RumahMigran.com – Sebuah perusahaan bra terkenal menyuruh para karyawan pria untuk memakai payudara palsu dari alat khusus. Hal tersebut dilakukan sebagai ekprerimen ujian untuk kaum pria, bagaimana rasanya menjadi seorang perempuan yang harus menahan berat payudaranya sehari-hari berdasar ukurannya.
Sebab menjadi wanita adalah pekerjaan mulia dan sekaligus sangat berat. Mulai dari menghadapi siklus haid, memikirkan riasan make-up untuk wajah, menjaga kecantikan dan berbagai masalah yang sering dialami kaum wanita.
Termasuk dalam perawatan payudara yang terkadang banyak keluhan, karena beberapa masalah. Terkadang dalam aktivitas perusahaan, mencoba sesuatu untuk mendapatkan hasil survey dan riset pasar, maka dilakukan sebuah aktivitas percobaan pemakaian oleh para karyawannya.
Nah, termasuk hal yang kurang lazim juga terjadi di sebuah perusahaan Bra yakni PrimaDonna yang meminta karyawan pria untuk memakai payudara palsu.
Bagaimanapun juga, wanita memang harus dimengerti dan dipahami, oleh karena itulah sudah semestinya seorang pria memiliki kepedulian dan mengerti dan merasakan perasaan wanita.
Baru-baru ini sebuah perusahaan bra membuat peraturan untuk para karyawan pria, yakni PrimaDonna memiliki kebijakan tidak lazim, tetapi masuk akal.
CEO PrimaDonna Ignace Van Doorselaere membuat kebijakan supaya para karyawan pria di perusahaannya merasakan bagaimana susahnya menjadi wanita dengan cara memakai payudara palsu.
Ignace mempunyai tujuan supaya para pria dapat memahami perasaan wanita dan merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang wanita’ dengan memakai.
Dengan memakai payudara palsu, diharapkan para karyawan pria di perusahaan bra tersebut, dapat merasakan bagaimana susahnya menjadi wanita.
“Hanya ada satu cara agar pria tahu bagaimana rasanya punya payudara ukuran E-cup, yaitu dengan memiliki payudara E-cup itu sendiri,” ujar Ignace seperti yang dikutip oleh boredpanda.com.
Karena rata-rata payudara ukuran E-cup untuk beratnya 1-1,5 kg, maka dibuatlah semacam alat dengan bobot tersebut. Lalu, alat itu digantungkan di leher.
Baca Juga: Ketika Youtuber Kimi Hime Jadi Topik Rapat Kemenkominfo dan DPR
Mereka memang diminta untuk merasakan sendiri bagaimana dada yang berat bisa membuat punggung dan leher menjadi sakit.”Hanya dengan cara inilah mereka bisa memahami betapa pentingnya memakai bra yang pas dan mendukung dada dengan baik,” terang Ignace.
Hal ini memang menimbulkan kehebohan dan menjadi viral, namun kebijakan tersebut dapat dimaklumi supaya kaum pria dapat benar merasakan bagaimana susahnya menjadi seorang wanita.
Yang kemudian dapat menghargai dan menghormati kaum wanita. Cara ini memang unik dan dipastikan para karyawan pria PrimaDonna pasti mendapat pengalaman yang menarik dan tak terlupakan ketika memakai payudara palsu tersebut.