RumahMigran.com – Layaknya roda yang berputar, seperti itulah nasib manusia, kadang berada di bawah kadang juga berada di atas, tergantung bagaimana usaha manusia itu memperbaiki kualitas hidup, seperti cerita Sunoto sang mantan buruh laundry, yang kini menjadi atlit MMA kelas dunia di turnamen bela diri One Championship.
Sunoto berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah gelaran turnamen bela diri kelas dunia. Ia sukses memenangkan beberapa pertandingan dalam ajang seni bela diri gaya bebas (MMA) di turnamen One Championship tingkat dunia.

Siapa sangka jika dulunya Noto mengawali karirnya sebagai buruh laundry untuk mengubah nasibnya menjadi orang sukses.
Hidup sederhana di kampung

Sunoto lahir dan besar di desa Jepangrejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Berada di keluarga yang sederhana telah menempa dirinya agar terus berusaha lebih jika ingin menggapai tujuan yang ia impikan.
Merantau Ke Surabaya Dan Menjadi Buruh Laundry

Diawali dengan merantau ke Surabaya, Jawa Timur ia memutuskan bekerja sebagai buruh laundry. Namun tak hanya berkeliling setiap hari menghantarkan hasil cucian ke berbagai pelosok daerah, di Kota Pahlawan tersebut ia juga menyambi bekerja di tempat penjualan kambing.
Pada suatu kesempatan, ia menemukan tempat latihan Taekwondo. Sunoto yang tertarik, kemudian mengisi waktu luangnya dengan berlatih dan mempelajari teknik tersebut.
Mengisi Waktu Luangnya Dengan Mempelajari Bela Diri

Tidak lama berlatih Taekwondo, Sunoto pun beralih mempelajari ilmu bela diri lainnya yaitu Jujitsu dan langsung mengikuti kejuaraan nasional pada tahun 2011.
Waktu luangnya selama ini ternyata tidak terbuang percuma. Sunoto pun ditawari untuk berlatih seni bela diri gaya bebas (MMA) di Jakarta. Tawaran ini tak disia-siakan oleh dirinya.
Beralih ke MMA dan menjadi Atlet MMA Profesional

Pada saat itu Sunoto memutuskan untuk tidak lagi menjadi buruh laundry karena ia ingin fokus berlatih seni bela diri gaya bebas, sebuah aliran pertarungan yang membuatnya menjadi atlet MMA profesional.
Ia pun terjun di ajang ONE Championship pada tahun 2013 dan mulai dikenal dunia. Ia pun dikenal unggul dan berhasil mengalahkan banyak petarung dari luar negeri.
Niat mulia Sunoto sang “Terminator” pada generasi muda

Selama menjadi atlet MMA profesional di ajang One Championship, Sunoto yang memiliki julukan “The Terminator” berhasil menorehkan 12 kali menang -7 kali kalah.
Raihan tersebut membuat dirinya menjadi petarung kelas bantamweight teratas dari Indonesia, sekaligus atlet yang memiliki jumlah kemenangan terbanyak di ONE Championship.
Sukses sebagai atlet MMA, Sunoto tak lupa dengan daerah asalnya, Blora, Jawa Tengah. Berbekal pengalamannya, ia membangun tempat latihan di desanya.
Berharap dapat menjaring bakat-bakat muda berbakat yang kelak bisa menjadi “The Terminator” berikutnya. Mengikuti jejak Sunoto dan mengukir prestasi di panggung One Championship.
Punya pertanyaan seputar dunia migran, langsung saja tulis pada kolom komentar di bawah ya! Punya pengalaman bekerja di luar negeri dan ingin berbagi, silahkan kirim tulisannya ke email Rumah Migran: cs@rumahmigran.com