RumahMigran.com – Turki adalah negara di kawasan Eurasia yang wilayahnya terbentang dari Semenanjung Anatolia di Asia Barat Daya dan daerah Balkan di Eropa Tenggara. Perlu diketahui jika Turki memiliki banyak tempat wisata yang menarik di beberapa lokasi dan bahkan populer untuk liburan.
Laut Marmara yang merupakan bagian dari Turki digunakan untuk menandai batas wilayah Eropa dan Asia, sehingga Turki dikenal sebagai negara transkontinental.
Baca Juga: 6 Tempat Indah di India Ini, Cocok Dinikmati Sahabat Migran Saat Libur Kerja
Turki merupakan salah satu negara yang paling sering dikunjungi karena memiliki tempat wisata yang sangat indah dan sayang jika terlewatkan. Tak hanya itu saja, tapi beberapa tempat wisata di Turki juga menyimpan berbagai cerita dan tempat bersejarah yang harus Sahabat Migran kunjungi.
Tak heran jika banyak wisatawan asing yang rela untuk mengeluarkan kocek yang cukup besar untuk berkunjung ke negara ini.
Namun Budget yang Anda keluarkan akan sebanding dengan apa yang akan anda dapatkan, nikmati serta rasakan jika sudah mengunjungi tempat-tempat wisata seperti di bawah ini:
1. Pamukkale
Merupakan salah satu hasil dari fenomena alam dan banyak menarik perhatian para pengunjung. Tempatnya yang tersusun rapi dari bebatuan putih yang menyerupai salju ini membuat para wisatawan tertarik untuk datang ke Pamukkale.
Di sini, Sahabat Migran juga bisa menemukan kolam air panas dan beberapa kolam renang yang sering dijadikan fasilitas kesehatan oleh para wisatawan dan penduduk sekitar.
Baca Juga: Nikmat! Makanan Kaki Lima Ini, Bikin Sahabat Migran Betah Di Singapura
2. Hagia Sophia
Bangunan ini merupakan bangunan bersejarah di turki yang menyimpan sejuta cerita. Bangunan bekas masjid di Istanbul ini dulunya adalah sebuah gereja yang dibangun oleh Konstantius, putra Konstantin yang Agung.
Hagia Sophia memiliki gaya arsitektur Bizantium yang indah. Setelah Kota Konstantinopel jatuh ke tangan Dinasti Usmaniyah di tahun 1453, Hagia Sophia di alihfungsikan sebagai Masjid.
Keindahan bangunan dari Hagia Shopia bisa dilihat dari arsitektur Hagia Sophia Turkey yang menjadi bukti keharmonisan Islam dan Kristen.
3. Cappadocia
4. Selcuk
Untuk melihat peninggalan kekaisaran Romawi, maka bertandanglah ke Kota Selcuk. Walaupun kini tinggal puing-puingnya saja, namun bagi pecinta sejarah, pemandangan ini sangat berati.
Semua peninggalan sejarah tersebut berada di satu tempat yang tempat merupakan wisata populer yaitu Ephesus Archaelogical Site. Di kota penuh sejarah ini, Sahabat Migran juga akan menemukan Terrace House, Kuil Arthemis, The Great Theater.
Selain itu, terdapat peninggalan sejarah di masa romawi dan Yunani kuno. Tak hanya menjadi tempat berlibur, tempat ini sekaligus menjadi destinasi wisata sejarah di Turki.
Baca Juga: Dilanda Cuaca Panas Ekstrem, Qatar Pasang AC di Luar Ruangan
5. Istana Topkapi
Istana Topkapi merupakan salah satu tempat wisata di Istanbul Turki yang tak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke negara ini. Istana Topkapi merupakan istana peninggalan kesultanan Ottoman.
Istana ini dibangun pada tahun 1459 pada masa Sultan Mehmed II. Dan telah menjadi tempat tinggal bagi para kholifah Turki Usmani lebih dari 400 tahun lamanya, hingga akhirnya saat ini difungsikan sebagai tempat wisata di Istanbul Turki khususnya wisata sejarah.
Di dalam Istana Topkapi para pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri bisa melihat koleksi porselin, senjata dan barang-barang bersejarah lainnya peningggalan kesultanan Ottoman.
Selain itu, istana Topkapi juga menyajikan pemandangan indah selat Bosphorus untuk para wisatawan yang berkunjung ke istana ini.
