RumahMigran.com – Banyak aktivitas menarik yang bisa kamu lakukan di Macau, mulai dari mencicipi kuliner khas Macau hingga mengunjungi tempat wisata yang punya kaitan sejarah di dalamnya di kota Macau.
Perlu diketahui jika di Macau memiliki banyak tempat wisata yang punya latar belakang sejarah yang kuat akibat lamanya dijajah oleh negara Portugis atau Portugal. Adapun penerbangan menuju Macau sekitar 5 jam penerbangan dari Indonesia.
Terlebih lagi jika kalian hendak berkunjung ke tempat-tempat sejarah di Macau sangat disarankan, sebab kalian akan lebih mengenal lebih dalam bagaimana Macau pernah dijajah lama oleh Portugal.
Secara geografis, Macau terbagi atas empat wilayah utama diantaranya Pulai Taipa, Pulau Cotai dan Pulau Coloane.
Provinsi dengan warna bendera dominasi hijau ini juga dekat dengan daerah Fuhai, Shenzhen yang masuk wilayah Tiongkok.
Berikut ini adalah beberapa tempat wisata sejarah di Macau, yang Rumah Migran rekomendasikan untuk Kalian kunjungi saat hendak berwisata ke sana:
Baca Juga: Sudah Tahu Sungai Cikahuripan? kembaran Green Canyon Ini Wajib Dikunjungi Saat Kamu Berwisata Ke Bandung!
1. St Paul
Saat tiba di Macau, kamu bisa mengunjungi gereja St Paul, atau dikenal dengan Ruins of St Paul’s yang dulunya adalah dikenal juga sebagai Mater Dei.
Gereja ini didirikan pada tahun 1602 – 1640 yang dibangun oleh Ordo Jesuit dan menjadi bagian dari St Paul’s Collage. Nuansa bangunan khas Eropa juga sangat terasa di kawasan Ruins of St Paul’s.
Di sekitar area ini juga terdapat Museum of Art Macao yang menampilkan sejarah dan diorama masuknya Portugis hingga penyerahan Macau ke Tiongkok.
2. A-Ma Temple
A-Ma Temple atau Kuil A-Ma merupakan kuil tertua di Macau yang menyimpan banyak artefak-artefak bersejarah tentang Macau.
Selain itu kamu juga bisa mengunjungi Gate Pavilion, Hall of Benevolence, Hall of Guanyin, dan Zhengjiao Chanlin yang letaknya tak jauh dari kuil A-MA
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Wajib Kunjung Di Macau Yang Bersejarah
3. Barra Square
Barra Square merupakan sebuah lapangan yang terletak persis di depan A-Ma Temple.
Bagian depannya dibuat dari Portuguese Mosaic, dengan warna utama coklat muda dan warna arang.
Keramik yang disusun dengan motif sungai memberikan nuansa pantai yang indah dan cantik.
Baca Juga: Jarang Diketahui Orang, Ternyata Candi Risan Adalah Situs Candi Terbesar Di Gunungkidul
4. Moorish Barrack
Bangunan ini dibuat oleh seorang arsitek asal Italia bernama Casutto.
Dibangun untuk dijadikan tempat tinggal resimen India dari Goa.
Sekarang bangunan ini menjadi kantor dari Marine and Water Bureau of Macao SAR.
5. Mandarin House
Dibangun pada tahun 1869, merupakan tempat tinggal cendekiawan yang sangat terkenal di China.
Rumah ini dibangun dengan gaya rumah tradisional Tiongkok yang dipercantik dengan beragam bentuk jendelanya serta langit-langitnya bergaya India.
Baca Juga: Intip Yuk! Wisata Budaya Pilihan Ini Saat Mengunjungi Dubai
6. Lilau Square
Dalam bahasa Portugis, Lilau berarti “mata air gunung”. Lilau dulunya merupakan sumber air utama di kota Macau.
Bangunan disekitar Lilau Square memiliki gaya Portugis sehingga memberikan sentuhan Eropa Selatan yang kental.
7. St. Lawrence’s Church
Gereja St. Lawrence adalah salah astu dari tiga gereja tertua di Macau.
Area di sekitar gereja merupakan lingkunan orang-orang kaya Macau.
Tidak heran jika arsitektur gereja begitu megah.
Baca Juga: Menjelajah 7 Tempat Wisata Populer di Brunei, Penuh Pengalaman Nan Indah Tak Terlupakan
8. St. Joseph’ Seminary And Church
Dibangun ini berdiri sejak tahun 1728 dan menghasilkan banyak tokoh misionaris penting yang bekerja di banyak wilayah Tiongkok dan Asia Tenggara.
Di tempat ini juga terdapat peninggalan dari seorang misionaris pertama yang datang ke Asia Timur.
9. St. Augustine Square
St. Augustine Square adalah lapangan yang menghubungkan beberapa monumen terkenal Macau seperti gereja St. Augustine, teater Dom Pedro V, gereja dan seminari St. Joseph dan perpustakaan Sir Robert Ho Tung Library.
Baca Juga: Dikenal Kaya Minyak, Ternyata Brunei Darussalam Menyimpan 5 Tempat Wisata Yang Tidak Sembarangan!
10. St. Augustine’s Church
Gereja ini awalanya dibangun oleh sekelompok biarawan Agustinian Spanyol sebagai sebuah seminari di tahun 1586.
Kemudian dipindahkan ke Santo Agostino. Dulunya gereja ini juga menggunakan daun palm sebagai atapnya.
Kini Gereja ini memiliki interior yang sangat indah dan kental dengan nuasa bangunan Eropa.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Saat Di Gunungkidul, Menikmati Destinasi Wisata Seni Teater Yang Keren!
11. Dom Pedro V Theatre
Bangunan yang difungsikan sebagai tempat teater ini dibangun oleh orang-orang Portugis pada tahun 1860 untuk menghormati Raja Pedro V.
Selain wisata sejarah, kamu juga bisa wisata belanja di area ini. Ada banyak toko pakaian branded dan suvenir dengan harga yang sangat terjangkau.
Namun, Kamu harus mempersiapkan diri untuk dapat menikmati tempat wisata di Macau karena cuaca di sana itu cukup menjadi tantangan. Jadi sebaiknya gunakan paket perjalanan wisata sehingga kamu akan lebih hemat.