RumahMigran.com – PMI Berbagi Kisah Sukses, Darwinah anak ke 6 dari 7 bersaudara sejak kecil telah ditinggal sang ayah dan hidup susah. Oleh karena itu, tekadnya satu membahagiakan keluarga dan orang terdekat di sekitarnya.
Darwinah adalah salah satu sosok pejuang devisa yang berjuang dan berhasil sukses di negara orang dengan bakat dan niat yang dimilikinya. Dimana semangat dan perjuangannya dapat menjadi inspirasi untuk para PMI lainnya.
Sebelumnya, Darwinah merupakan pekerja migran Indonesia atau kini mungkin lebih dikenal dengan sebutan tenaga kerja wanita dahulunya.
Namun siapa sangka bahwa jalan hidupnya telah berubah dan kini ia berhasil sukses menjadi seorang entrepreneur dengan usaha berbagai makanan khas asli Indramayu, dimana bisnis ini juga memiliki keuntungan untuk mempopulerkan kuliner nusantara, dimulai dari keripik usus, jus manga sampai keripik manga.
Darwinah atau biasa juga dipanggil Mbak Winah, merupakan salah satu mantan PMI yang mau berbagi kisah sukses hidupnya kepada PMI lainnya yang masih berjuang di negeri orang.
Baca Juga: Pernah Bekerja Di Restoran Saudi, Ali Chamis Kini Sukses Kembangkan Usaha Bumbu Instan Khas Timur Tengah Al Kandara
Wanita ini memulai usahanya dengan bekerja sebagai PRT di Singapura, namun karena sering disiksa ia akhirnya pulang ke Tanah Air dan pindah ke Hong Kong di tahun 2004, tepatnya selepas tamat SMA, kemudian memutuskan untuk menetap di negara tersebut selama kurang lebih 4 tahun demi bekerja.
Bersama dengan rekannya yang juga sesama mantan pekerja migran yang bernama Nurchaeti, Darwinah berharap rekan-rekan seperjuangannya juga dapat kembali ke Indonesia dan menjadi pribadi yang mandiri seperti dia.
Darwinah dan Nurchaeti pun kini sibuk ke beberapa negara dan menjadi pembicara dalam program-porgram atau sesi edukasi yang digelar langsung oleh BNI.
Dimana BNI juga bekerja sama dengan beberapa lembaga terkait di berbagai negara, termasuk di antaranya Korea Selatan dan Amerika.
Ada kurang lebih 350 PMI yang turut hadir dalam Sesi Edukasi yang dilaksanakan di Gimhae, Korea Selatan, dengan salah satu pemberi materi yaitu Darwinah.
Dan ada sekitar 300 PMI yang ikut hadir dalam sesi serupa di negara Singapura dan Nurchaetilah yang menjadi pembicaranya.
Baca Juga: Heni Sri Sundani, Mantan PMI Hong Kong Yang Berhasil Masuk Majalah Forbes Under 30 Asia
Berkat perjuangan, kerja keras serta dukungan dari kerabat serta pihak BNI, kini Mbak Winah sudah kembali ke Indonesia dan juga aktif menjadi motivator dan menjadi pembimbing kewirausahaan untuk para Purna PMI di Indonesia.
Tidak berhenti sampai di situ, Mbak Winah juga dikenal suka membantu orang lain dengan kegiatan belajar mengajar sekaligus menjadi pengelola utama di rumah Tahfidz Qur’an yang salah satunya didukung oleh ustaz Yusuf Mansur melalui PPPA Darul Qur’an.
Dimana rumah tahfidz ini merupakan pondok pesantren yang digratiskan untuk kaum anak-anak yang kurang mampu secara finansial.
Darwinah juga diketahui telah memiliki usaha Kripik Usus Ayam serta telah menjadi distributor utama makanan-makanan ringan di daerah asalnya yaitu Indramayu. Menakjubkan, bukan?
Sondang Martha Samosir selaku Kepala Departemen dari Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan juga menyampaikan betapa pentingnya pembukaan rekening Indonesia bagi para PMI di Korea Selatan.
Hal itu untuk membantu manajemen skeuangan mereka, mengingat semakin tingginya angka pekerja migran yang saat kembali ke Indonesia justru kehabisan uang dan menjadi pengangguran.