RumahMigran.com – Malaysia adalah tempat percampuran kultur yang berasal dari berbagai ras dan suku yang membuat negara itu kaya akan budaya. Beberapa hal tentang Malaysia, banyak yang tidak diketahui orang karena mereka mengira Malaysia merupakan negara yang penuh dengan hutan rimba.
Padahal di beberapa kota besar di Malaysia, perkembangan kotanya begitu pesat dan merupakan kota metropolitan, contohnya seperti Kuala Lumpur, Shah Alam, Alor Setar, Subang Jaya dan Johor Bahru.
Kesalahpahaman yang sering tidak diketahui orang tentang Malaysia dan beberapa hal yang sering salah dipersepsikan diantaranya adalah:
1. Malaysia Tidak Membosankan
Malaysia merupakan sebuah negara dengan populasi kurang lebih 60% penduduknya beragama Islam. Hal ini berarti, mayoritas masyarakatnya tidak minum minuman keras, dan memegang teguh kepercayaan dalam kehidupan sosialnya.
Namun ternyata, disana juga menyediakan tempat hiburan seperti bar dan restoran, dimana sebagiannya memang dibuka untuk menarik wisatawan asing.
Di Malaysia sendiri, terdapat 140 bahasa, dan beberapa etnis seperti Tiongkok, India dan mayoritas adalah Melayu. Ibukota Malaysia yakni Kuala Lumpur, adalah pusat utama dari keuangan, asuransi, ekonomi, media dan seni.
Di Kuala Lumpur, terdapat banyak perkantoran pusat layanan multinasional. Selain daripada itu, kota ini juga sebagai salah satu jantung industri pariwisata.
Banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kuala Lumpur setiap tahunnya. Jumlahnya tak main-main, yakni sekitar 8,9 juta wisatawan.
Oleh karena itulah, Kuala Lumpur menjadi salah satu dari 6 negara di dunia yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan setiap tahunnya. Karena hal inilah, salah jika kemudian Malaysia dikatakan negara yang membosankan.
Baca Juga: Menghitung Biaya Hidup Di Malaysia, Yang Tidak Pernah Kamu Bayangkan Sebelumnya
2. Selamat Datang di Hutan
Malaysia adalah negara kepulauan yang berdekatan dengan indonesia. Letaknya yang bertetanggaan dengan pulau Kalimantan milik Indonesia, seringkali dipandang sebagai hutan belantara.
Kalimantan sendiri memang, separuh daerahnya adalah hutan belantara. Karena banyaknya hutan itulah, seringkali rentan adanya nyamuk Malaria yang dapat menyebabkan penyakit Malaria. Meskipun demikian, kamu tidak perlu membawa obat Malaria jika berkunjung ke Malaysia.
Jika ingin menjelajahi hutan dan menikmati keindahan alam Malaysia, kiranya perlu membawa lotion anti nyamuk untuk mencegah gigitan nyamuk. Hutan-hutan Malaysia begitu unik dan khas, sama halnya dengan kehidupan perkotaannya.
Malaysia diperkirakan akan menjadi negara ke-41 yang memiliki populasi terbesar di dunia, dengan 59% penduduknya bertempat tinggal di perkotaan pada tahun 2002.
Baca Juga: 3 Layanan Untuk Berkomunikasi di Malaysia, Pekerja Migran Indonesia Wajib Tahu
3. Penduduk Malaysia Arogan?
Warga negara Malaysia seringkali dianggap arogan dan tidak ramah terhadap turis asing. Hal ini disebabkan oleh konotasi negatif terhadap agama Islam yang dianggap konservatif dan kaku.
Asumsi tersebut sudah sangat melekat pada mereka yang berpandangan sempit dan menyamaratakan bahwa semua warga negara Malaysia fanatik dan kaku terhadap kepercayaan yang dipegang.
Asumsi arogan ini, secara historis berasal dari Indonesia, yang menciptakan istilah ‘Maling-sia’ (maling berarti pencuri dalam bahasa Jawa) yang menjurus kepada kepercayaan dari sebagian aspek kebudayaan Indonesia, dan juga pulau-pulau Indonesia yang diklaim sebagai milik Malaysia.
Kota-kota yang menjadi gerbang masuk internasional seperti Kuala Lumpur dan Penang, dikenal akan keanekaragaman dan cakupan internasionalnya yang luas.
Kita hendaknya tidak begitu saja percaya atas asumsi-asumsi negatif yang didasari atas warna kulit, kebudayaan, ataupun penduduknya. Padahal, kenyataannya warga Malaysia sangat ramah terhadap pendatang dan tidak arogan.