RumahMigran.com – Menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri pasti akan membuat Sahabat Migran mendapat gaji yang cukup besar, namun jika tidak bisa dan tahu cara mengatur keuangan maka gaji dan penghasilan kalian akan hilang tak berbekas.
Untuk itu, kalian wajib tahu cara mengatur gaji sebagai seorang PMI. Sebab untuk mengatur gaji dan menabung, terutama yang bakal kalian pergunakan sebagai persiapan di hari tua. Maka, melakukan investasi adalah hal yang paling tepat untuk dilakukan dan dimulai.
Saat kalian kembali ke Tanah Air, tidak perlu lagi khawatir untuk menghadapi masa pensiunnya.
Bahkan mungkin dari investasi tersebut, dana yang kalian miliki nantinya akan menjadi berlipat-lipat keuntungannya.
Tetapi tentunya, kalian harus berinvestasi dengan pilihan investasi yang paling tepat dan kalian memahami serta mudah untuk melakukannya. Adapun pilihan investasi yang dapat kalian pertimbangkan adalah seperti berikut ini:
1. Surat Utang Negara
Surat Utang Negara (SUN) adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dibuat dalam mata uang rupiah. SUN sendiri dikeluarkan dan dijamin oleh Negara Republik Indonesia untuk pembayaran bunga beserta pokoknya sesuai dengan masa berlaku. Lalu, dana yang didapatkan dari surat utang negara ini digunakan untuk pembangunan Negara.
Selain membantu untuk pembangunan Negara, kalian tetap mendapatkan return atau keuntungan atas investasi yang kalian lakukan dengan SUN dengan risiko yang sangat minim.
Pembelian surat utang negara ini, biasanya mulai dari Rp 1 juta. Beberapa bentuk surat utang negara ini, di antaranya ORI, Sukuk Tabungan, Sukuk Ritel, SBR.
2. Peer to Peer Lending
Peer to Peer Lending (P2P Lending) adalah menghubungkan antara pemberi pinjaman atau investor, dengan peminjam secara online. Bisa dikatakan bahwa P2P lending ini adalah marketplace bagi kegiatan pinjam meminjam.
Ketika kalian menanamkan modal di P2P lending, maka suku bunga pinjaman yang diterima juga memiliki nilai yang signifikan. Jadi bisa dikatakan lebih menguntungkan.
Namun, masih ada resiko dana yang diinvestasikan lenyap, jika si peminjam tidak bisa membayar. Tetapi tidak perlu cemas, hal ini sudah diatasi oleh Sebagian besar platform P2P Lending dengan jaminan yang diberikan kepada kalian sebagai investor.
3. Saham
Saham merupakan surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan dari suatu perusahaan. Investasi ini berpotensi mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham yang kita miliki, atau sering disebut dengan capital gain.
Sebagai investor, kita juga akan mendapatkan bagian dari keuntungan yang diperoleh perusahaan tiap tahunnya. Yaitu melalui pembagian dividen.
Investasi saham akan banyak memberi untung apabila dilakukan dalam jangka panjang. Karena ini akan membuat kalian mendapat keuntungan atau dividen yang lebih tinggi, jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.
4. Reksadana Pasar Uang
Reksadana merupakan salah satu alternatif instrumen investasi bagi masyarakat pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian guna menghitung risiko atas investasi mereka.
Di sistem reksa dana pasar uang, manajer investasi akan mengalokasikan dananya pada instrumen jangka pendek, seperti obligasi maupun deposito bank.
Selain itu, Reksa dana pasar uang juga dianggap sebagai reksa dana yang paling aman dan memiliki risiko yang tidak besar.