RumahMigran.com – Budaya minum kopi di Indonesia masih tergolong tinggi. Besarnya permintaan kopi membuat panduan budidaya tanaman kopi relevan untuk membantu Anda yang ingin bercocok tanam komoditas ini.
Secara global, kopi banyak dikonsumsi di seluruh dunia, terutama di Eropa dan Amerika Utara. Tidak mengherankan ada banyak pusat penanaman kopi, seperti di Amerika Latin, Asia Pasifik, Amerika Tengah, hingga Afrika.
Terdapat dua tipe tanaman kopi yang populer, yakni Arabica (coffee Arabica) dan Robusta (coffee Robusta). Dari kedua jenis tersebut muncul berbagai varietas turunan, salah satunya adalah kopi luwak asli Indonesia.
Dalam panduan budidaya tanaman kopi kali ini, kami akan membahas cara bercocok tanam kopi jenis Robusta.
Baca Juga: Cara Tepat Mendulang Rezeki Hasil Pertanian, Dengan Cara Hidroponik
A. Kondisi Alam yang Tepat
Untuk bisa tumbuh optimal, tanaman kopi sebaiknya ditanam pada daerah tropis dengan ketinggian antara 800 dan 1500 mdpl. Curah hujan sebaiknya berkisar antara 2000 dan 3000 mm/tahun. Suhu pun sebaiknya antara 21 dan 24 derajat Celcius. Tanah gembur dan kaya zat organik akan membuat tanaman kopi tumbuh secara maksimal.
B. Panduan Budidaya Kopi Selanjutnya, Mempersiapkan Bibit
Panduan budidaya tanaman kopi berlanjut ke memilh bibit unggulan. Ada du acara memperoleh bibit kopi Robusta, yakni generatif dan vegetatif. Mayoritas petani kopi memilih cara generatif sebab lebih sederhana dan terjangkau secara biaya. Poin minus dari cara ini adalah bibit kemungkinan tidak 100% mengandung sifat unggul dari tanaman induknya.
1. Cari bibit dari tanaman induk yang sehat dimana telah berproduksi antara empat dan lima kali serta tahan banting terhadap hama dan penyakit.
2. Pilih bibit dari tanaman kopi yang telah memerah
3. Pisahkan kulit dari biji. Cuci biji lalu keringkan tanpa terkena sinar matahari. Pada tahap ini, biji siap untuk disemaikan sekitar 2,5 bulan memakai media tanah dan pasir. Ukuran media semai kira-kira 10x120x35 cm. Gunakan jerami atau alang-alang kering untuk menutupinya.
4. Taruh benih ke dalam polybag jika sudah mulai berkecambah. Masukkan tanah dan pupuk kandang ke dalam polybag tersebut. Setelah lima atau enam bulan, pindahkan bibit tersebut ke lahan tanam.
Baca Juga: Yuk, Menanam Bawang Putih Dengan Cara Hidroponik Untuk Penghasilan Tambahan!
C. Panduan Budidaya Tanaman Kopi, Persiapkan Lahannya
Bersihkan lahannya dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya. Kemudian, setelah bersih, cangkul atau bajak.
D. Menanam Tanaman Pelindung
Fase penting tanaman kopi terjadi pada satu dan dua tahun pertama. Pada tahap ini, petani wajib menanam tanaman pelindung untuk mengurangi intensitas cahaya langsungnya sekaligus menjadi bahan pupuk organiknya.
Tanaman lamtoro merupakan tanaman pelindung yang tepat. Tanamlah lamtoro dua hingga tiga bulan sebelum Anda menanam bibit kopi Robusta. Bentuk lamtoro seperti persegi empat atan menciptakan pola tanam berpagar ganda.
E. Menanam Benihnya
Satu atau dua minggu sebelum menaruh benih, buatlah lubang tanam berukuran kira-kira 40 x 40 x 40 cm. Buatlah jarak antar lubang kira-kira 2,5 x 2,5 meter. Buka polybag secara perlahan lalu taruh bibit tanaman kopi di lubang tersebut. Setelahnya, timbun lagi dan padatkan.
Baca Juga: Budidaya Bawang Putih Hidroponik, Tidak Sulit loh Caranya!
F. Memelihara Tanamannya
1. Penyulaman
Lakukan penyulaman pada tanaman yang tumbuh kurang baik atau mati. Ganti dengan yang baru. Tahap ini sebaiknya dilakukan kurang dari seminggu sebelum tanaman kopi ditanam.
2. Penyiangan
Anda bisa memakai koret hingga herbisida untuk menyingkirkan gulma atau tanaman pengganggu lainnya.
3. Pembubunan
Pada tahap ini, Anda bermaksud menaikkan tanah di sekitar tanaman kopi agar tanah lebih gembur. Tahap ini dilakukan bersamaan dengan penyiangan.
4. Pemupukan
Gunakan pupuk urea, Sp-36 dan KCl untuk memupuk tanaman kopi sekitar dua bulan setelah ditanam. Tentukan dosis menurut umur tanamannya. Anda bisa memilih untuk menabur atau membenamkan pupuk melalui larikan.
5. Pemangkasan tanaman pelindung Sebagai Bagian Panduan Budidaya Tanaman kopi
Potong tanaman pelindung jika sudah lebat.
6. Pemotongan tanaman kopi
Anda dapat memotong tanaman kopi setelah cabangnya kuat dengan umur berkisar empat hingga lima tahun dengan tinggi kira-kira 1,8 hingga 250 cm. Memangkas tanaman kopi berfungsi merangsang tumbuhnya cabang buah baru, membuang cabang yang tidak produktif hingga terserang hama penyakit. Anda dapat memilih memangkas bentuk, produksi, hingga peremajaan.
7. Panen Kopi
Tahap terakhir dalam panduan budidaya tanaman kopi adalah memanennya. Anda sudah bisa memanen kopi Robusta setelah tiga atau empat tahun. Varietas tanaman kopi Robusta menentukan kapan Anda sudah bisa memanennya. Memanen tanaman kopi Robusta mempunyai siklus setelah delapan atau sembilan bulan paska pembungaan. Anda bisa memanen dua kali dalam setahun secara bertahap. Buah yang siap dipanen yakni yang berwarna merah. Musim panen menganut prinsip berselang, yakni Februari hingga Maret, serta musim buah besar mulai dari April hingga September.