RumahMigran.com – Washoku adalah hidangan tertua yang ada di Jepang yang sudah turun temurun dinikmati oleh masyarakat Jepang. Diyakini jika hidangan ini telah berumur sekitar 15.000 tahun lalu. Masa tersebut sering dikenal dengan nama zaman tembikar yang diyakini sebagai kebiasaan permulaan memasak nasi.
Pada masa itu, masakan hanya diolah dengan rebus, bakar dan kukus. Masyarakat masih jarang yang menggunakan bahan minyak, karena sangat mahal. Baru akhirnya, sekitar 300 tahun lalu masyarakat mulai terbiasa dengan minyak goreng dan mulai sering memakan tempura.
Kemudian, seiring penyebaran agama Budha di Negeri Sakura tersebut, munculah masakan vegetarian atau yang tidak menggunakan bahan dari makhluk hidup.
Kemudian pada saat yang sama, muncul kebiasaan jamuan minum teh yang hingga kini masih dilakukan masyarakat Jepang. Washoku adalah hidangan tertua di Jepang yang terdiri dari semangkuk nasi yang dihidangkan dengan beberapa lauk yang sehat.
Lauk yang disajikan merupakan sebuah keseimbangan dan memiliki makna kedamaian. Pada 4 Desember 2013, UNESCO memutuskan untuk mendaftarkan Washoku sebagai warisan budaya, dengan harapan orang-orang jepang dapat mempertahankan cara makan tradisional dan mewariskannya kepada generasi muda.
Baca Juga: Suka Ramen Khas Jepang? Simak Sejarah Mie Khas Jepang Berikut Ini!
Washoku terdiri atas empat faktor penting dari empat musim, yakni musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi.
Menghidangkan Washoku harus mempertimbangkan bahan-bahan terbaik berdasarkan musim dan mengubah menu. Oleh karena itu, setiap musim harus menghidangkan satu set menu yang berbeda.
Meskipun Washoku merupakan masakan jepang secara keseluruhan, tetapi ada beberapa jenis Washoku yang dapat dibedakan berdasarkan jenis masakannya, yakni:
1. Shojin Ryori, adalah salah satu jenis hidangan tertua di Jepang
Jenis khusus Washoku ini dipopulerkan oleh Buddhisme Zen pada abad ke-13. Shojin Ryori merupakan hidangan vegetarian atau vegan karena dibuat untuk para bhiksu.
2. Honzen Ryori
Honzen Ryori disajikan untuk pemakan di atas meja kecil. Honzen Ryori pertama kali dikembangkan pada abad ke 14-16 untuk melayani kelas prajurit.
Baca Juga: 6 Rasa Unik Keju di Dunia, Yang Kamu Tidak Tahu
3. Kaiseki Ryori
Kaiseki Ryori memiliki dua jenis yakni Kaiseki Ryori yang mengacu pada nampan berisi hidangan seperti nasi yang disajikan secara tradisional di sebuah pertemuan atau perjamuan seremonial.
Jenis kedua dari Kaiseki Ryori adalah hidangan sederhana yang ditawarkan sebelum upacara minum teh.
Untuk Washoku sendiri terdapat beberapa hidangan seperti tempura, tsukemono, dan yakizakana. Nah Sahabat Migran, itu tadi beberapa macam Washoku yang masih dilestarikan cara menghidangkannya hingga kini di Jepang. Tertarik ingin mencicipi menu ini? Saat Kamu ke Jepang segera cari restoran yang menyediakannya ya!