RumahMigran.com – Pekerja Migran Indonesia (PMI) Taiwan yang dipulangkan ke Tanah Air karena menderita kanker payudara, Siti Sadiah (45) binti Sanusi Asfi, mendapat bantuan Rp 10 juta dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang disampaikan oleh Direktorat Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTKLN), Selasa (22/9/2020). Bantuan kepada PMI Taiwan tersebut, diserahkan langsung oleh Kasubdit Pelindungan PMI Kemnaker M.Ridho Amrullah beserta rombongan kemnaker.
Bantuan tersebut sebagai bentuk fasilitasi Pemerintah untuk meringankan beban Siti Sadiah setelah dipulangkan dari Taiwan pada 16 Juni 2020 karena menderita kanker Payudara.
Bantuan tersebut diberikan langsung kepada Siti Sadiah di kediamannya di Desa Wantilan, Kecamatan Cipeundey, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Direktur PPTKLN Kemnaker Eva Trisiana mengatakan seperti dilansir dari detik.com bahwa, bantuan dana fasilitasi kepada Siti Sadiah tersebut untuk meringankan beban biaya pengobatan dan wujud kepedulian pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada PMI.
Lebih lanjut Eva mengatakan bahwa pada masa pandemi seperti saat ini, Pemerintah dalam hal ini Kemnaker menghimbau kepada seluruh perusahaan penempatan PMI untuk ikut berperan aktif dalam pelindungan PMI baik sebelum, selama dan setelah bekerja.
Kasubdit Pelindungan PMI Kemnaker M.Ridho Amrullah menambahkan jika bantuan dana tersebut selain sebagai peringan biaya pengobatan, namun dapat juga digunakan untuk modal usaha.
Pasalnya, Siti Sadiah adalah tulang punggung keluarga yang harus menafkahi empat orang anaknya, setelah sang suami meninggal dunia 10 tahun silam.
Siti Sadiah mengakui jika sebenarnya kontrak kerjanya baru akan berakhir pada Mei 2021. Dan karena sebagai single parent, maka untuk menyambung hidup, ia harus berjualan online setelah dipulangkan ke Indonesia.
Saat ini ia harus rutin melakukan kemoterapi di RS Santosa, Bandung, Jawa Barat. Ia harus menjalani kemoterapi sebanyak tiga kali sebelum operasi dan tiga kali setelah operasi. Setiap kemo, ia akui menelan biaya Rp 1 juta.
Menurut Siti, bantuan dari Kemnaker tersebut sangat membantunya untuk berobat baik untuk kemoterapi dan menebus obat yang tidak ter-cover oleh BPJS Kesehatan.
Dalam kesempatan lain, Koordinator Peduli Buruh Migran (PBM) Lily Pujiati mengapresiasi langkah Kemnaker yang memberikan bantuan dan fasilitasi kepada Siti Sadiah yang menderita kanker payudara.
Ia menambahkan jika, PBM akan selalu siap bersinergi dengan pemerintah dalam menangani permasalahan buruh migran baik di dalam dan luar negeri.