RumahMigran.com – Pasangan selebgram Pablo Benua dan Rey Utami yang dikenal gemar pansos, telah ditetapkan menjadi tersangka kasus UU ITE atas tuduhan pencemaran nama baik Fairuz Arafiq.
Sebelumnya, kedua pasangan selebgram gemar pansos itu, mengklarifikasi isi video ‘Ikan Asin’ yang tayang di youtube mereka, ternyata Pablo dan Rey kemudian menghapus video di akun youtube yang keburu beredar luas di masyarakat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengungkap alasan polisi menangkap kedua pasangan selebgram tersebut.
Menurut Argo, pihaknya menangkap pasangan Pablo dan Rey Utami karena mereka diduga mencoba menghilangkan barang bukti berupa video “ikan asin”, dengan cara menghapus video yang telah beredar.
“Kenapa kita menangkap (Pablo dan Rey) karena salah satunya (video ikan asin) sudah dihapus, menghilangkan barang bukti,” kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis.
Walaupun video itu telah dihapus, Argo menyebut penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya masih memiliki rekaman tersebut.
Saat polisi menggeledah rumah Pablo dan Rey di kawasan Bogor, Jawa Barat, polisi juga tak mendapatkan barang bukti berupa kamera yang digunakan Pablo dan Rey untuk membuat video tersebut.
“Kemudian saat menggeledah rumahnya, tidak ada semua alat-alat (untuk merekam video),” ujar Argo.
Namun apakah Rey Utami dan Pablo Benua sengaja menghilangkan barang bukti, Polisi masih melakukan penyelidikan lebih dalam. Sebab, Rey pernah membuat laporan kehilangan kamera.
Ramai sebelumnya, artis Fairuz A Rafiq melaporkan artis Galih Ginanjar, Rey, dan Pablo atas kasus dugaan pencemaran nama baik melalui media sosial.
Ketiga terlapor telah ditetapkan sebagai tersangka kasus tersebut berdasarkan gelar perkara yang dilakukan penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Kasus ini bermula ketika Galih dinilai menghina Fairuz dalam video yang diunggah di akun YouTube Rey dan Pablo. Hinaan tersebut salah satunya terkait bau ikan asin.
Pablo dan Rey dikenal karna kontroversi berita yang mengiringi perjalanan mereka di industri hiburan. Aksi sindir, komen tokoh publik dan selebriti lainnya di dalam konten video mereka yang bernama ‘mulut sampah’ seakan tak menghalangi cibiran dan hujatan netizen kepada mereka dengan julukan ‘ Si Tukang Panjat Sosial ‘.