RumahMigran.com – Walau ilmu forensik telah canggih, ada banyak kasus pembunuhan yang sangat sulit untuk dipecahkan ilmu modern. Di beberapa negara, hal mengejutkan terjadi dimana beberapa kasus pembunuhan yang terkuak oleh arwah korbannya.
Tentu saja, sang arwah tidak berbicara langsung kepada pihak kepolisian. Pembunuhan yang terkuak oleh korbannya melalui arwah korban yang menghubungi pihak keluarga atau orang lain lewat bisikan atau mimpi bahkan seringnya membentuk wujud korban sambil memberikan petunjuk baik nama atau lokasi ia dikubur.
Mungkin terdengar aneh bagi kalian. Tetapi kami mempunyai cerita nyata arwah korban yang ungkap siapa pembunuhnya sebagaimana dilansir dari situs The Richest:
1. Pembunuhan Tiga Saudari Kandung di Malaysia
Penghujung November 2012, warga Kampung Alor Semela, Alor Setar, Malaysia, digegerkan dengan misteri yang pembunuhan tiga bersaudari di daerah tersebut. Korban tersebut bernama Noor Syafika Nadia Rusdi, Nur Izzati Husna, dan Puteri Nurul Akma.
Kasus hampir tidak terpecahkan meski polisi setempat telah memeriksa banyak saksi hingga memeriksa seluruh petunjuk. Tetapi belum juga bisa menetapkan tersangka satu pun. Titik terang muncul setelah ayah ke-3 korban tersebut, Rusdi Rani, mendapati sang putri tertua hadir dalam mimpinya. Ia berkata kepada sang ayah agar polisi mencari seseorang bernama “Ehsan”.
Perkataan putri tersebut disampaikan ke istrinya, Siti Aisyah Arifin, yang menyebut kemungkinan omongan sang anak adalah petunjuk. Keduanya lalu melapor ke polisi tersebut. Uniknya, nama panggilan salah seorang tersangka adalah Ehsan, sama dengan isi mimpi tersebut.
Kronologi kasus ini sebagai berikut: dua orang tersangka yang kini sudah ditahan mengajak berkeliling tiga korban tersebut pada malam mereka hilang. Dua tersangka ini adalah dua pemuda berumur 19 tahun saat itu. Mereka tinggal hanya sekitar dua kilometer dari rumah korban.
Pada saat itu, ketiga korban menaruh motor milik ayah mereka di pemberhentian bus di depan SK Kampung Gelam. Noor Syafikah membonceng motor tersangka utama. Dua adiknya naik di motor tersangka yang berikutnya. Ketiganya dibawa ke sebuah rumah kosong. Tersangka utama mencoba menodasi Noor Syafikah tetapi gagal. Sedangkan tugas tersangka kedua adalah mengawasi ke-2 adik Noor.
Lantaran tidak berhasil, kedua tersangka membawa ke-3 korban ke sawah tidak terurus di Alor Senibong. Polisi meyakini di sinilah tersangka utama menghabisi nyawa Noor. Sedangkan ke-2 adik Noor dibawa ke saluran irigasi dekat Padang Petani.
Tersangka utama kemudian mendorong Nur Izzati dan Puteri Nurul hingga tenggelam. Seorang pejalan kaki menemukan jasad Noor ke esokan harinya sedangkan jasad ke-2 adiknya ditemukan mengambang di kanal irigasi 24 jam setelah kejadian.
Dua tersangka tersebut hadir dalam penguburan ke-3 korban bahkan ingin membantu mencari pembunuh. Polisi awalnya tidak mencurigai ke-2 tersangka tersebut tapi akhirnya menahan mereka.
Baca Juga: Si Pembunuh Sadis Itu Kepalanya Masih Awet Disimpan Dalam Toples Hingga Kini
2. Arwah Korban Menunjukkan Lokasi Pembunuhannya
Peristiwa pembunuhan di negeri kangguru, Australia ini terjadi di tahun 1826. Ceritanya seorang warga kota Campbelltown City Council bernama Frederick Fisher yang biasa beraktivitas seperti biasa, tak terlihat sama sekali bak hilang ditelan bumi.
Seorang tetangganya bernama George Worral pernah melihat jika Frederick telah pergi meninggalkan kota tersebut dan diperkirakan tidak akan kembali karena meninggalkan seluruh aset pertaniannya. Para warga curiga akan pengakuan itu, namun untuk menuduh, mereka tidak mempunyai bukti.
Selang empat bulan kemudian, seorang pemuda yang masih tetangga Frederick mengaku melihat penampakan sosok hantu Fred Fisher menunjuk ke sebuah lokasi lahan persawahan, tapi kemudian menghilang.
Akhirnya berita penampakan hantu tersebut menyebar ke seluruh kota dan para pendudukpun curiga. Mereka akhirnya beramai-ramai menggali di lokasi yang ditunjuk oleh hantu Fred Fisher. Mereka terkejut, sosok Fred yang menghilang ditemukan sudah menjadi jasad.
