RumahMigran. com – Perempuan Asal Cekoslovakia yang sekaligus sutradara, Jana Merunkova berhasil menulis sebuah buku yang menceritakan pengalamannya selama berada di Lombok.
Buku yang ditulis dengan bahasa Ceko ini berjudul “Mise Lombok”. Peluncuran buku tentang Lombok yang berjudul “Mise Lombok” diadakan dalam acara yang dilaksanakan di Gedung Institute of Cryptoanarchy pada tanggal 22 Agustus 2019 lalu di praha.
Peluncuran buku tentang Lombok ini, juga dihadiri sekitar 50 undangan warga Ceko. Dalam acara tersebut, Jana Merunkova dan Zuzana Chlumska bergantian menceritakan pengalaman mereka selama berada di Lombok.
Selama berada di Lombok, keduanya menceritakan bagaimana pengalaman yang manis dan mengesankan saat mengikuti berbagai kebiasaan masyarakat Lombok yang mempesona.
Dalam kesempatan yang sama, di peluncuran buku tentang Lombok tersebut, diperlihatkan Uang Indonesia, mulai dari koin Rp 500 hingga uang kertas Rp 2000 dan Rp 100.000.
Baca Juga: Resep Sederhana Bikin Omelet Spanyol, Dijamin Kamu Ketagihan
Uang-uang tersebut adalah saksi dan bukti yang mereka pergunakan saat berada di Lombok. Buku tersebut diangkat dari catatan harian perjalanan para penulis, Jana Merunkova dan Zuzana saat tinggal di Lombok.
Misalnya ketika mereka ikut menghadiri acara perkawinan warga setempat yang diadakan di kampung-kampung dan adat istiadat yang biasa dilakukan masyarakat Lombok.
Dalam buku tersebut juga tercantum foto-foto saat mereka mencicipi kuliner Indonesia mulai dari satai ayam, mi goreng, telur ceplok hingga pancake dengan pisang dan cokelat.
Buku Lombok diterbitkan Yayasan Your Chance dan Vertu Investments serta Yayasan Kintari Pimpinan Jana Wolfova.
Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Praha, Ny. Prairie Maharwati mengharapkan dengan terbitkannya buku ini dapat menarik minat Ceko untuk mengunjungi Indonesia kepada para pembacanya.
Dalam acara yang sama, Pihak KBRI juga mengapresiasi rencana pembangunan perpustakaan di Lombok tahun depan.
“Indonesia adalah negara yang indah dengan potensi besar. Ini adalah negara terpadat keempat di dunia. Di sana kami bertemu dengan orang-orang yang sangat baik, meskipun mereka hidup sangat sederhana dan dalam kemiskinan, memiliki hati mereka di tangan mereka dan sangat ramah kepada kami selama kami tinggal, ”ujar Jana Merunkova dalam sambutannya.
Apresiasi yang besar terhadap kebudayaan asli Indonesia, memang merupakan suatu kebanggaan tersendiri terhadap bangsa Indonesia.
Ditengah-tengah budaya bangsa Indonesia sendiri yang terkadang tidak dihargai dan cenderung dipandang murah oleh sebagian anak bangsa, namun sangat dihargai dan dimuliakan oleh warga negara asing.
Tentunya ini adalah suatu cambuk bagi penyemangat generasi muda khususnya untuk menghargai dan memuliakan budayanya.