RumahMigran.com – Website Penangkap Arwah; Setiap orang tentunya menginginkan tempat tinggal yang nyaman dan menyenangkan. Namun terkadang hal tersebut terganggu oleh hal-hal yang terjadi di luar akal pikiran manusia.
Ya benar, hal-hal metafisika seperti gangguan roh jahat dan hantu yang mengganggu. Namun suatu website di Amerika Serikat mampu menangkap dan mendeteksi arwah yang mendatangi suatu rumah, website itu menjadi media penangkap arwah penasaran dengan menjalankan suatu metode khsusus.
Kinerja website tersebut mampu melakukan hal-hal supranatural yang tidak dapat dilakukan oleh manusia biasa seperti menemukan proses pembusukan yang mengering di ruang bawah tanah, atau mengungkap jalan pintas yang berpotensi mengancam jiwa, atau mungkin sejarah bangunan itu sendiri misalkan pembunuhan di tempat tinggal baru milik mereka.
Alasan itulah yang membuat Roy Condrey pada awalnya membangun situs web Died In House, yang diklaim olehnya sendiri sebagai “yang pertama dari jenisnya”. Bahkan diklaim mampu menguak Sosok-sosok yang telah meninggal dunia.
Situs tersebut menyediakan basis data daring yang sangat unik, sehingga memungkinkan pengguna untuk melihat apakah sesuatu yang mengerikan pernah terjadi sebelumnya di rumah yang akan dibeli.
Baca Juga: Si Pembunuh Sadis Itu Kepalanya Masih Awet Disimpan Dalam Toples Hingga Kini
Untuk menyelidikinya tentu membutuhkan banyak waktu dan cukup membuang – buang tenaga. Sehingga banyak dari mereka yang tidak peduli tentang latar belakang hunian baru mereka.
Padahal berita kematian di rumah yang mereka huni bisa saja menggoyahkan minat mereka.
Di Amerika Serikat, ada 4,5 juta rumah yang dilaporkan masuk dalam kategori mengerikan, dan informasi tersebut layak untuk didapatkan bagi calon penghuninya.
Baca Juga: 10 Mitos di Jepang Yang Bikin Bulu Kuduk Merinding, Masih Berani Baca?!
Sumber yang digunakan termasuk laporan dari kantor polisi dan media. Menurut Condrey, dengan biaya yang relatif rendah, yaitu US$ 12. Lumayan kecil, bila dibandingkan ongkos yang digelontorkan pengguna untuk membeli rumah baru.
Ide Condrey tersebut datang dari pengalaman pribadinya saat tinggal di rumah baru yang dibelinya. Ia mengungkapkan bahwa pernah ada sebuah kematian yang terjadi di tempat dia tinggal, jauh sebelum ia pindah.
“Sebagian besar negara bagian tidak punya undang-undang untuk mengungkapkan kejadian kematian di properti, tidak peduli bagaimana itu terjadi. Tidak ada satu pun tempat untuk bersembunyi,” jelasnya lagi.
Menurutnya, penelitian untuk situs ciptaannya itu sangat memakan waktu. Namun untuk saat ini, Died In House hanya bisa diakses di Amerika saja. Ide website penangkap arwah memang ide yang brilian.
Namun situs tersebut juga dibatasi oleh teknologi modern rekaman baru mulai digitalkan pada 1980-an.
Sebuah percobaan yang dilakukan Forbes berupaya menguaknya dan melakukan penggalian data di sekitar yayasan siber. Tim mencari lima alamat yang terdapat di dalam basis data Died In House.
Mengejutkannya, mereka menemukan bahwa situs tersebut mampu secara akurat memberikan informasi tentang laboratorium shabu di sebuah rumah di Ohio, pembunuhan di Amityville Horror House dan catatan kepemilikan yang lengkap dari sebuah gedung kantor di New York.
Lalu, apakah pengungkapan kejadian itu semua bisa berkaitan dengan masalah keuangan?
Tentu saja, harga properti bisa jadi anjlok bila rumah tersebut diketahui pernah terjadi sebuah insiden mengerikan, seperti pembunuhan, kematian, pembantaian, atau tindak kekerasan lainnya. Bahkan nilai jual rumah bisa turun hingga 30%.