RumahMigran.com – Sepanjang sejarah manusia, migrasi telah menjadi tindakan berani dari individu untuk mengatasi kesulitan ekonomi dan menjalani kehidupan yang lebih baik. Era baru tersebut telah menciptakan tantangan dan peluang bagi masyarakat di seluruh dunia. Itulah dimana lahir sejarah hari migran nternasional.
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), mempertimbangkan jumlah besar dan meningkatnya migran di dunia, menyatakan pada tanggal 18 Desember sebagai Hari Migran Internasional melalui Resolusi A/RES/55/93 tertanggal 4 Desember 2000.
Alasan dipilihnya 18 Desember menjadi sejarah hari migran internasional, karena pada hari itu di tahun 1990, PBB mengadopsi resolusi Konvensi Internasional A/RES/45/158 tentang Perlindungan Hak Semua Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya.
Pemerintah, Government Organization dan Non Government Organization (NGO) diajak untuk memperingati Hari Migran Internasional melalui penyebaran Informasi tentang hak asasi manusia dan kebebasan fundamental migran, dan melalui berbagi pengalaman dan tindakan untuk menjamin perlindungan terhadap mereka.
Migrasi dan pembangunan
Iming-iming pekerjaan dengan gaji yang cukup untuk merubah nasib, di negara maju adalah dorongan yang kuat dari terjadinya proses migrasi internasional ini.
Banyak negara maju dan dinamis membutuhkan tenaga kerja migran untuk mengisi pekerjaan yang dapat di outsourch dan tidak menemukan pekerja lokal bersedia untuk mengisi posisi pekerjaan tersebut.
Migrasi dapat mengurangi upah atau bahkan menyebabkan naiknya angka pengangguran di negara tujuan.
Namun dari sebagian besar migran, mereka mengisi posisi kosong pada bagian pekerja rumah tangga dan bukannya bersaing dengan pekerja dengan skill yang tinggi di negara tujuan.
Dengan demikian persaingan antara pekerja migran dan penduduk lokal tidak terjadi. Esensi dari sejarah hari migran adalah bagaimana membuat konotasi migran tersebut tidak menjadi terlunta-lunta ditempat barunya.