RumahMigran.com – Agung Hercules dikabarkan meninggal dunia, Kamis (1/8/2019) lalu. Dikutip dari ozkezone.com pihak keluarga mengabarkan jika Agung meninggal dunia sekitar pukul 16.00 sore akibat Kanker Otak Stadium 4.
Informasi mengenai sakitnya Agung Hercules karena kanker otak, sebenarnya sudah tersebar di media sosial. Namun, Agung sempat menutup-nutupi karena suatu alasan tertentu.
Hingga kemudian penyakit tersebut merenggut nyawa penyanyi sekaligus komedian bertubuh tinggi kekar tersebut.
Terlepas dari kabar duka tersebut dalam sebuah video yang diunggah channel youtube Agung Hercules TV, nampak sang istri Mira Rahayu menjelaskan tanda awal penyakit serius suaminya tersebut dan bagaimana Agung bertahan dan tetap kuat dalam kondisi yang lemah menghadapi penyakitnya tersebut.
“Awalnya kita tidak pernah ada kecurigaan apa-apa, tidak pernah merasakan apa-apa. Tapi, tiba-tiba Mas Agung kesusahan dalam menyampaikan kata-kata,” kata Mira dalam video tersebut.
Pertanda tersebut semakin jelas ketika Agung sudah menuliskan kalimat apa yang dia mau ucap, tapi begitu diucapkan menjadi salah, dan keselimpet.
Mira melanjutkan, “biasanya Agung itu cerewet, tapi tiba-tiba kalau ngomong suka kepotong-potong.” imbuhnya.
Padahal Agung dikenal seorang yang lucu dan gemar membanyol baik di dunia hiburan ataupun dikeseharian bersama keluarganya atau sahabat-sahabatnya.
Baca Juga: Himbau Masyarakat Tak Ikut Sebarkan Link, Ini Tanggapan Pakar Telematika Roy Suryo Terkait Video Syur Mirip Artis Gisella Anastasia
Penyakit Glioblastoma
Kanker otak stadium 4 yang dialami Agung dalam istilah medis biasa disebut dengan glioblastoma. Ini adalah jenis kanker agresif yang dapat terjadi pada otak atau sumsum tulang belakang.
Dikutip dari Mayo Clinic, glioblastoma biasa menyerang orang yang berusia tua dengan gejala yang timbul ialah sakit kepala, mual, muntah-muntah, bahkan kejang yang membuat kondisi tubuh semakin buruk.
Jika Anda merasa ada gejala seperti itu, dan terjadi secara tiba-tiba, untuk mendapatkan diagnosa yang pasti, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan. Berikut ini upaya-upaya yang mesti anda lakukan jika terdiagnosa menderita gejala-gejala seperti diatas.
1. Pemeriksaan Neurologis
Pada pemeriksaan neurologis, dokter akan memeriksa tentang tanda dan gejala Anda.
Mulai dari pemeriksaan penglihatan, pendengaran, keseimbangan, koordinasi, kekuatan, dan refleks tubuh.
Jika ditemukan masalah pada satu atau lebih area ini, maka dapat memberikan petunjuk tentang bagian otak Anda yang dapat dipengaruhi oleh tumor otak.
2. Tes Pencitraan
Tes pencitraan membantu dokter menentukan lokasi dan ukuran tumor otak.
MRI sering digunakan untuk mendiagnosis tumor otak, dan dapat digunakan bersama dengan pencitraan MRI khusus, seperti MRI fungsional dan spektroskopi resonansi magnetik.
Tes pencitraan lain juga termasuk CT dan positron emission tomography (PET).
3. Menghapus Sampel Jaringan Untuk Pengujian (biopsi)
Biopsi dilakukan dengan jarum sebelum operasi atau selama operasi untuk mengangkat glioblastoma, tergantung pada situasi khusus dan lokasi tumor.
Sampel jaringan yang diambil akan dianalisis di laboratorium untuk menentukan jenis sel dan tingkat agresivitasnya.
Tes khusus sel tumor dapat memberikan informasi jenis-jenis mutasi yang diperoleh sel. Hal ini memberi petunjuk kepada dokter tentang prognosis dan dapat memandu pilihan perawatan yang harus dilakukan. Alangkah baiknya mencegah sebelum penyakit ini menggerogoti Anda, dengan cara olah raga yang teratur dan pola makan yang baik dan benar.