RumahMigran.com – Dampak internet terhadap tumbuh kembang anak memang dirasakan sangat terasa. Terutama pada bagian bersosialisasi terhadap orang lain. Orang tua harus mengajarkan internet kepada anak dengan bijak namun tegas.
Dibalik semua kebutuhan dan kemudahan internet, terbuka peluang negatif yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak. Seperti anak yang dibiarkan tanpa pengawasan orang tua, maka pengaruh negatif akan dengan mudah terserap dan diingat oleh anak.
Salah satu efek negatif yang terjadi karena internet adalah rentannya serangan cyber kepada mereka.
Seperti kejahatan dari dunia maya yang mengarah kepada penipuan, penculikan dan kejahatan sexual yang dilakukan kaum phedophilia.
1. Mulai Sejak Dini
Di masa kini, anak-anak tumbuh di dunia yang serba online, maka luangkanlah waktu untuk memperkenalkan dasar-dasar privasi dan keamanan sehingga mereka paham dan mampu membedakan mana yang aman dan tidak aman.
Mulailah sedini mungkin, mengajarkan internet kepada anak dengan pertimbangan untuk wawasan pengetahuan mereka dan hiburan yang sesuai dengan usia mereka.
Baca Juga: 10 Bahan-bahan Alami Untuk Mengusir Tikus Di Rumahmu, Ampuh Dan Paten!
2. Tetap Pegang Kendali
Anak-anak pada dasarnya memiliki sifat ingin tahu yang sangat tinggi. Tentu saja, mereka akan mencoba banyak hal seiring bertambahnya usia.
Bagi para orang tua, ada baiknya mengunduh aplikasi atau mengaktifkan fitur yang berfungsi sebagai Parental Control (kontrol orang tua) di handphone, tablet, laptop, dan juga koneksi internet.
Tentunya dengan cara tersebut, akan dapat menyaring dan memblokir konten berbahaya yang tak sesuai dengan tumbuh kembang anak, Selain daripada itu, fungsinya dapat sebagai alat kontrol mengetahui menghitung berapa lama waktu yang dihabiskan anak-anak ketika berselancar secara online.
3. Berikanlah Batasan, Bukan Dilepas
Selalu ingatkan kepada anak, batasan waktu yang boleh mereka gunakan untuk memakai internet, seperti mengunjungi website, bermain di beragam aplikasi handphone, nge-game, dan saling berkirim pesan atau chatting.
Ajarkan dan tegakkan prinsip kepada anak untuk tidak melakukan sesuatu hal yang mengakibatkan dia menyesal dikemudian hari, serta bagaimana beraktivitas di media sosial dengan bijak dan tidak terpengaruh kepada ajakan-ajakan negatif seperti ajakan tawuran, mengumpat dan memposting kata-kata kotor.
Tegaskan bahwa mereka akan meninggalkan jejak digital yang terekam jelas oleh orang lain atau yang disebut netizen dan sulit dihapuskan ketika sudah diposting.
Baca Juga: Deretan Tips Mendidik Anak Berikut Ini, Penting Diterapkan Supaya Anak Memiliki Sifat Penyayang Welas Asih
4. Bersikap Positif
Media Internet adalah sumber yang lengkap untuk mencari ilmu pengetahuan bagi anak untuk belajar.
Ajaklah mereka berdiskusi mengenai website apa saja yang kerap mereka kunjungi, serta kegiatan apa yang dilakukan pada situs tersebut.
5. Bersikaplah Realistis
Sebagai orang tua, harus memahami jika kadang anak-anak secara tidak sengaja membuka konten yang tidak sesuai dengan usia mereka.
Ajari mereka untuk langsung melaporkan hal tersebut kepada kita orang tua.
6. Membuat Kesepakatan
Pada saat anak mendapatkan handphone pertamanya, sampaikan kepada mereka bahwa mereka harus menaati aturan memakai handphonenya.
Aturan-aturan tersebut adalah seperti jam menggunakan handphone, membuka aplikasi apa saja, dan apa yang mereka cari di website.
Ini adalah salah satu kiat untuk mengajarkan kepada mereka mengenai arti sebuah kesepakatan.
Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Rasa Percaya Diri Pada Anak, Supaya Jadi Sosok Pemberani
7. Tanggung Jawab
Orang tua bertanggung jawab melindungi anak-anaknya, termasuk perlindungan di dunia maya atau online.
Pada saat anak sudah beranjak besar, pastikan kita sebagai orang tua tetap menjadi temannya dan mengikuti perkembangan media sosial milik anak.
Pastinya akan ada penolakan di awal penjelasan, namun yakinkan kepada anak, bahwa niat kita bukan untuk memata-matai, namun berusaha memberikan solusi apabila terkendala masalah di media sosial dan tetaplah berusaha menjadi sahabat, supaya anak menjadi nyaman.
8. Konsisten
Bersikaplah dengan lembut namun tegas, untuk mengajarkan anak menaati aturan yang orang tua buat.
Semisal pada saat berkegiatan di dalam rumah seperti sarapan, belajar, makan siang atau makan malam bersama.
Tegaskan supaya anak tidak boleh menggunakan handphonenya dengan bebas dan sembarangan dan menaati waktu yang telah disepakati.