RumahMigran.com – Menggoreng adalah kegiatan menyenangkan yang di lakukan orang-orang di dapur. Untuk menghasilkan makanan yang enak, tentu dalam mengolahnya seperti menggoreng, tidak boleh gosong. Tenang, Rumah Migran mempunyai tips untuk menggoreng makanan yang jitu.
Sahabat Migran perlu mempelajari tips tersebut, supaya saat menggoreng makanan, tidak menimbulkan gosong dan hangus.
Selain mempelajari tips menggoreng makanan, kalian harus pandai memilih minyak goreng dan harus memperhitungkan hal-hal penting seperti di bawah ini:
1. Suhu Yang Tepat
Suhu minyak goreng sangat penting jika ingin menggoreng makanan dengan kematangan luar dalam, tanpa perubahan rasa, dan mendapatkan kerenyahan. Minyak sebaiknya tahan panas, memiliki suhu panas yang stabil, tidak mudah susut.
Memasukkan makanan di saat minyak belum cukup panas menyebabkan minyak terserap banyak ke dalam makanan. Hal ini berdampak tidak sehat bagi tubuh. Sebaliknya, memasukkan makanan di saat minyak terlalu panas, bagian luar tampak coklat atau gosong tetapi di dalam masih mentah.
Menurut chef Steby Rafael, suhu ideal untuk menggoreng biasanya di antara 160 hingga 170 derajat celcius. “Cara mengecek panas suhu minyak sudah tepat adalah dengan memasukkan sedikit makanan ke dalam minyak. Jika makanan langsung terendam dalam minyak, itu artinya minyak kurang panas.
Sedangkan jika makanan langsung mengapung di atas panas, itu artinya suhu minyak terlalu panas. Yang baik adalah setelah makanan dicelupkan minyak, makanan masuk setengah ke dalam minyak tetapi kemudian naik ke permukaan lagi,” terang pembawa acara kuliner di salah satu televisi swasta itu.
2. Kenali Minyak Goreng Yang Akan Digunakan
Banyak varian minyak goreng di pasaran. Pilihlah minyak goreng yang benar. Minyak kelapa sawit, kelapa, kanola, atau jagung adalah minyak goreng yang dapat mematangkan masakan dengan baik dari segi rasa dan tekstur.
Menggunakan minyak yang salah membuat rasa makanan aneh dan berbahaya karena api harus lebih besar untuk mendapatkan suhu yang dibutuhkan dalam menggoreng. Api terlalu besar berpotensi kebakaran di dapur. Minyak zaitun dan wijen, menurut chef 30 tahun ini, memiliki titik asap rendah sehingga sebaiknya dihindarkan penggunaan untuk menggoreng.
“Minyak zaitun sebaiknya dikonsumsi langsung, tanpa harus bertemu panas seperti sebagai dressing salad. Begitu juga minyak wijen yang digunakan untuk membangkitkan aroma yang idealnya dipercikan setelah masakan diangkat dari kompor.
3. Ketahanan Menjaga Nutrisi Dalam Makanan
Hal lain yang tidak kalah penting dalam memilih minhyak gorengg yang memilki kandungan nutrien sehat. Minyak kelapa sawit mengandung lemak jenuh dan tak jenuh tunggal dengan sedikit lemak tak jenuh ganda. Itu sebabnya minyak kelapa sawit dianggap pilihan yang bagus untuk menggoreng.
Minyak kelapa sawit merah adalah yang terbaik karena kandungannya kaya vitamin E, Coenzyme Q10 dan nutrisi lainnya. Minyak goreng yang bagus tidak beroksidasi dan tidak cepat berbau tengik. Jika minyak sudah teroksidasi, reaksinya akan membebtuk radikal bebas dan komposisi berbahaya yang dapat menyebabkan kanker.
4. Tidak Boleh Menggunakan Minyak Lebih Dari 3 kali
Hindari penggunaan minyak goreng lebih dari tiga kali karena tekstur minyak sudah rusak. Begitu bertemu panas, asap akan keluar. Tekstur makanan pun ikut rusak dan cepat gosong.
Nah, mudah bukan tips untuk menggoreng makanan tersebut? Sebenarnya hal tersebut dapat dipelajari dan dipraktekkan dengan mudah oleh Sahabat Migran yang terutama nantinya bekerja di dapur baik sebagai Asisten rumah tangga ataupun di restauran.