RumahMigran.com – Inilah profil negara Malaysia yang memiliki letak geografis yang terdiri dari dua bagian besar wilayah daratan yaitu Malaysia Barat yang disebut Semenanjung (Peninsula) yang terletak pada posisi 01,0-06,9 LU dan 99,6-104,8 BT serta Malaysia Timur yang meliputi Sabah dan Sarawak yang terletak pada lokasi 00,8-08,2 LU dan 109,2-119,4 BT.
Kepala Negara Malaysia disebut Yang di-Pertuan Agong. Sedangkan Kepala Pemerintahan adalah Perdana Menteri. Jumlah penduduk pada tahun 2012 sebanyak 24.3 juta jiwa, Etnis Suku terbesar ialah Melayu, Cina dan India. Pendapatan Perkapita negara ini pada tahun 2012 senilai US$. 4000. Mata uang Ringgit Malaysia (US$ 1.00 = RM 3,40), expor utamanya adalah kelapa sawit.
Penduduk asli Malaysia dikenal dengan sebutan “Orang Asli” tinggal di Wilayah Semenanjung, “Orang Penang” di Serawak dan “Orang Rungus” di Sabah. Keberadaan mereka di wilayah tersebut diperkirakan sejak 5000 tahun lalu.
Penduduk asli diperkirakan berasal dari Cina dan Tibet yang pindah ke Selatan melalui daratan Asia Tenggara dan Semenanjung Melayu, kemudian terus ke Indonesia.
Kelompok Melayu di Semenanjung mempunyai hubungan yang dekat dengan orang Melayu di Sumatera. “Orang Asli” bersama-sama dengan kelompok Melayu kemudian digolongkan sebagai “Putra dari tanah” atau “Bumiputera” yang mempunyai budaya Melayu.
Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Banyak Orang Indonesia Kuliah Di Negara Malaysia
Kebudayaan Melayu dipengaruhi oleh Hinduisme dan Budhisme yang berasal dari India. Kemudian dipengaruhi oleh Islam yang mulai masuk pada abad ke-13 dan menjadi agama mayoritas, setelah para pemimpin Melayu-Hindu di Malaka menjadi pemeluk Islam.
Dari Malaka, agama Islam menyebar ke wilayah lainnya di Semenanjung Malaysia. Tahun 1511 merupakan era penjajahan bangsa Eropa ke tanah Melayu yaitu masuknya Portugis ke Malaka.
Pada akhir abad ke-18 Inggris masuk ke Malaysia. Inggris menyebarkan pengaruh melalui pangkalan di Pulau Pineng (1786), Singapura (1811) dan Malaka (1824) yang kemudian dikenal dengan “the Straits Settlements”.
Baca Juga: 8 Tips Supaya Dapat Beradaptasi dan Bergaul Dengan Warga Lokal Malaysia Dengan Mudah
Pada tahun 1941, sewaktu Jepang menyerang Malaya, Inggris menyerahkan kekuasaannya di Singapura. Meskipun Inggris memperoleh kembali kekuasaannya pada tahun 1945, namun Inggris menghadapi situasi politik yang sama sekali berbeda sehingga memaksa mereka membuat kebijakan-kebijakan baru.
Pengaturan baru tersebut menimbulkan perlawanan di kalangan orang Malaysia. Perlawanan yang paling serius terjadi di Semenanjung yang menentang pembentukan Uni Malaya karena dinilai telah menurunkan status wilayah Raja-raja Melayu hanya menjadi wilayah jajahan Inggris.
Sebagai akibatnya, Inggris membatalkan rencana Uni Malaya dan menggantikannya dengan Federasi Malaya (Federation of Malaya) setelah mengadakan negosiasi yang mendalam dengan Raja-raja Melayu, United Malays National Organization (UMNO) dan pihak-pihak lainnya.
Baca Juga: Beberapa Kesalahpahaman Mengenai Negara Malaysia, Yang Tidak Pernah Kita Duga Sebelumnya
Pada tanggal 21 Januari 1948 ditandatangani persetujuan pembentukan Federasi Malaysia (Persekutuan Tanah Melayu) yang dikenal dengan “Perjanjian Persekutuan Tanah Melayu”.
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh 9 Raja-raja Melayu dan wakil Pemerintah Inggris. yang antara lain berbunyi : Pembentukan Persekutuan Tanah Melayu pada tanggal 1 Pebruari 1948 yang terdiri dari 11 Negeri, yaitu Perlis, Kedah, Perak, Selangor, Negeri Sembilan, Johor, Pahang, Terengganu, Kelantan, Pulau Pinang dan Melaka.
Wilayah tersebut berada di bawah pemerintahan Federal di Kuala Lumpur yang dipimpin oleh seorang British High Commissioner.
Baca Juga: Menghitung Biaya Hidup Di Malaysia, Yang Tidak Pernah Kamu Bayangkan Sebelumnya
Dengan adanya pemberontakan kaum komunis dan tekanan dari UMNO, Inggris kemudian mengadakan Pemilihan Umum pada tahun 1951.
Pada tahun 1948 itu pula Partai Komunis Malaysia (PKM) melakukan pemberontakan guna menentang pembentukan Federasi Malaysia sehingga negara kemudian dinyatakan dalam keadaan darurat UMNO juga banyak memberi tekanan kepada penguasa Inggris untuk memperoleh kemerdekaan.
Menanggapi situasi tersebut, pemerintahan Inggris mulai menyiapkan kemerdekaan bagi Federal Malaya. Profil negara Malaysia memang perlu sekali kita ketahui untuk menambah pengetahuan mengenai negara tersebut. Tentu setelah tahu tentang profil negara tersebut, kita jadi lebih paham dan mengerti mengenai negara yang banyak penempatan Pekerja Migran Indonesia di Asia tersebut.