RumahMigran.com – Jalan tol yang mulus dan rata dapat menciptakan jebakan bagi yang terburu-buru. Salah satunya adalah rem blong saat akan membayar di gerbang tol. Dalam artikel ini, kami akan berbagi tips cara menghindari rem blong di gerbang tol.
Gerbang tol sendiri mengusung fungsi sebagai tempat untuk membayar tarif tol. Saat ini, pembayaran sudah menggunakan uang elektronik untuk mempermudah dan mempercepat transaksi dibandingkan transaksi memakai uang tunai. Gerbang tol ini terdiri dari beberapa pintu, termasuk khusus untuk kendaraan kecil atau pun besar.
Adanya transaksi via uang elektronik ini membuat segelintir pengendara mengabaikan keselamatan berkendara. Mereka memindahkan gigi transmisi ke posisi netral ketika
Namun karena fungsi gerbang yang cukup sederhana, beberapa orang ada yang kerap menyepelekannya dengan memindahkan gigi transmisi ke posisi netral saat mau berhenti untuk membayar tol.
Penyebabnya adalah mereka letih atau terburu-buru, ungkap Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana.
Baca Juga: Kembangkan Kendaraan Listrik Untuk Masa Depan, Indonesia Siap Menyambut Era Elektrifikasi
“Kalau free wheel pasti pengemudi mengandalkan rem kaki 100 persen, kalau sepatu remnya panas, bisa rem blong,” kata Sony kepada Kompas.com pada Mei 2021.
Jenis kecelakaan ringan lainnya adalah pengemudi mengerem mendadak atau bahkan menabrak ke arah separator atau tembok karena salah atau telah menginjak rem.
Sony mengatakan cara untuk menghindari rem blong ketika di gerbang tol adalah dengan mengurangi kecepatan dengan mengangkat kaki dari pedal gas sekitar 100 meter dari gerbang tol.
Baca Juga: Berburu Mobil Murah Di Surabaya Harga Mulai Rp20 Jutaan
“Manfaatkan engine brake agar perlambatannya mulus dan kerja sepatu rem tidak berat,” kata Sony.
Tips menghindari rem blong kedua adalah dengan menurunkan gigi secara bertahap sembari menginjak rem secara perlahan. Cara terakhir adalah menginjak rem dan kopling untuk menurunkan kecepatan saat kendaraan hendak berhenti.Dengan cara tersebut, pengendara dapat mengetahui kondisi rem kendaraannya.
Apabila kendaraan mengalami rem blong, pengemudi dapat menarik rem tangan untuk menurunkan momentum kendaraan. Agar tidak memberi dampak buruk ke yang lain, pengemudi juga wajib menyalakan hazard dan membunyikan klakson. Dengan informasi melalui klakson tersebut, kendaraan di depan bisa menghindar atau mewaspadai kendaraan pengemudi yang mengalami rem blong tersebut.