RumahMigran.com – Minyak atsiri mungkin sudah sering didengar. Benar, minyak ini berkaitan erat dengan aromaterapi untuk menenangkan badan. Tetapi, apakah manfaat minyak atsiri hanya sebatas itu? Artikel ini akan membagikan secara lengkap fungsi dan cara penggunaannya.
Banyak yang mempercayai manfaat minyak atsiri yang besar untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Kesemuanya masih perlu pembuktian lebih lanjut.
Meski demikian, tidak ada salahnya kami membagikan ilmu tentang minyak atsiri atau minyak esensial yang selama ini beredar di masyarakat.
Pengertian Minyak Atsiri
Minyak atsiri merupakan senyawa yang diambil dari tumbuhan lalu memproduksi zat aromatik khas.
Cara memperoleh minyak ini adalah melalui metode distilasi lewat uap atau air atau melalui teknik mekanis, seperti cold pressing. Awalnya, proses pembuatan minyak atsiri mendapatkan ekstrak senyawa kimia aromatik lalu menggabungkannya dengan carrier oil.
Proses ini yang membuat minyak atsiri sebagai minyak esensial. Tidak disebut demikian jika melewati proses kimiawi.
Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Imun Tubuh, Supaya Terhindar Dari Covid-19
Potensi Manfaat Minyak Atsiri
1. Meredakan Stres dan Kecemasan
Ditambahkan dengan terapi tradisional, minyak atsiri bisa mengurangi level stres dan kecemasan seseorang. Caranya adalah dengan mengoleskannya selama proses pemijatan.
Setidaknya, selama pemijatan, badan lebih terasa santai dan berkurang stres.
Perlu pembuktian lebih lanjut minyak ini bisa mengurangi stres dan kecemasan dalam jangka panjang.
2. Memberi Solusi Atas Sakit Kepala dan Migrain
Minyak esensial berpotensi meredakan sakit kepala dan migrain. Caranya adalah dengan mengoleskan minyak peppermint dan etanol pada dahi dan pelipis.
Bisa juga dengan mengoleskan peppermint dan minyak lavender ke kulit untuk tujuan yang sama.
Metode lainnya adalah dengan mengoleskan campuran minyak chamomile dan minyak wijen ke pelipis untuk mengatasi masalah yang sama dan mengurang migrain. Perlu penelitian lebih lanjut untuk hal ini.
3. Menjadi Solusi atas Insomnia
Susah tidur? Minyak lavender sebagai bagian dari minyak atsiri bisa membantu menambah mutu tidur.
Ini terutama berkhasiat pada wanita setelah melahirkan dan pasien dengan sakit jantung.
Caranya cukup dengan mencium minyak atsiri, terutama minyak lavender, agar kebiasaan tidur lebih baik.
Baca Juga: Tips Mengetahui Alat Oximeter Yang Kalian Pergunakan Kualitasnya Baik
4. Meredakan Peradangan
Potensi manfaat minyak atsiri ini muncul setelah adanya riset pada tikus yang menyebutkan bahwa kombinasi minyak esensial thyme dan oregano bisa membantu menginduksi remisi colitis ulseratif.
Hasil mirip diperoleh dari riset tentang minyak jintan dan rosemary. Dari sini diperoleh kesimpulan potensi fungsi minyak atsiri untuk membantu melawan peradangan atau anti inflamasi.
Tetapi perlu riset lebih lanjut untuk meneliti efektivitas dan level keamanannya.
5. Sebagai Antimikroba
Berpotensi sebagai antimikroba setelah keluar hasil studi tabung reaksi pada contoh minyak esensial, yakni peppermint dan tea tree oil.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, keduanya mempunyai dampak anti mikroba. Tetapi perlu dipelajari lebih lanjut tentang dampak anti mikroba tersebut pada tubuh.
Perlu studi lebih lagi apakah minyak atsiri benar-benar bisa mengobati infeksi bakteri pada manusia.
