RumahMigran.com – Mengenal kebudayaan negara Singapura seperti melihat miniatur Indonesia loh! Singapura merupakan negara yang unik tidak seperti negara lain yang dominan ditinggali pribumi. Di sini, terdapat percampuran etnis Melayu, China, India, Filipina, Arab, Eropa bahkan Indonesia ada disini.
Meskipun berbeda ras, etnis dan agama, namun penduduk Singapura, hidup dalam rukun dan damai. Itulah yang membuat Singapura dikenal dengan negara yang menjunjung tinggi toleransi, menghargai satu sama lainnya.
Persatuan tersebut dapat kita lihat sendiri dari symbol bendera nasional Singapura. Merah sebagai simbol persaudaraan dan persamaan diantara manusia. Putih sebagai simbol ketulusan dan bulan sabit menunjukkan negara muda yang sedang tumbuh. Bintang lima menunjukkan tujuan demokrasi, perdamaian, kemajuan, keadilan, dan persamaan.
Selain cinta keberagaman, Singapura juga dikenal sebagai negara yang disiplin dan taat akan aturan. Tak heran jika kalian berkunjung ke Singapura, maka akan melihat kota yang rapih dan sangat bersih. Tidak ada sampah yang berserakan, jalanan dan fasilitas umum selalu bersih.
Singapura memiliki kebudayaan etnis Tionghoa yang menonjol, ada banyak tempat wisata bernuansa oriental yang bisa dikunjungi, seperti Chinatown, Buddha Tooth Relc and Temple, Chinese Graden dan lain-lain.
Yang menarik adalah etnis peranakan, yaitu perpaduan dua etnis, laki-laki Tionghoa, Eropa atau India yang menikah dengan wanita Melayu, maupun sebaliknya. Hal tersebut sudah banyak ditemui dari zaman nenek moyang. Hal inipun menghasilkan dua perpaduan yan unik, yakni warisan kuliner yang turun temurun.
Setelah etnis Tionghoa, etnis Melayu adalah etnis terbesar kedua di Singapura, rata-rata masyarakat Melayu adalah orang-orang dari Pulau Jawa dan Kalimantan, Indonesia dan Semenanjung Malaysia, yang dominan beragama Muslim.
Jika ingin merasakan kentalnya budaya Melayu, kalian bisa ke Kampong Glam, Masjid Sultan dengan gaya Melayu yang megah. Kuliner yang biasa mereka sajikan dan yang paling enak adalah nasi lemak, nasi yang dimasak dengan santan dan dihidangkan dengan berbagai macam lauk dan sambal.
Etnis terbesar ketiga di negara Singapura adalah etnis India yang kebanyakan dari suku Tamil. Sebagian besar etnis India yang berada di Singapura beragama Hindu, banyak dari mereka berprofesi sebagai pedagang, mulai dari makananm rempah-rempah, parfum dan kain. Bahkan, banyak yang sudah merambah ke dunia politik di Singapura.
Makanan favorit asal India yang sudah tidak aneh lagi di kuping adalah roti canai, disajikan dengan kuah kari yang kental, kepala ikan bumbu kari, vadai, ayam tandoori dan masih banyak lagi. Kalian bisa mengunjungi Little India untuk menikmati suasana dan masakan India di Singapura.
Yang terakhir ada etnis Eurasia, walaupun sedikit Etnis ini membawa pengaruh penting bagi Singapura, seperti kecanggihan teknologi, infrastruktur kota, dan Pendidikan. Kebanyakan etnis Eurasia ini berasal dari Inggris, Belanda dan Portugis.
Eurasia sendiri berawal dari paduan dari kebudayaan Eropa dan Asia. Kalian bisa mengunjungi Lau Pa Sat atau Katong untuk melihat paduan arsitektur Eropa dan Timur.
Warisan kuliner yang diberikan adalah Pai Shepherd yang khas harum rosemary dan Oxtail Stew. Bahasa utama etnis Eurasia adalah Bahasa inggris.
Mengenal kebudayaan negara Singapura, memang suatu hal yang menyenangkan, sebab hal itu akan membuat kita cinta budaya negeri yang majemuk dan dapat menghargai perbedaan baik suku, agama dan budaya.
