RumahMigran.com – Negara ASEAN yang sering dikunjungi oleh banyak orang untuk berwisata adalah Singapura. Ciri khas penduduk Singapura pun sudah disorot sejak dulu terkenal tertib kepada peraturan Pemerintah.
Singapura memiliki luas hampir sama dengan DKI Jakarta di sana terdapat 3 etnis yang dominan yakni Cina, Melayu, dan India Tamil. Negara ini sangat tegas dalam penerapan aturan dan denda, apabila warganya melakukan kesalahan.

Tentu penerapan disiplin peraturan tersebut membuat kota Singapura menjadi bersih, tertib dan jarang sekali terjadi kriminalitas di sana. Dan hal itu berpengaruh langsung terhadap perilaku sehari-hari penduduk Singapura.
Lalu apa saja ciri khas penduduk Singapura yang dapat dijadikan contoh untuk penerapan peraturan di Indonesia?
1. Budaya Antri

Penduduk Singapura selalu melakukan antri dalam membeli makanan, masuk MRT, masuk bis dan lainnya. Budaya antri sangat efektif untuk menertibkan setiap individu yang ingin mendapatkan kesempatan apapun.
Baca Juga: Gaji 10 Juta Sebulan Di Singapura, Tapi Biaya Hidupnya Kok Segini?
2. Bahasa Singlish

Warga Singapura menggunakan Bahasa Inggris yang dikenal dengan Singlish dalam berkomunikasi dengan penduduk lokal. Logat bicara dan campuran kosakata Bahasa Cina dan Melayu masih terdengar walaupun sedikit sulit di mengerti bagi yang bukan warga lokal.
3. Makan Irit Di Hawker Jadi Hemat Uang

Foodcourt menjadi tempat penyelamat bagi warga lokal yang ingin berhemat, tempat makan yang bernama hawker salah satunya, disana harganya masih sangat terjangkau menurut mereka.
Tempat makan ini banyak ditemukan di pusat keramaian orang seperti tempat wisata, perkantoran bisnis, dekat stasiun MRT dan stasiun bis.
Baca Juga: 10 Kebiasaan Unik Yang Ada di Singapura Ini, Banyak Yang Tak Diketahui Orang Indonesia
4. Selalu Memberi Tisu Untuk Menandai Meja Makan

Jangan aneh jika terdapat tisu di meja makan, karena itu merupakan tanda agar tempat makan tidak ditempati orang lain saat sedang memesan makanan. Cara seperti itu cukup sopan karena siapa cepat dia dapat.
5. Selalu Menggunakan Transportasi Publik

Transportasi di Singapura sangat terintegrasi bahkan tepat waktu yang menjadikannya transportasi yang efektif.
Selain itu, negara ini menjadi ramah lingkungan karena tidak banyak kendaraan pribadi yang menyebabkan polusi.
Transportasi publik di Singapura juga sangat nyaman, ber AC, dan harganyapun dapat dikatakan murah, dibandingkan dengan memiliki mobil yang harga pajaknya sangat mahal.
Baca Juga: Inilah 7 Faktor Kenapa Singapura Menjadi Negara Paling Maju di Asia Tenggara
6. Sebutan Uncle dan Aunty

Di Singapura, sebutan uncle dan aunty digunakan sebagai panggilan hormat kepada orang yang dihargai dari segi umur.
Panggilan ini merupakan paggilan hormat budaya timur di Asia namun versi penduduk lokal Singapura.
7. Patung Singa Merlion

Patung ini merupakan ciri khas dari negara Singapura. Lokasi tempat wisata ini sangat popular bagi pengunjung dari berbagai negara.
Patung ini berada di sebuah dermaga, dicitakan dengan desain landscape yang sangat bersih dan indah tergabung dengan beberapa Gedung landmark Singapura yang bisa terlihat dari spot patung Singa Merlion ini.
Rasanya belum ke Singapura jika belum foto berlatar belakang Singa merlion ini.
8. Lain-lain

Penduduk lokal Singapura selalu membudayakan dalam kebiasaan baik dalam lingkungan sosial maupun kehidupan sehari-hari seperti menghargai pejalan kaki, membuang sampah pada tempatnya, menghargai waktu, tidak batuk atau meludah sembarangan, tidak boleh kencing sembarangan, selalu menyiram jika menggunakan toilet umum, tidak boleh makan dan minum saat menggunakan transportasi umum terutama MRT, dan harus menjaga kesopanan, tidak berteriak-teriak di tempat umum.
Kiranya dengan 8 kebiasaan penduduk Singapura di atas dapat menambah pengtehuan Sahabat Migran sebelum berangkat ke Singapura.