RumahMigran.com – Amien Rais Disurati Prabowo, terkait rekonsiliasi, demikian Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, menyurati Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional ( PAN) Amien Rais perihal pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2019).
Disurati Prabowo perihal rekonsiliasi dengan kubu 01 Amien Rais menyampaikan kepada wartawan dengan membaca surat dari Prabowo pada Senin Pagi (15/7/19).
Nampak raut muka kegusaran tergambar dari wajah Amien. Tentu saja, sebab perlahan-lahan para pentolan pendukung 02 mulai berbalik mendekati Jokowi untuk melakukan rekonsiliasi.
Adapun menurut para tokoh politik tersebut, mereka melakukannya demi persatuan bangsa yang sudah terkoyak akibat pilpres 2019.
Di depan wartawan pada Senin siang, Amien membacakan isi surat tersebut. “Jadi saya tadi datang dari Yogya, kemudian langsung baca surat di meja saya dari Pak Prabowo. ” jelasnya.
“Surat itu tertanggal 12 Juli,” ujar Amien membuka pernyataan di Kantor DPP PAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
“Isinya, ‘Pak Amien kemungkinan 13 Juli, jadi esok harinya, akan ada pertemuan dengan Pak Jokowi. Bagi saya, Pak Amien, kepentingan lebih besar yaitu keutuhan bangsa, NKRI, dan lain-lain.
Itu yang lebih saya pentingkan’,” lanjut Amien membacakan isi surat Prabowo tersebut. Disurati Prabowo perihal rekonsiliasi membuat Amien Rais tidak dapat berbuat banyak, karena itu sudah merupakan pilihan politik dan kebijakan Prabowo.
Hanya, Amin menyayangkan jika perjuangan kubu 02 harus berakhir setelah hasil putusan MK dikeluarkan yang merujuk kepada kemenangan Jokowi-Amin.
Baca Juga: Karena Foto Kampanye Terlalu Cantik, Caleg Evi Apita Maya Digugat Ke MK
Selanjutnya Amien juga membacakan isi surat yang menyatakan bahwa setelah bertemu Presiden Jokowi, Prabowo akan menemui dirinya.
Amien kemudian menegaskan kepada wartawan yang hadir, ia tak akan memberikan komentar lebih jauh mengenai pertemuan antara Prabowo dengan Jokowi yang diselenggarakan Sabtu (13/7/2019) lalu di Stasiun MRT Lebak Bulus.
Ia juga menolak untuk berkomentar mengenai wacana rekonsiliasi antara seluruh peserta Pemilu 2019. Ia baru akan berbicara lebih jauh mengenai hal tersebut apabila sudah bertemu langsung dengan Prabowo.
“Nah, karena sekarang saya belum ketemu dengan mas Prabowo. Jadi singkatnya begini, saya tentu tak bisa jelaskan secara detail mengapa Pak Prabowo sudah ketemu Jokowi. Tapi yang jelas, saya sebentar lagi atau besok pagi atau lusa akan bertemu (Prabowo),” lanjut Amien.
Baca Juga: Berseteru Perihal Lahan, Menteri Yasonna Laoly Laporkan Walikota Tangerang Ke Polisi
Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo selain mendapatkan tanggapan positif dari berbagai pihak, ternyata mengejutkan serta membuat kecewa berbagai pihak khususnya para pendukung Prabowo Subianto.
Menurut Prabowo dengan adanya pertemuan ini, baik Jokowi maupun dirinya, tak ingin lagi ada polarisasi kubu 01 dan 02, juga olok-olokan cebong dan kampret di akar rumput.
“Saya harapkan pendukung melakukan hal yang sama, karena kita sebangsa tanah air,” Ujar Jokowi di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). “Tidak ada lagi namanya cebong, tidak ada lagi namanya kampret. Yang ada adalah Garuda Pancasila,” lanjut dia.
Hal senada juga disampaikan Prabowo. Ia meminta para pendukungnya untuk kembali merajut persatuan bangsa.
Ia setuju untuk mengakhiri keterbelahan di masyarakat yang selama ini membuat politik semakin memanas. “Sudahlah, enggak ada lagi cebong-cebong. Enggak ada lagi kampret-kampret. Semuanya sekarang Merah Putih,” ujar Prabowo.
Pertemuan itu diakhiri dengan makan siang bersama di restauran Sate Khas Senayan bersama sejumlah tokoh seperti Budi Gunawan (Ketua BIN), Budi Karya (Menteri Perhubungan), Pratikno (Sekretaris Kabinet), Erick Tohir (Ketua TKN) dan sejumlah tokoh politik dari Partai Gerindra.