RumahMigran.com – Tradisi Pernikahan Adat Arab; Upacara dan budaya pernikahan adalah salah satu hal yang tentu lekat dan tidak terpisahkan dari yang disebut dengan resepsi atau pesta untuk acara pernikahan.
Setiap daerah ataupun negara di dunia, mempunyai masing – masing adat pernikahan dengan karakter dan keunikannya tersendiri. Dimana inilah yang kemudian menjadikan setiap daerah berbeda dan khas.
Adat dalam upacara pernikahan berikut merupakan sebuah langkah yang biasanya wajib dilaksanakan untuk dapat melestarikan tradisi yang sudah ada kepada generasi baru secara turun menurun sesuai ketentuan daerah masing – masing.
Begitu pula dengan Tradisi Pernikahan Adat Arab yang juga memiliki sebagian besar momen khusus nan sakral yang akan membuatmu terkesan.
Baca Juga: Fakta Hidup Di Qatar Yang Akan Membuatmu Terkesan, dan Pindah Ke Sana!
Jika kamu memang tertarik untuk menggunakan adat budaya Arab dalam pesta pernikahanmu, maka kamu harus mengetahui hal – hal dalam Tradisi Pernikahan Adat Arab berikut ini :
1. Tradisi Fatihah
Tradisi Pernikahan Adat Arab yang pertama adalah pada awalan ketika pihak laki – laki hendak meminang pihak perempuan, pembukaan dengan membaca doa menjadi salah satu hal wajib untuk dilakukan. Tradisi Arab biasanya akan mewajibkan pihak perempuan untuk menggelar acara fatihah di kediamannya.
Dimana acara tersebut menjadi simbolis bahwa pinangan dari pihak laki – laki kepada pihak wanita telah resmi diterima.
Penyematan cincin pun harus dilakukan, tapi tidak boleh diberikan langsung oleh pihak laki –laki melainkan diwakilkan oleh ibu dari pihak calon mempelai pria.
Yang unik adalah bahwa dalam acara fatihah ini, mempelai laki – laki tidak diperbolehkan untuk hadir dalam acara tersebut dan hanya boleh dihadiri oleh pihak kedua dari keluarga inti saja.
2. Tradisi Malam Pacar
Tradisi malam pacar ini sejatinya banyak diikuti oleh para calon pengantin di zaman sekarang. Penggunaan henna atau juga yang popular disebut dengan pacar menjadi simbol bawa pihak dari kerabat perempuan resmi sudah memberikan restu kepada mempelai perempuan untuk dapat melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.
Pelaksanaan dari malam pacar sendiri biasanya dilakukan di malam sebelum hari H pernikahan. Tradisi malam pacar ini bertujuan untuk mempererat hubungan anara calon pengantin dengan keluarga dan kerabat sebelum pernikahan terjadi.
Dan biasanya, tidak hanya menghias tangan dengan henna, malam pacar ini juga turut menjadi momen sungkeman untuk calon pengantin perempuan dengan Ibu kandung maupun calon Ibu mertua.
Setelah melangsungkan sungkeman antara calon pengantin kepada kedua ibu, biasanya calon mempelai perempuan akan mengajak ibu kandung dan ibu mertua untuk berdansa secara bergantian.
3. Jalsah Gahwa
Apabila sudah selesai melangsungkan prosesi akad nikah, tradisi di Arab yang wajib kamu lakukan selanjutnya adalah melaksanakan acara Jalsah Gahwa. Apakah itu Jalsah Gahwa? Jalsah Gahwa adalah acara sederhana yang dilangsungkan pada sore hari.
Acara ini merupakan sebuah acara bersantai atau acara untuk sekadar minum kopi dan makan bersama keluarga inti. Tujuan dari tahapan ini juga untuk memperkuat ikatan tali silaturahmi antara dua keluarga.
Dan itu dia Tradisi Pernikahan Adat Arab yang mungkin ingin kamu tiru dalam pesta pernikahanmu.