri ini telah menjadi pahlawan dan bahagia karena sudah berada di akhirat.
Mantan Panglima TNI ini juga sebut tentang konsep mati syahid dan aplikasinya untuk membela negara. Dan bagaimana jika para purnawirawan yang gugur adalah pejuang bangsa dan negara.