Baca Juga: Terjawab Sudah, Mengapa Kamar Hotel Tak Menyediakan Guling dan Jam Dinding
6. Konya
Konya merupakan sebuah kota kecil yang terletak di tengah-tengah Provinsi Anatolia, wilayah Turki yang masuk di benua Asia. Tak jauh dari wilayah Kurdistan dan dekat dengan perbatasan Suriah dan Irak. Menurut sejarah, Konya merupakan ibukota Dinasti Seljuk pada abad ke 11.
Lokasinya yang berada di tengah-tengah padang tandus Anatolia, membuat kota ini menjadi salah satu pusat perdagangan penting di Jalur Sutera.
Konya mulai dihuni manusia mulai dari 3000 Sebelum Masehi dan termasuk salah satu kota tertua di dunia. Dahulu dikenal dengan nama Ikonium (bahasa Latin).
Selama Kekaisaran Yunani, di bawah kekuasaan kaisar Claudius, kota ini berganti nama menjadi Claudioconium dan selama pemerintahan kaisar Hadrianus menjadi Colonia Aelia Hadriana.
Baca Juga: Playa del Amor, Pantai Tersembunyi Yang Sering Disebut Tempat Bercinta
7. Blue Mosque atau Masjid Sultan Ahmet
Sultan Ahmet Camii atau Masjid Sultan Ahmet adalah masjid indah bersejarah yang terletak di Istanbul, Turki. Masjid ini juga dikenal sebagai Masjid biru atau Blue Mosque karena dinding interiornya dihiasi dengan 20.000 ribu keping keramik biru.
Blue Mosque dibangun pada tahun 1616 pada masa pemerintahan Sultan Ahmed I dan memiliki perpaduan gaya arsitektur Islam dan klasik Ottoman.
Masjid ini memiliki bentuk mirip Hagia Sophia dengan banyak kubah yang terlihat bertumpuk-tumpuh dan menara di kedua sisinya. Total terdapat 9 kubah (1 kubah utama dan 8 kubah sekunder) dan 6 menara di masjid ini.
Berbeda dengan Hagia Sophia diseberangnya yang telah beralih menjadi museum, Blue Mosque masih aktif digunakan sebagai masjid dan merupakan masjid utama di Istanbul.
Baca Juga: 6 Hal Ini Dilarang Dilakukan di Dalam Toilet Pesawat
8. Hippodrome (Sultan Ahmet Square)
Hippodrome adalah bekas tempat pacuan kuda era kekaisaran Romawi yang sekarang menjadi taman atau area terbuka yang dikenal sebagai Sultanahmet Square, Sultanahmet Meydani atau At Meydani.
Taman ini berada di Istanbul, Turki, dan terletak dalam satu area dengan Basilica Cistern, Blue Mosque, Hagia Sophia. Bangunan Hippodrome yang ada zaman dulu sekarang sudah tidak ada lagi, dan yang tersisa hanya 2 obelisk dan 1 pilar.
Jangan lupa juga lihat German Fountain (Alman Çeşmesi) yang ada di tempat ini. German Fountain atau Kaiser Wilhelm Fountain adalah bangunan air mancur bergaya arsitektur neo-Byzantine yang merupakan hadiah dari kaisar Jerman Wilhelm II.
Bangunan air mancur ini terletak di pintu masuk Hippodrome sebelah utara, persis di depan Masjid Biru (Blue Mosque).
Baca Juga: Hutan Bambu Sagano, Hutan Yang Mengeluarkan Suara Merdu di Jepang
9. Dolmabahce Palace
Dolmabahce Sarayı atau Dolmabahce Palace adalah istana kesultanan Ottoman Turki yang terletak di distrik Besiktas, Istambul, Turki. Istana ini merupakan pusat administratif pemerintahan kesultanan Ottoman antara tahun 1856- 1922.
Istana Dolmabahce selesai dibangun pada tahun 1856, pada masa pemerintahan Sultan Abdulmecid I, sultan ke-31 dari kesultanan Ottoman.
Istana Dolmabahce memiliki luas area 45.000 m2, dan memiliki 285 ruangan, 46 aula, 6 tempat pemandian (hamam), dan 68 toilet.
Berbeda dengan istana Topkapi Palace yang memiliki arsitektur tradisional Ottoman dan lebih banyak hiasan ukiran dan keramik, Dolmabahce Palace memiliki gaya arsitetur Baroque yang modern dan mewah, dan lebih banyak didekorasi dengan emas dan kristal.
Baca Juga: Menjadi Flashpacker atau Backpacker, Mana Yang Lebih Mengasyikkan?
10. Istiklal Street
Terbentang di Distrik Beyoglu yang bersejarah, jalan ini memiliki panjang 1,4 kilometer dan berujung pada Taksim Square atau spot jantung pusat ibukota baru.
