RumahMigran.com – Sebuah kejadian tidak mengenakkan menjadi viral di media sosial. Sebuah video viral memperlihatkan seorang pemuda yang ditangkap dan disodorkan aparat TNI ke kerumunan polisi lalu dipukuli. Lalu sejumlah oknum polisi memukulinya. Pemuda itu diketahui anggora relawan Solidaritas Tamansari Melawan.
Video yang berdurasi 19 detik yang beredar di Twitter memperlihatkan seorang pemuda nampak ditarik anggota Babinsa TNI menuju kerumunan polisi. Langsung pemuda itu dianiya kerumunan polisi dengan menggunakan tongkat.
Baca Juga: Heboh, Prediksi Maria Ozawa Tentang Timnas Indonesia Ini, Ternyata Benar Loh!
Pemuda yang mengenakan baju hitam itu mencoba kabur dari kerumunan, namun saat berlari terjatuh dan kembali ditangkap oleh polisi. Video yang tersebar di Twitter itu sudah diretweet atau di bagikan sebanyak 7.937 kali dan 9.302 komentar.
Menurut perwakilan Solidaritas Tamansari Melawan, Dani dilansir dari detik.com mengatakan jika pemuda itu bernama Didan. Dani mengakui jika Didan adalah salah satu relawan Solidaritas Tamansari Melawan. Mereka memprotes tindakan penggusuran rumah deret di Tamansari, Bandung.
Baca Juga: Perkosa Istri Teman 3 Kali, Pemuda Di Probolinggo Tewas Dibacok
Dani menuturkan jika kemudian, penangkapan Didan terjadi saat ricuh yang berujung bentrokan dengan petugas keamanan disaat pengamanan penggusuran rumah deret Tamansari, Kamis (12/12/2019). Saat itu terjadi aksi kejar-kejaran yang terjadi antara petugas dengan massa.
Saat itu didan mencoba menghindari petugas, namun dirinya ditangkap anggota babinsa TNI dan menariknya ke arah kerumunan polisi yang memakai tongkat kemudian menganiaya dirinya.
“Dia dipukulin dua kali. Coba kabur tapi ketangkap lagi soalnya,” ucap Dani.
Baca Juga: Guru Ditusuk Murid di Kulonprogo, Inilah Kronologis nya
Menurutnya, Didan yang berstatus mahasiswa, mengalami lebam-lebam di wajah. Ia juga mengalami trauma akibat kejadian tersebut.
“Dia trauma sama lebam-lebam di wajah. Selain Dinan banyak teman-teman lain yang luka-luka karena dianiaya polisi,” ujar Dani.
Sementara itu Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema menyatakan akan menyelidiki insiden itu, menurutnya karena menyangkut video visualisasi, maka hal itu sedang didalami. Polrestabes Bandung berkoordinasi dengan Polda Jabar khususnya Direktorat Siber. Video viral pemuda dipukuli polisi yang tersebar akan dianalisa supaya menjadi bukti yang kongkrit dan tidak menjadi hoax, ujar Irman menambahkan.