Kecurigaan penduduk akhirnya ke George Worral yang mengatakan kepergian Fred pertama kali. Akhrnya lewat interograsi polisi, George mengakui telah membunuh Fred. Dan George akhirnya dihukum gantung.
Namun peristiwa tersebut tetap dikenang warga Campbelltown, Australi hingga kini. Setiap bulan November mereka merayakan dengan mengadakan festival bernama Festival of Fisher’s Ghost untuk memperingatinya. Hingga kini hantu Frederick Fisher masih menjadi kisah hantu paling terkenal di Australia.
Baca Juga: Awas! 4 Film Horor Ini Ternyata Diangkat Dari Kejadian Nyata Yang Pernah Ada
3. Arwah Pengantin Baru
Siapa sangka cerita indah pengantin baru berubah menjadi malapetaka. Kurang lebih begitulah yang terjadi pada diri Elva Zona “Zona” Heaster. Dirinya sangat bahagia menikah dengan kekasihnya, Erasmus “Edward” Stribbling Trout Shue. Pernikahan mereka tidak mengantongi restu sang ibunya, Mary Jane Heaster. Edward sendiri saat itu tidak mempunyai pekerjaan.
Bencana mulai terjadi saat Zona ditemukan tewas di rumahnya sendiri pada 1897. Ada hal aneh dalam prosesi pemakamannya . Edward mengenakan syal besar di jasad Zona. Tidak seorang pun ia izinkan untuk mendekati peti mati Zona.
Sebulan berselang, sang ibu mengatakan Zona hadir dalam mimpinya lalu menceritakan kekejaman Edward kepadanya. Edward telah menganiaya hingga mematahkan tulang lehernya. Pengakuan arwah korban ungkap siapa pelakunya tersebut menjadi petunjuk baru. Otopsi kemudian dilakukan lalu terungkap fakta bahwa Zona wafat dengan tidak wajar. Polisi kemudian menangkap, menyatakan bersalah dan memvonis Edward seumur hidup.
Baca Juga: Buku Kisah Tanah Jawa: Rahasia di Balik Cerita Para Lelembut
3. Arwah Membisikkan Nama Pembunuh ke Ibunya
Cerita arwah korban ungkap siapa pembunuhnya terjadi di Tejeros, Makati, Manila, Filipina. Kisah bermula saat Danny Arizala mengunjungi kediaman ponakannya, Catherine Ballesteros di tempat tersebut, pada 24 Juni 2004.
Danny mendapati rumah tersebut sunyi senyap meski sudah berkali-kali mengetuk pintunya. Ia berinisiatif mengintip ke kamar tidur lalu melihat Catherine meninggal dunia berlumuran darah.
Dilansir dari ABS-CBN, Kepolisian Makati meluncur ke tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan bukti DNA. Kesimpulan sementara saat itu adalah sang korban mengalami luka menyusul ditemukannya bercak darah di gagang pintu.
Orangtua Catherine tiba di lokasi tetapi tidak boleh masuk. Ibu korban, Emer, langsung memeluk jenazah sang putri di tempat persemayaman. Saat itu, Emer mengatakan mendengar bisikan dari Catherine: Ray Jay Viscarra alias “Baba”.
Bisikan tersebut menjadi petunjuk bagi kepolisian setempat yang akhirnya mengarah ke Baba, yang sering terlibat kasus perampokan. Baba pun kini ditahan seumur hidup.
Baca Juga: Mencekam! Diteror Hantu Kuntilanak di Taman Bermain, Berani Datang Kesini?
4. Arwah Merasuki Tubuh Orang untuk Menyebut Nama Pembunuhnya
Berpindah ke Chicago, Amerika Serikat. Ternyata cerita mengenai pembunuhan yang terkuak oleh arwah korbannya pernah terjadi di kota tersebut pada 21 Februari 1977. Saat itu, petugas pemadam kebakaran dari Chicago Fire Department mendatangi sebuah apartemen yang terbakar di sana.
Api diketahui berasal dari apartemen kepunyaan Teresita Basas, yang berprofesi sebagai terapis pernafasan berumur 47 tahun saat itu dari rumah sakit terdekat dengan lokasi kejadian.
Sayangnya, nyawa Teresita tidak bisa diselamatkan. Dia ditemukan tewas dengan luka bakar yang parah, tanpa busana dan luka tusukan. Polisi awalnya sangat kesulitan menangkap pelaku pembunuhannya karena kurangnya alat bukti.
Uniknya, Dr, Jose Chue melihat istrinya, Remy, melakukan hal aneh di tempat terpisah dari apartemen tersebut. Remy disebut kerasukan arwah Teresita. Jose merekam semua yang Remy katakan, termasuk nama Allan Showery.
Arwah tersebut memberikan petunjuk untuk mencari perhiasan korban yang saat itu berada di tangan pacar pelaku. Itulah cara untuk menangkap Allan. Polisi mengikuti petunjuk tersebut lalu menangkap dan menjebloskan Allan ke penjara.