RumahMigran.com – Disebut sebagai hutan bunuh diri paling mengerikan di dunia Aokigahara. Cerita mengenai hutan Aokigahara sebenarnya sudah lama terdengar di kalangan penikmat cerita misteri dan hantu. Hutan ini terletak di bagian barat laut Gunung Fuji, sekitar 100 kilometer sebelah barat Tokyo. Dengan luas 30 kilometer per segi, hutan tersebut cukup subur akibat curahan lahar yang berasal dari Gunung Fuji ketika gunung tersebut meletus tahun 864. Hutan Bunuh Diri Aokigahara
Baca Juga: Kisah Tentang Hantu Aceh yang Bikin Belanda Ketar-ketir
Aokigahara kerap disangkutpautkan dengan kematian, karena kawasan itu diyakini pernah digunakan untuk melakoni ubasute atau lebih dikenal, yakni ritual untuk mengasingkan manula ketika masa kelaparan dan musim kering melanda.
Sebagian orang Jepang bahkan masih percaya bahwa ada arwah-arwah yang bergentayangan di hutan itu.
Baca Juga: Website Ini Dikenal Mampu Menguak Sosok Arwah Yang Meninggal Di Rumah
Orang-orang Jepang itu terpaksa membawa kerabatnya ke hutan tersebut karena dijerat kemiskinan dan tak memiliki biaya untuk memelihara mereka. Selain itu, Jepang juga dikenal dengan praktik bunuh diri terhormat oleh para samurai atau pejuang, yang dinamakan ‘seppuku’ atau biasa dikenal dengan ‘harakiri’, ritual merobek perut dan mengeluarkan usus guna memulihkan nama baik setelah kegagalan tugas.
Baca Juga: Disebut Pulau Terkutuk, Pulau Boneka Di Meksiko Ini Malah Ramai Dikunjungi Orang
Hutan Aokigahara populer setelah pada tahun 1960 seorang novelis yang bernama Seicho Matsumoto menerbitkan novel berjudul Tower of Waves. Novel tersebut menceritakan kisah sepasang kekasih yang bunuh diri di hutan Aokigahara.
Penerbitan buku The Complete Manual of Suicide pada 1993 oleh Wataru Tsurumi juga ikut menambah gambaran kengerian Aokigahara sebagai tempat sempurna untuk melakukan bunuh diri.
Baca Juga: MD Pictures Bakal Filmkan Cerita KKN di Desa Penari
Disebutkan jika jumlah korban yang dikonfirmasi bunuh diri di tempat ini mencapai 105 orang. Naik drastis dibanding tahun sebelumnya, sebanyak 78 orang. Laki-laki menjadi kelompok yang paling banyak bunuh diri di tempat ini, dengan rentang usia antara 40 sampai 50 tahun.
Baca Juga: Dikirimi Ilmu Santet, Sebuah Paku Ditemukan di Mesin Motor
Hutan yang terletak di sebelah barat laut gunung Fuji ini membentang dari kota Kawaguchiko sampai desa Narizawa, prefektur Yamanashi. Hutan Aokigahara terlihat seperti lautan pohon dan saking lebatnya, cahaya matahari sulit untuk menembus masuk ke dalam area hutan.
Aokigahara diperkirakan sudah berusia 1.200 tahun dan menyimpan banyak sejarah tentang masyarakat Jepang. Biarpun tampak indah, Aokigahara menyimpan rahasia mencekam. Bahkan penduduk Jepang sendiri menyebutnya sebagai Hutan Iblis.
Baca Juga; 5 Fakta Horor di Balik Film Makmum Yang Bikin Merinding
Bahkan Hollywood sempat mengangkat sebuah film bertemakan horor yang berjudul The Forest. Film ini mengetengahkan cerita mengenai seorang perempuan amerika yang mencari adiknya yang hilang dijepang dan diperkirakan hilang di hutan Aokigahara.
Dengan menggaet Natalie Dormer pemeran Margaery Tyrell dalam serial Game of Thrones, film ini mampu memunculkan ketegangan dan kengerian mengenai hutan Aokigahara. Bagaimana tidak? Didalam hutan ini hingga sekarang masih menjadi pilihan pertama bagi orang-orang yang putus asa dan hendak mengakiri hidupnya.
Apakah kamu berniat mengunjungi hutan ini, hanya yang bernyali tinggi yang disarankan menuju kesini dan berhadapan dengan arwah-arwah korban bunuh diri.
Baca Juga: Karena Foto Kampanye Terlalu Cantik, Caleg Evi Apita Maya Digugat Ke MK