RumahMigran.com – PMI Petani Bonsai Kelapa; Mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) pun bisa sukses di negeri sendiri jika bekerja keras. Salah satunya adalah Zanuari, pria mantan PMI Malaysia yang kini menekuni profesi petani bonsai kelapa. Pria yang merupakan warga Desa Candimulyo, Kecamatan Dlopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur itu kini sukses meraup omzet jutaan rupiah dalam sebulan.
Sehingga taraf hidup pria berusia 48 tahun itu kini meningkat dengan menjadi petani bonsai kelapa di kampung halamannya. Meskipun sudah sukses di kampung halamannya, tetapi mantan PMI Malaysia itu tidak pelit dalam membagikan ilmunya.
Dilansir dari akuupdate.id, Zanuari bercerita bahwa untuk membuat bonsai kelapa dibutuhkan waktu hingga 6 bulan. Awalnya Zainuri mencari buah kelapa yang tidak terpakai di sekitanya.
Terkadang ia pun mencari buah kelapa yang jenisnya sesuai keinginan. “Seperti buah kelapa gading merah, gading susu, kelapa albino atau kelapa yang biasa digunakan memasak,”terangnya.
Zanuari melanjutkan, buah kelapa yang sudah didapat itu lalu dikupas kulitnya hingga bersih dan dibenamkan ke air garam.
Baca Juga: Rahasia Sukses Ramdan, Berbisnis Dengan PMI Hasilkan Cuan Banyak!
Setelah 4 hingga 5 bulan kemudian, kelapa yang sudah keluar akarnya itu baru dipindah ke media tanam sesuai keinginan.
Agar tumbuh sempurna, dan terlihat cantik, setiap hari ia membersihkan daunnya menggunakan kuas. Bahkan, bapak dua anak ini juga membersihkan batok kelapanya dengan air. Sehingga bonsai kelapa karyanya ini terlihat lebih indah.
Zainuri sendiri memutuskan menjadi petani bonsai kelapa karena tidak ada pekerjaan setelah pulang dari Malaysia. Sebelum sukses seperti sekarang, ia yang belajar dari media sosial dan sempat beberapa kali mengalami kegagalan.
Baca Juga: Kini Sukses Bangun Usaha Setelah, Berjuang Keras Menjadi PMI di Saudi 10 Tahun
Namun hal tersebut tak menyurutkan niatnya untuk maju, kini Zainuri menikmati hasil jerih payahnya. Dalam sebulan, 6 hingga 7 bonsai kelapanya terjual. “Awalnya hobi, hobi lama-lama ya minat, kemudian jadi bisnis,” kata Zainuri.
Satu bonsai kelapa tanpa media tanam, dipatok Zainuri dengan harga Rp 120 ribu. Sementara bonsai kelapa yang lengkap, dengan media tanam dan daun yang sudah tumbuh bagus dijual Rp 400 ribu.
Meski usaha ini masih baru, tetapi bonsai milik Zainuri sudah dikenal luas oleh kalangan penghobi tanaman. Sehingga tak heran jika usaha baru Zainuri sang PMI Malaysia yang kini menekuni profesi menjadi petani bonsai kelapa ini beromset jutaan rupiah per bulan.