RumahMigran.com – Kota yang terlantar di dunia, begitulah sebutan untuk 7 kota yang sudah ditinggalkan penduduknya berikut ini, entah karena perang atau disebabkan karena kegagalan percobaan nuklir.
Meskipun demikian, ia malah menyimpan potensi keindahan yang tak kalah eksotis dan eksentrik dari segi seni. Jika kamu sudah bosan mengunjungi tempat-tempat wisata yang biasa, tidak salah jika kalian punyai rencana untuk berkunjung ke beberapa kota yang terlantar di dunia ini.
Berpetualang di bangunan yang terlantar, mengitari jalanan rusak dan melihat arsitektur bangunan antar zaman, menjadi pilihan untuk Sahabat Migran pecinta wisata petualangan.
Penasaran kota-kota mana saja di dunia tersebut yang telah ditinggalkan oleh penduduknya? Yuk, segera simak ulasannya berikut ini!
1. Pripyat, Ukraina
Kota Pripyat adalah kota yang terlantar di negara Ukraina dan dihuni selama kurang lebih 16 tahun saja sebelum terjadi ledakan nuklir Chernobyl yang telah membuat kota ini menjadi tempat dengan tingkat radiasi yang sangat tinggi di dunia.
Karena hal tersebut, mau tidak mau penduduk kota Pripyat mengungsi dan dievakuasi ke tempat lain yang lebih aman. Meskipun mempunyai tingkat radiasi yang sangat tinggi, dan kota itu tidak akan pernah bisa dihuni hingga 20.000 tahun lagi, Pripyat tetap aman untuk dikunjungi wisatawan dalam sehari.
Gaya arsitektur khas Uni Soviet lama memang sangat menarik minat wisatawan untuk tetap mendatangi kota bekas nuklir ini lagi.
Baca Juga: Panduan Transportasi Buat Kamu, Saat Berada Di Negara Inggris
2. Pulau Hashima, Jepang
Terletak di barat daya kota Nagasaki, Jepang. Kota ini merupakan basis untuk penambangan batubara di bawah laut sebelum ditinggalkan pada tahun 1974 silam dan menjadi salah satu kota yang terlantar di dunia.
Tidak heran, gaya arsitektur Jepang lama mendominasi bentuk bangunan ini. Dan oleh UNESCO, bangunan ini diganjar sebagai salah satu daftar warisan Dunia yang harus dilindungi.
Layaknya sebuah kota kecil dengan beberapa bangunan apartemen, sekolah, rumah sakit dan termasuk rumah ibadah kuil Shinto, akan dapat Sahabat Migran jumpai di sini. Terlihat jelas, kota yang sudah ditinggalkan lama oleh penduduknya ini, meninggalkan sejumlah misteri dan eksotisme yang tidak akan dijumpai di tempat lain.
Baca Juga: Menyiapkan Itinerary, Sebagai Panduan Menikmati Liburan Di Inggris
3. Kayakoy, Turki
Kota ini berada di bukit dekat pantai barat daya di Tuki. Menurut sejarah, Kayakoy pernah dihuni oleh sekitar 6.500 orang penduduk berdarah Yunani, hingga mereka terusir dari kota tersebut pada masa perang Yunani dan Turki di tahun 1920-an.
Dilihat dari arsitektur dan bangunannya, memang sebagian besar bangunannya seperti atap rumah, jendela terlihat rusak. Terdapat pula banyak rumah-rumah batu yang rusak tetapi masih berbentuk bangunan, toko-toko dan gereja Ortodoks yang masih tersisa.
Hal tersebut dikabarkan terjadi setelah bencana gempa bumi dashyat yang menghantam kota tersebut. Oleh Pemerintah Turki, Kayakoy dilestarikan menjadi monumen bersejarah nasional yang dapat dikunjungi oleh wisatawan dari mancanegara maupun wisatawan lokal.
