RumahMigran.com – Filipina dikenal sebagai penyuplai tenaga kerja terbesar di dunia. Dikenal mudah memasukan tenaga kerjanya karena skill bahasa Inggrisnya yang mumpuni, membuat warga Filipina tersebar hampir di seluruh belahan dunia. Namun, siapa sangka jika tujuan wisatanya begitu kaya. Salah satunya adalah danau Barracuda di Filipina. Salah satu wisata alam yang unik, karena berupa danau yang memiliki dua jenis air tawar dan air asin. Meskipun dalam satu danau, dua jenis air tersebut tidak bercampur sama sekali. Selain itu, Filipina memiliki berbagai spot wisata alam yang unik dan sayang untuk diabaikan begitu saja, mulai dari sungai bawah tanah hingga pulau-pulau terpencil berbuaya raksasa.
Baca Juga: Fakta Menarik Tentang Kimono Ini, Bikin Sahabat Migran Makin Cinta Jepang
Danau Barracuda berlokasi di Pulau Coron, Filipina. Penduduk setempat menyebut Danau Baracuda sebagai Danau Luluyuan.
Danau Baracuda tersembunyi di tengah formasi bukit berbatu di Pulau Coron, memiliki air biru tua khas samudera. Dari Aerial, pemandangan pulau ini memang menakjubkan. Pulau berpasir putih dengan danau di tengahnya ini menciptakan pemandangan yang megah.
Pulau ini menjadi tempat favorit untuk para penyelam. Pasalnya, tidak hanya keindahan dalam laut yang dimiliki danau ini tetapi juga dua lapis perairan, yakni air tawar dan air asin sekaligus.
Baca Juga: Festival Obon, Tradisi Memperingati Kematian Seseorang di Jepang
Foto: Duy Phuong Nguyen / Alamy Stock Photo
Pada lapisan pertama, penyelam bakal menjumpai air tawar yang hangat. Semakin dalam, air tawar berganti menjadi air asin. Yang memberikan sensasi beragam untuk para penyelam.
Menurut situs smart geografi.com, Thermocline (termoklin) adalah sebuah lapisan temperatur pembatas antara air yang berada di permukaan dengan yang berada di bawah permukaan. Suhu air berubah dengan cepat semakin ke dalam atau dasar laut.
Faktor yang mempengaruhi kedalaman dan ketebalan termoklin meliputi variasi cuaca musiman, lintang, dan keadaaan lingkungan sekitar seperti pasang surut dan arus. Pada lapisan termoklin 200-2.000 m selalu terjadi penurunan suhu yang drastis.
Baca Juga: Inilah Mengapa Sahabat Migran, Tak Boleh Asal Bertukar Kursi di Pesawat
Foto: Action Plus Sports Images / Alamy Stock Photo
Sementara halocline ( haloklin), adalah fenomena bertemunya air yang berkadar garam tinggi dan rendah, namun tak terjadi penyatuan. Walhasil, danau tersebut tampak memiliki dua warna.
Mulai dari permukaan danau, penyelam, perenang, dan penggemar scuba dapat merasakan suhu 82 derajat Fahrenheit, sekitar 27 derajat Celcius. Tetapi, saat menyelam di kedalaman, suhu menjadi kian hangat, sekitar 37 derajat Celcius. Cukup hangat tanpa harus memakai baju selam.
Peningkatan suhu yang aneh ini disebabkan oleh fakta bahwa danau tersebut mengandung garam dan air tawar. Danau ini juga ditandai dengan tampilan yang mengesankan dari formasi batu kapur di bawah permukaan danau.
Baca Juga: 6 Tempat Indah di India Ini, Cocok Dinikmati Sahabat Migran Saat Libur Kerja
Foto: antoniotistik / Alamy Stock Photo
Selain itu, danau itu juga menyimpan kejutan lain, yakni berupa perubahan cuaca dan tekanan yang menyebabkan air hangat berubah menjadi dingin.
Dahulunya perairan ini merupakan habitat Barracuda. Kemungkinan besar, karena semakin banyaknya wisatawan mengunjungi daerah tersebut, membuat mereka mencari jalan keluar, ke laut itulah sebabnya, danau ini dinamakan sebagai danau Barracuda.