6. Mengusir Nyamuk
Ini fungsi ke-2 terkenal dari minyak atsiri yang sering kita ketahui. Selain sebagai aromaterapi, mengusir nyamuk adalah manfaat kedua minyak esensial.
Contoh dari minyak esensial ini adalah minyak serai yang bisa mengusir beberapa jenis nyamuk sekitar dua jam.
Durasi tersebut bisa menjadi tiga jam jika dipadukan dengan vanillin.
Baca Juga: 8 Tips Jitu Bikin Kamu Tetap Fit Selama Melaksanakan Puasa Di Bulan Ramadan
Metode Pemakaian Minyak Atsiri Yang Aman
Perlu diketahui bahwa minyak atsiri mempunyai mutu di pasaran yang sangat beragam. Sebagai konsumen, kita harus berhati-hati dalam memilih sebab akan mempengaruhi khasiatnya. Ada minyak atsiri yang murni hingga diencerkan memakai bahan yang lebih terjangkau.
Minyak atsiri sebaiknya tidak dikonsumsi sebab tidak semua label yang terdapat dalam produk menginformasikan semua kandungannya. Dengan demikian, cara terbaik menggunakan minyak atsiri adalah dengan memakai diffuser atau alat penyebar.
Ini pun harus disesuaikan dengan si pemakai. Contohnya, peppermint baik untuk mengatasi sakit kepala orang dewasa tetapi kurang pas bagi anak berumur kurang dari 30 bulan sebab berpotensi membuatnya gelisah.
Baca Juga: Manfaat Susu Almond Yang Baik Untuk Diet dan Tangkal Radikal Bebas
Teknik aman lainnya adalah:
- Sebagai aksesoris aromaterapi berupa kalung, gelang dan gantungan kunci. Aksesoris ini dibuat memakai bahan penyerap untuk mengoleskan minyak esensial sehingga bisa diendus sebagaimana dibutuhkan.
- Body oil atau minyak tubuh, yakni dengan cara mencampurkan minyak esensial dengan minyak zaitun, jojoba, atau minyak kelapa. Setelahnya, oleskan ke kulit. Hati-hati bisa menyebabkan iritasi kulit disebabkan pekatnya minyak atsiri.
- Aroma stick atau tongkat aromaterapi. Lebih populernya sebagai tongkat plastic yang bisa dibawa kemanapun atau inhaler minyak atsiri dengan sumbu penyerap untuk menahan aroma minyak atsiri. Terdapat penutup pada alat ini untuk menahan aromanya. Sebagai catatan, lebih baik hindari pemakaiannya untuk ibu hamil atau menyusui sebelum adanya riset pasti tentang keamanan bagi calon konsumen jenis ini.
Waspadai efek samping
Kandungan bahan alamiah tidak menjamin minyak atsiri sepenuhnya aman. Oleh karenanya, dalam artikel manfaat minyak atsiri ini, tidak ada salahnya mengetahui efek sampingnya. Minyak atsiri sebagai salah satu produk herbal mempunyai banyak senyawa bioaktif yang bisa membahayakan badan. Untuk amannya, gunakan dengan kombinasi minyak dasar untuk bisa dipakai di kulit. Perhatikan juga lingkungan sekitar, seperti ibu hamil dan anak-anak, yang akan menghirupnya.
Efek samping minyak atsiri adalah ruam, asma, sakit kepala dan reaksi alergi. Waspadai terlebih pada lavender, peppermint, tea tree, dan ylang-ylang. Iritasi kulit dapat datang dari kayu manis sehingga lebih baik dicampur dengan minyak dasar.
Minyak atsiri yang terbuat dari buah jeruk bisa menyebabkan luka bakar dan menambah reaksi kulit terhadap paparan sinar matahari. Bagi minyak atsiri hirup, efek samping cenderung sangat kecil dan bisa hilang dengan sendirinya saat tidak lagi mencium aromanya.