RumahMigran.com – Tahukah kamu? Roti Melon khas Jepang yang sering kamu temui dalam manga-manga atau film anime Jepang, telah menjadi camilan masyarakat Jepang masa kini. Namun ternyata, roti ini mengandung kalori tinggi dan aluminium yang tentunya dapat merugikan kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Melon Pan atau dikenal di Indonesia sebagai roti Melon Jepang, mempunyai tekstur lembut pada bagian dalamnya dan cenderung renyah manis di bagian luar.
Tak ayal, makanan ini menjadi pilihan praktis untuk disantap baik pagi ataupun di sore hari.
Namun menurut laman Rocket News 24, dikabarkan jika banyak ahli gizi di Jepang kini memberi label pada Roti Melon Jepang sebagai salah satu makanan yang diketahui kurang memberi manfaat kesehatan.
Dan yang mengejutkan lagi, ternyata roti Melon Pan dianggap jauh lebih tidak sehat, ketimbang camilan manis lainnya yang ada di Jepang.
Baca Juga: Menyantap Makanan Khas Brunei Yang Dijamin Membuatmu Ketagihan
Tentu saja ada beberapa penyebab yang kemudian membuat makanan khas Jepang tersebut dianggap tidak sehat. Faktor utamanya adalah karena tingginya kandungan aluminium di dalamnya.
Sebenarnya, aluminium memang ditemukan di kebanyakan makanan yang ada, namun jumlahnya cenderung kecil.
Sedangkan pada roti Melon Pan, jumlah total kandungan alumunium di dalamnya lebih tinggi karena di dalam proses pembuatannya, adonan roti melon ini umumnya menggunakan baking powder.
Baking powder mengandung aluminium sulfat dan biasanya digunakan untuk membuat adonan luar roti, sehingga menghasilkan rasa lebih renyah dan membentuk roti Melon Pan menjadi lebih mirip dengan cake ketimbang roti.
Mengonsumsi aluminium terus menerus, akan dapat berdampak buruk terhadap kesehatan liver dan ginjal. Dan juga dapat menyebabkan kerusakan pada kandung kemih.
Faktanya antara tahun 2011 hingga 2012, Kementerian Kesehatan Jepang telah menyoroti kenaikan jumlah konsumsi roti Melon Pan secara drastis pada lingkup anak-anak di Jepang.
Baca Juga: Wajib Coba Nih! Ramen Halal Di Osaka, Pas dan Enak Mantab!
Salah satu hal pemicunya karena, kebiasaan orang tua yang selalu membawakan roti Melon Pan khas Jepang sebagai bekal sekolah yang mudah dan praktis.
Laporan menyebutkan bahwa orang tua anak-anak ini umumnya tidak memberikan anak mereka cake atau makanan yang lebih sehat setiap hari.
Dan karena makanan yang satu ini dilabeli ‘roti’, para orang tua menganggap bahwa makanan manis yang satu ini cukup aman jika dijadikan bekal dan dikonsumsi setiap hari untuk anak-anak mereka.
Dalam sudut pandang yang berbeda, roti Melon Pan khas Jepang sendiri tidak dibuat dengan buah melon asli sebagai bahan dasar rotinya.
Roti Melon khas Jepang ini justru menggunakan banyak bahan dan perasa buatan untuk menciptakan rasa melon dalam adonannya.
Penggunaan bahan kimia paling banyak dalam roti ini adalah pewarna Blue 1 yang biasanya akan berhubungan dengan munculnya tumor ginjal di dalam tubuh. Serta emulsifier lecithin yang ternyata juga bisa merusak usus jika dikonsumsi dalam jangka panjang.