Baca Juga: Mengenal Chechnya! Negara Mayoritas Muslim, Pecahan Uni Soviet Yang Dapat Dikunjungi Untuk Wisata Halal
4. Merv, Turkmenistan
Kota Merv adalah salah satu kota besar di Jalur Sutra negara Turkmenistan yang memiliki perpustakaan, kuil, kebun, dan taman hijau nan ekstotik.
Gegara banyak menyimpan harta karun, kota Merv sempat diserang oleh kaum Mongolia yang membuat kota ini hancur porak-poranda. Hal itu terlehat dari bentuk tembok Benteng Kiz Kala yang rusak, serta stupa-stupa yang ikut rusak juga. Yang masih terlihat antara lain gereja zaman dahulu dan tembok-tembok pasirnya.
Jika Sahabat Migran berkunjung ke tempat ini, maka kalian seakan-akan diingatkan kembali dengan kejayaan kota Merv di pada era dahulu.
Baca Juga: Rio Tinto, Perusahaan Tambang Kaya Yang Aslinya Nama Daerah di Spanyol
5. Beichuan, China
Pasca terjadi gempa besar yang melanda daerah Sichuan pada tahun 2008, pemerintah China akhirnya memutuskan bahwa kota yang dahulunya berpenduduk 20.000 orang ini akan ditinggalkan dan tidak akan pernah dibangun kembali atau dihuni kembali.
Masa kini, kota Beichuan menjadi seperti museum terbuka yang diisi dengan gedung-gedung yang hancur, tiang-tiang baja yang bertebaran dan jalanan yang rusak, seolah-olah telah menjadi sebuah monumen bagi penduduk kota tersebut yang telah kehilangan nyawa pada saat bencana gempa terjadi.
Dan hingga kini, kota Beichuan menjadi kota yang terlantar di China.
Baca Juga: Backpacking ke London Cukup Sepuluh Jutaan, Apa Benar? Ini Rincian Buktinya
6. Centralia, Pennsylvania, Amerika Serikat
Kota Centralia di Pennsylvania, Amerika Serikat pada tahun 1962 mengeluarkan asap dan api dari dalam tanah. Ini terjadi karena reaksi pembakaran alami dari lapisan batu bara yang terletak di bawah kota.
Hal tersebut membuat jalanan yang berada di Centralia menjadi berabu dan mengeluarkan asap beracun serta menyebabkan lubang pembuangan raksasa yang menjadikan kota Centralia tidak nyaman dan aman untuk ditinggali.
Pada masa kini, kota Centralia yang sudah tidak berpenghuni, kemudian dirubah menjadi sebuah museum Graffiti terbuka oleh Pemerintah Pennsylvania.
Dengan adanya museum Graffiti terbuka itu, maka banyak para seniman Graffiti dunia yang mengunjungi kota Centralia untuk berkarya dan melihat langsung hasil Graffiti yang tertera di jalanan dan selain itu, penampakan gedung-gedung tua pada era tahun 1960-an juga mampu menghipnotis pecinta wisata seni.
Baca Juga: 10 Tips Berlibur Ke London Bagi Pemula Dengan Biaya Terbatas
7. Akarmara, Abkhazia
Kota Akarmara terletak di kaki bukit Pegunungan Kaukasus, Republik Abkhazia di sudut barat Laut Hitam.
Dahulunya tempat ini adalah sebuah kota pertambangan yang ramai dengan populasi sekitar 5.000 orang penduduk hingga kota ini ditinggalkan setelah peristiwa berpisahnya Abkhazia dari Uni Soviet.
Terlihat jelas, jika Sahabat Migran datang ke kota ini hamparan mobil-mobil yang berkarat, jalan-jalan yang hancur, dan blok-blok gedung apartemen yang hancur perlahan-lahan digerogoti oleh alam.
Hal tersebut ternyata memberikan inspirasi latar belakang yang bagus bagi para seniman video dan pembuat film yang mencari lokasi dengan kota yang terlihat ditinggalkan dan usang.