RumahMigran.com – Pernah mendengar istilah Backpacker dan Flashpacker dalam berwisata? Apa sih yang membedakan dua cara pelesiran ini? Mengutip dari laman msn(dot)com banyak yang menganggap bahwa perbedaan dari kedua istilah tersebut hanyalah soal anggaran. Namun sebenarnya menjadi Flashpacker ataupun Backpacker sebenarnya adalah hal yang Mengasyikkan, bagi kamu yang belum pernah mencoba hal ini patut untuk menjadi rencana plesiran kamu.
Baca Juga: Inilah Quranic Park, Tempat Wisata Keluarga Bernuansa Islam di Dubai
Biasanya seorang Backpacker adalah seseorang yang belum berpenghasilan, didominasi oleh mahasiswa. Alhasil mereka melakukan perjalanan asalkan biaya yang dikeluarkan tak banyak. Sedangkan Flashpacker sendiri sebenarnya berada di tengah-tengah antara Backpacker dan turis. Dengan kata lain, Flashpacker adalah seorang Backpacker yang ‘naik kelas’.
Baca Juga: 7 Jajanan Enak Ini, Tidak Boleh Kamu Lewatkan Saat di Belgia
Untuk masalah makanan Backpacker cenderung tidak memilih, prinsipnya hanya yang penting dapat mengenyangkan. Flashpacker biasanya didominasi oleh para anak muda berusia 25 tahun ke atas yang umumnya telah memiliki pekerjaan. Mereka tetap memikirkan biaya, tetapi lebih mengutamakan pengalaman. Karena, seorang Flashpacker tak masalah jika mengeluarkan biaya sedikit lebih besar asalkan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan.
Baca Juga: Disebut Tanah Yang Dibuat Tuhan Saat Marah, Daerah Ini Simpan Misteri
Bicara mengenai penampilan, bagi para Backpacker sejati pasti penampilan bukanlah segalanya. Namun jangan salah kira, meski berkesan ala kadarnya, mereka tetap menjaga penampilan. Mereka beranggapan untuk penampilan, yang penting sopan, enak di pandang, dan yang paling penting nyaman. Bertolak belakang dengan Backpacker yang tampil “sederhana”, Flashpacker akan bergaya necis ala eksmud yang menawan. Dalam hal ini, Flashpacker cenderung lebih mirip dengan traveler. Mereka cenderung akan lebih tampil necis dan rapi.
Baca Juga: 6 Hal Unik Berikut Ini Hanya Dapat Kamu Temukan di Dubai, Ada Pohon Wifi
Sama halnya dengan makanan, masalah penginapan untuk Flashpacker sangat mengutamakan kenyamanan, mereka cenderung memilih hotel bintang 3 untuk ditempati selama traveling. Sedangkan Backpacker lebih memilih untuk menginap di tempat yang paling murah. Nah, kalau kamu lebih suka menjadi Flashpacker atau Backpacker, sebenarnya sama-sama mengasyikkan loh Sahabat Migran. Urusan barang bawaan, biasanya Backpacker akan membawa gadget seadanya seperti handphone dan kamera. Tampak berbeda dengan Flashpacker yang akan mengikut sertakan kamera terbaiknya, tablet bahkan laptop yang tidak lupa akan selalu dibawanya.