Jalan Istiklal yang menyuguhkan suasana ala Eropa ini adalah tempat yang pas bagi wisatawan untuk menemukan sejumlah bangunan klasik yang elegan, seperti gaya arsitektur nasional Turki, Art Deco, Art Noveau, Beaux-Arts, neo gothic, neo klasik dan renaissance.
Itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa lokasi ini begitu penuh terutama di akhir pekan. Bahkan per harinya bisa-bisa ada hampir 3 juta pengunjung yang datang.
Galeri seni, toko musik, teater, bioskop, klub malam, toko buku, pub, rumah makan, toko coklat, kafe, toko retail, butik dan toko roti bisa ditemukan semuanya di jalan ini.
Baca Juga: Disebut Tanah Yang Dibuat Tuhan Saat Marah, Daerah Ini Simpan Misteri
11. Galata Bridge
Ketika melintasi jembatan yang dibangun pada tahun 1836 ini, Anda akan melihat pemandangan yang menyuguhkan 2 sisi berbeda yaitu bangunan bergaya Eropa dan juga Asia.
Yang unik dari jembatan ini adalah bahwa jembatan ini terdiri dari 2 tingkat. Bagian atas jembatan digunakan untuk transportasi kendaraan dan pejalan kaki, sedangkan tingkat bawah dipenuhi dengan cafe dan juga restoran yang sudah dibuka untuk umum sejak tahun 2003.
Jika ingin melihat pemandangan dari jembatan ini, sore dan malam hari adalah waktu yang terbaik. Sahabat Migran bisa mengisi perut sembari ditemani pemandangan sunset yang menakjubkan.
Kuliner yang paling populer di Galata Bridge adalah Balik Ekmek, sejenis snack yang terbuat dari ikan panggang dan roti.
Baca Juga: Inilah Quranic Park, Tempat Wisata Keluarga Bernuansa Islam di Dubai
12. Grand Bazaar
Jika berkesempatan berlibur ke Turki, tentu Sahabat Migran tidak ingin pulang dengan tangan kosong, bukan?
Turki, khususnya Istanbul, terkenal sebagai tempat wisata belanja di kawasan Eurasia dengan beragam wisatawan dari seluruh penjuru dunia.
Turki menawarkan banyak tempat wisata belanja favorit, mau kuno atau modern, semua ada di sini. Satu lokasi belanja yang tidak boleh Anda lewatkan yaitu Grand Bazaar di Istanbul-Turki.
Menjadi pasar kuno tertua sedunia, Grand Bazaar menyajikan beragam pernak-pernik dan oleh-oleh khas Turki dengan harga yang cukup terjangkau.
13. Gunung Nemrut
Dulu, pada 62 tahun SM, Raja Antiochus I Theos of Commagene membangun tempat pemakaman yang diapit oleh patung-patung dirinya yang super besar, 2 singa, 2 burung elang, dan berbagai macam Dewa Yunani dan Persia di puncak gunung.
Setelah konstruksi, kepala-kepalanya terjungkal dari tubuh, tergeletak dan tersebar di seluruh situs bersejarah ini. Puncak dari Gunung Nemrut juga menyajikan view spektakuler berupa pegunungan.
Untuk mengunjungi Turki, pemegang paspor Indonesia dapat mengurus Visa on Arrival secara online. Prosesnya sangat mudah dan cepat. Buka www.evisa.gov.tr/en, isi formulir, bayar $25 (sekitar Rp 250.000) dengan kartu kredit bisa menggunakan kartu kredit BCA, cek e-mail konfirmasi, approved, download, dan print! Andapun siap terbang ke Turki.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata Favorit di Singapura, Yang Jadi Tujuan Pertama WNI
Apabila Sahabat Migran berencana untuk berkeliling ke kota-kota di Turki, disarankan untuk menggunakan bus karena harganya cukup ekonomis dan nyaman, terlebih lagi karena pemandangan selama di perjalanan cukup menghibur mata.
Fasilitas bus di Turki mencakup free wi-fi, personal TV, hingga pramugara yang selalu siap memberikan free flow minuman dan cemilan.
Anda tinggal menyiapkan ongkos sekitar 25-40 Lira (Rp 130.000 – Rp 210.000) untuk satu kali perjalanan berdurasi 2,5 – 8 jam.
Nah, Sangat luar biasa bukan? Keindahan Turki memang suatu magnet tersendiri bagi wisatawan dari berbagai penjuru dunia untuk datang dan menghabiskan waktu terbaiknya dengan orang-orang tercinta.