RumahMigran.com – Semua orang mengenal Brunei Darussalam sebagai negara kaya penghasil minyak terbanyak di Asia. Namun, siapa mengira jika ternyata, ada loh, tempat wisata di Brunei yang rekomended untuk dikunjungi.
Selama ini Brunei Darussalam dikenal jarang dikunjungi oleh wisatawan mancanegara, khususnya turis dari barat.
Di sana memang, ketat melaksanakan syariah Islam yang artinya mengharuskan para wisatawan untuk berpakaian sopan dan tidak terbuka.
Nah, Sahabat Migran yang baik. Ternyata, Brunei memiliki 5 tempat wisata yang cukup dikenal di seluruh dunia, namun tak jarang juga yang belum pernah ke tempat ini.
Apa saja sih, lima tempat wisata di Brunei yang patut masuk daftar wisata kalian? simak berikut ini!
1. Tempat Wisata di Brunei yang Pertama adalah Masjid Omar Ali Saifuddien
Dibangun tahun 1958, masjid ini namanya diambil dari nama Sultan Brunei ke-28. Di sekeliling masjid terdapat laguna buatan yang berfungsi sebagai kolam refleksi. Dikenal dengan interiornya yang mewah, marmer lantai dan dindingnya diimpor dari Italia.
Lampu gantungnya diimpor dari Inggris dan karpet masjid yang mewah, didatangkan langsung dari Arab Saudi.
Sebuah mosaik kaca berukuran 3,5 juta lembar menutupi daun emas asli kubah utama. Disampingnya berdiri menara masjid setinggi 52 meter dan membuatnya menjadi bangunan tertinggi di Brunei.
Terdapat perahu batu yang merupakan sebuah replika abad-16 yang fungsinya untuk acara-acara besar seperti tempat duduk peserta lomba baca Al-Qur’an. Masyarakat Brunei biasanya akan mengunjungi masjid untuk beribadah dan berdo’a kemudian menghabiskan waktu berjalan-jalan di sepanjang laut sembari melihar air mancur di seberang sungai Kedayan.
2. Museum Royal Regalia
Museum satu ini sangat unik loh Sahabat Migran. Pasalnya di museum ini, kalian akan melihat banyak hadiah-hadiah dari banyak kepala negara di dunia yang dipersembahkan kepada Sultan Brunei.
Beberapa diantaranya adalah model perak Angkor Wat perembahan Raja Kamboja, pin perak berbentuk Nazca dari Pemerintah Peru dan model Masjid Agung Mekah yang terbuat dari logam dan batu mulia persembahan Raja dari Arab Saudi.
Di sini terpampang banyak foto-foto keluarga kerajaan dan penjelasan tentang kehidupan keluarga Sultan. Terdapat juga kereta yang dipergunakan pada saat perayaan pernikahan ke-25 tahun Sultan dan permaisuri pada tahun 1992 serta kereta kedua yang digunakan saat penobatan Sultan pada tahun 1968.
3. Museum Maritim Brunei Darussalam
Di museum ini terdapat kerangka kapal yang disejajarkan dengan beberapa wadah yang terbuat dari keramik yang menawan. Museum Maritim Brunei Darussalam adalah objek wisata yang merupakan tempat untuk memamerkan penemuan artefak yang digali dari kapal karam di negara tersebut.
Terdapat 13.261 artefak yang digali dari kapal karam pada tahun 1997. Kapal itu diceritakan berlayar dari Tiongkok pada akhir abad ke-15 sebelum dihantam cuaca badai ketika mendekati Brunei.
Di sini juga dipamerkan perhiasan dan keramik cantik yang disebut dari Dinasti Ming, China. Terdapat juga porselen dari Vietnam dan Thailand yang dibawa ke Brunei dengan produk lokal.
4. Kampong Ayer
Kampung Ayer adalah desa yang telah lama didirikan sejak 1000 tahun lalu. Menurut Antonio Pigafetta, seorang cendekiawan asal Venesia ketika mengunjungi Kampong Ayer pada tahun 1521 menjulukinya sebagai ‘Venice of the East’.
Deretan rumah-rumah kayu yang dicat dan bernuansa hijau matahari, biru, merah muda serta kuning menjadi daya tarik Kampung ini. Rumah-rumah kayu tersebut begitu kokoh berdiri dan bertahan dari berbagai badai Monsun yang telah sering terjadi.
Kampong Ayer adalah rumah bagi 3000 warga Brunei yang terdiri dari 42 desa panggung yang dekat dengan tepi Sungai Brunei. Populasi orang Melayu yang kebanyakan karena lebih memilih tinggal di desa air ketimbang di tanah air.
Terdapat sekolah, masjid, kantor polisi, dan pemadam kebakaran sendiri di kampung ini. Untuk menyeberangi sungai, Sahabat Migran harus menyewa jasa taksi air dengan biaya sekitar Rp10.000 rupiah (1$ Brunei).
5. Istana Nurul Iman
Ini adalah Istana tempat Sultan Brunei tinggal. Pernah dinobatkan sebagai tempat tinggal terbesar di dunia. Ukurannya empat kali lebih besar dari Istana Versailles.
Istana yang menjadi tempat tinggal Sultan ini, dinobatkan sebagai istana tempat tinggal terbesar di dunia. Ukurannya diprediksi empat kali lebih besar dari ukuran Istana Versailles di Perancis.
Memiliki sekitar 1.788 kamar, kandang kuda ber-AC untuk milik Sultan, dan 257 kamar mandi lengkap dengan pegangan pintu berlapis emas yang didesain oleh arsitek Filipina Leandro Locsin.
Selain itu, istana ini memadukan unsur-unsur Melayu yang berbentuk atap dengan desain Islami lengkungan dan kubah emas seluas 200.000 meter persegi.
Terdapat fitur langit-langit kaca dari aula perjamuan besar karya Khuan Chew, yakni seorang arsitek perancang Burj Al Arab di Dubai. Dan perlu diketahui jika istana Nurul Iman tidak menerima tamu kecuali pada perayaan Hari Raya Idul Fitri, dimana istama dapat menjamu 110.000 pengunjung selama tiga hari.
Para tamu yang datang akan mendapatkan jamuan makan sebagai hadiah dan amplop hijau berisi uang untuk anak kecil. Tidak hanya itu, pengunjung akan dapat bertemu Sultan pada hari spesial itu.