RumahMigran.com – Bagaimana jika seorang pekerja migran di negeri Ginseng, Korea selatan, juga menyalurkan hobi dan kesukaannya untuk menginspirasi orang banyak dengan menjadi seorang YouTuber PMI Korea Selatan.
Meskipun gaji yang diterima dari pekerjaan utama mereka di perusahaan Korea sudah cukup untuk sekedar kirim uang kepada keluarga di kampung halaman dan cukup untuk hidup di Korea PMI.
Tidak ada salahnya mereka merambah dunia peryoutuban untuk berbagi pengalaman sebagaimana mereka tinggal dan bekerja di Korea Selatan.
Toh, dari hobi tersebut malah mendongkrak penghasilan tambahan mereka dari google adsense yang diberikan oleh YouTube.
Inilah 5 sosok YouTuber PMI yang sedang mengadu nasib di Korea Selatan dengan berbagai pengalaman, pahit getir dan manisnya selama mereka bekerja dan tinggal di sana.
Baca Juga: Jadi Contoh Yang Baik, WNI Yang Sukses Di Negeri Orang Dari Buka Warteg Hingga Jualan Sate
1. Nindi Yusinta
Berasal dari keluarga sederhana dan hanya lulusan SMA, Nindi mantab melabukan karirnya untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia di Korea Selatan.
Sebab untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dengan gaji yang layak pula, tidaklah mudah mendapatkannya di kampung halamannya di Blitar, Jawa Timur.
Pekerjaan di pabrik sepatu di kota Pandaan, penghasilannya tidak mencukupi untuk membantu kebutuhan hidup orang tuanya. Bahkan bisa dibilang pas-pasan hanya untuk bayar kost dan kebutuhan sehari-hari.
Awalnya kekasih Nindi memberikan gambaran tentang kerjaan di Korea dan menjadi PMI di sana akan membuat hidupnya sukses, minimal cukup akan diterima daripada pekerjaan yang sekarang.
Sang kekasih yang bernama Andik telah lebih dulu berada di Korea dan bekerja di sana. Lewat pinjaman uang dari sang kekasihlah, akhirnya Nindi berangkat ke Korea dan bekerja di sana hingga sekarang.
Tak berasa telah dua tahun lebih berada di Korea dan menikah dengan sang kekasih Andik, Nini selalu menggugah keseharian hidupnya selama berada di Korea di channel YouTubenya @Nindi Yusinta.
Perlahan-lahan hidupnya berubah, kini kepopuleran gadis cantik ini begitu disukai oleh para penggemarnya di seluruh belahan dunia.
Dengan jumlah subscribers mencapai 24,1 rb subscribers tersebut, Nindi membuktikan jika pekerja migran pun dapat menginspirasi orang banyak, seperti orang dengan pekerjaan lainnya.
Baca Juga: Heni Sri Sundani, Mantan PMI Hong Kong Yang Berhasil Masuk Majalah Forbes Under 30 Asia
2. Leli Lestari (Zhiee Leely)
Layaknya Pekerja Migran Indonesia atau PMI di Korea Selatan yang menjadi YouTuber pada umumnya, Leli awalnya bekerja di sebuah perusahaan yang baik di negeri Ginseng tersebut.
Pada awalnya hanya merupakan hal iseng yang dilakukan oleh Leli untuk mengisi waktu luangnya saat di Korea Selatan. Namun, lama-kelamaan ia keterusan dan jadi terbiasa untuk upload video dimanapun ia melakukan kegiatan.
Kini Leli malah fokus kepada konten-konten yang ia upload di Youtube tersebut sambil bekerja. Di awal merintis YouTube, ia lebih banyak bercerita tentang kesehariannya selama berada di Korea dan bagaimana susasana Korea tersebut.
Kini videonya makin rapi terkonsep yang mengetengahkan mengenai tips-tips tentang perawatan kulit wajah, bagaimana membuat make up over kecantikan dan bagaimana mengenakan busana hijab yang trendi namun tetap syar’i.
Karena isi konten dan kerapiannya dalam membuat video dan posting foto di media sosial instagram tersebut, tak dinyanya Subcscribersnya mencapai 576.000 subscribers dan tertinggi di antara youtuber PMI Korea Selatan lainnya.
Berkat raihannya di YouTube tersebut, kini Leli berhasil membangun peternakan ayam untuk orang tuanya di kampung halamannya di Jawa Tengah.
Baca Juga: Dulu Pekerja Migran Di Abu Dhabi Bersih-bersih Gedung, Kini Sukses Jadi Selebgram Dan YouTuber Terkenal Se- Asia
3. Sugeng Azka (Sugeng Triyono)
Cerita sukses lainnya datang dari Pekerja Migran Indonesia lainnya yang bernama Sugeng Triyono yang populer di YouTube dengan nama akun Sugeng Azka.
Subscriber YouTube Sugeng Azka telah mencapai lebih dari 77 ribu. Berbagai video yang diunggahnya ke YouTube adalah mengenai kisah kesehariannya di Korsel, dan total sudah ditonton lebih dari 15 juta kali.
Beberapa video YouTubenya yang banyak diputar antara lain yang mengetengahkan judul: Tempat Tinggal PMI Korea yang di kontainer, Rincian Gaji PMI di Korea, Makan Siang di Pabrik Korea Selatan.
Berkat pekerjaannya sebagai PMI di Korsel tersebut, ia berhasil membangun rumah di kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah.
Dan melalui YouTube, penghasilannya menjadi bertambah dibandingkan sebelumnya di pabrik Korea.
Pria yang bekerja di pabrik Korea tersebut hendak berniat resign dari pekerjaannya menjadi PMI Korea Selatan dan menekuni dunia usaha di kampungnya di Tegal, selain tetap menjadi YouTuber.
Baca Juga: Belajar Dari Kisah Inspiratif Orang Sukses Di Usia 30 Tahunan Berikut, Dengan Harta Triliunan
4. Wachid Riono (Wahoru)
Menikmati dari hasil membuat konten di YouTube juga dirasakan PMI di Korea Selatan lainnya yakni, Wachid Riono atau lebih dikenal dengan nama Wahoru.
Wahoru yang mencoba peruntungan menjadi seorang YouTuber sejak 2018, memiliki lebih dari 15 ribu subscriber di YouTube.
Iapun tidak jauh berbeda dengan teman-teman seperjuangannya di Korea lainnya seperti Nindi, Leli dan Sugeng yang mengawali karir sebagai YouTuber dari iseng.
Wachid memanfaatkan dengan sangat baik, hari-harinya selama bekerja dan tinggal di Korea Selatan sebagi Pekerja Migran atau PMI dengan mengambil momen menjadi sebuah video yang menarik.
Ia mengaku penghasilannya dari YouTube memang belum mendapatkan banyak hasil, tetapi pekerjaannya tersebut sudah kadung menjadi hobi.
Para PMI di Korea yang menyambi menjadi seorang YouTuber tersebut memang begitu bahagia dapat berbagi informasi mengenai negara dan kebiasaan yang mereka lakukan, tatkala bekerja dan tinggal di negeri Ginseng tersebut.
Mereka berhasil karena kerja keras yang tidak kenal lelah dan mereka mampu menjadi inspirasi bagi para calon Pekerja Migran Indonesia lainnya yang saat ini masih berjuang di negeri orang dan terkendala pandemi internasional. Setuju?