RumahMigran.com – Cara bekerja ke Korea melalui program resmi pemerintah atau program G to G yang ada di Indonesia. Sahabat Migran tentunya banyak sekali yang menanyakan tentang bagaimana sih cara bisa bekerja ke negara Korea Selatan?
Jawabannya adalah banyak cara supaya kamu bisa bekerja ke negara Korea Selatan. Tapi disarankan untuk bekerja ke Korea melalui cara Program G to G atau Government to Government. Karena semuanya yang mengurus pemerintah Indonesia.
Kok bisa? Iya bisa karena namanya saja Government to Government, jadi program ini terlaksana atas kerja sama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Korea Selatan.
Proses pengurusan oleh pemerintah dimulai dari pendaftarannya yang transparan dan biaya yang dikeluarkan serta proses keberangkatannya yang tepat, seperti dikutip dari laman lifepal.co.id
Sedangkan untuk lowongan pekerjaan yang dibuka sendiri adalah bidang manufaktur dan perikanan (rata-rata). Namun, kamu bisa memilih sesuai bidang yang kamu sukai atau kuasai. Untuk jenis pekerjaan yang tersedia bisa dibaca di sini: 5 Jenis Pekerjaan Yang Biasa Dicari Calon Pekerja Migran Indonesia di Korea Selatan
Baca Juga: Pertanyaan-Pertanyaan Penting Yang Berkaitan Dengan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia, Cek Jawabannya Berikut!
Calon Pekerja Migran Indonesia, biasanya seringkali ditawarkan lima sektor pekerjaan oleh pemerintah Korea Selatan, yaitu sektor manufaktur, sektor perikanan, sektor konstruksi, sektor pertanian, dan sektor jasa. Sedangkan baru dua sektor yang dibuka oleh pemerintah Korea Selatan, yaitu sektor manufaktur dan sektor perikanan.
Apabila Sahabat Migran ditempatkan di sektor manufaktur, maka kamu akan ditempatkan bekerja di pabrik-pabrik seperti pabrik tekstil, pabrik elektronik, pabrik makanan, pabrik baja, pabrik besi dan pabrik onderdil mobil. Nah, jika kamu di tempatkan di sektor perikanan di Korea, maka kamu akan bekerja di tempat perikanan seperti pengepakan ikan segar, pengolahan ikan, dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk pendapatan di Korea Selatan sendiri, Pekerja Migran Indonesia (PMI) baik pria atau wanita yang bekerja di sana diklaim mendapat gaji yang besar. Minimal Rp10 juta per bulan dan paling besar Rp30 juta per bulan. Hal itu berdasarkan sumber dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Republik Indonesia.
Baca Juga: Hampir Rp20 juta! Perkiraan Biaya Menjadi PMI Korea dan Tahapan Melamarnya
Tahapan-tahapan seleksi program kerja G to G Korea Selatan
Supaya kamu bisa bekerja ke Korea Selatan, kamu tentunya harus melewati beberapa tahapan-tahapan yang harus dilalui. Tahapan ini adalah langkah-langkah awal kamu mulai dari pendaftaran dan nantinya berangkat ke Korea. Adapun langkah-langkah yang harus kamu lakukan adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pra-pendaftaran melalui online
Terdapat dua cara yang ditawarkan untuk melakukan pra-pendaftaran online melalui laman resmi milik BP2MI:
- Pra-pendaftaran CBT Umum untuk calon PMI pemula.
- Pra-pendaftaran CBT Khusus untuk PMI yang memiliki pengalaman kerja di Korea dan hendak kembali lagi kerja di Korea.
Pendaftaran khusus ini diperuntukkan bagi CPMI yang mempunyai jangka waktu kerja di bawah 5 tahun. Apabila pernah bekerja di Korea selama lebih dari 5 tahun, maka kamu dilarang untuk mengajukan diri kembali.
Baca Juga: Begini Alur Kedatangan Bagi Pelaku Perjalanan Internasional di Bandara Juanda Surabaya
2. Proses Verifikasi Dokumen Pendaftaran dan Pengambilan Kartu Ujian (tidak dapat diwakilkan)
Setelah melakukan pra pendaftaran online, kamu harus melakukan verifikasi dokumen milikmu untuk mendapatkan kartu ujian. Untuk jadwal dan lokasi verifikasi akan diumumkan apabila pra pendaftaran selesai.
Ada tiga kualifikasi umum yang wajib untuk kamu penuhi:
- Usia 18 – 39 tahun pada saat melakukan pendaftaran.
- Pendidikan minimal SLTP atau sederajat, diutamakan SMK atau SMA.
- Tidak buta warna dibuktikan dengan surat keterangan dokter
Baca Juga: Minat Jemput Rezeki di Negeri Ginseng? Baca Syarat dan Tahapan Bekerja Ke Korsel Berikut ini!
3. Ujian dengan sistem poin
Setelah kamu dinyatakan lolos, langkah selanjutnya adalah mengikuti ujian. Tahapan ujian yang harus dilalui, diantaranya adalah:
- Ujian tertulis EPS-TOPIK (Employment Permit System – Test Of Proficiency In Korean), yaitu ujian bahasa Korea yang berisi ujian membaca (pilihan ganda) dan ujian mendengar masing-masing 20 soal.
- Ujian Keterampilan (Skill Test) berupa Kekuatan Fisik, Wawancara, dan Kemampuan Dasar.
Nilai yang kamu dapatkan akan digabung setelah tes kedua. Yang dinyatakan lulus di tahap ini adalah peserta yang mendapatkan skor nilai tinggi. Apabila kamu dinyatakan lulus, segera cetak sertifikat dengan masuk ke laman resmi BP2MI.
Baca Juga: Syarat Menjadi PMI Jepang Lewat Program Pemagangan
4. Mengirim berkas lamaran
Beberapa berkas yang telah discan perlu dikirim antara lain:
- KTP Elektronik
- KK (Kartu Keluarga)
- Ijazah terakhir minimal SMP
- Akte Kelahiran
- Kartu Pencari Kerja (AK-1) atau Kartu Kuning
- SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) dari Polda
- Paspor yang masih berlaku
- Surat izin dari keluarga (orang tua/wali/suami/istri) yang diketahui lurah serta diberi stempel atau cap basah
- Surat Keterangan Tidak Buta Warna yang dikeluarkan dokter dalam jangka waktu 6 bulan terakhir
- Buku rekening tabungan pribadi
- Email pribadi yang masih aktif
Untuk berkas lainnya Sahabat Migran dapat melihat di laman resmi BP2MI. Jangan sampai melewatkan satu berkaspun ya, karena sangat penting bagi pihak pemerintah Korea Selatan untuk menilai dan melihat siapa dirimu.
Baca Juga: Syarat Bekerja ke Arab Saudi, CPMI Wajib Tahu!
5. Penerbitan Standard Labour Contract (SLC)
Pada tahap ini kamu akan menerima surat kontrak dari tempat kerjamu di negara Korea. Di surat ini kamu bisa melihat detail bagaimana tempat kerja kamu di Korea Selatan.
Para CPMI yang akan bekerja di Korea Selatan menggunakan visa Korea berjenis E9 dengan kontrak kerja selama tiga tahun dapat memperpanjang hingga 1 tahun 10 bulan.
Kontrak kerja tersebut dibuat oleh sang pemberi kerja dan pekerja. Apabila telah mencapai batas waktu 4 tahun 10 bulan, maka PMI harus kembali pulang ke Indonesia.
Baca Juga: Tertarik Kerja di Malaysia? Berikut Cara Menjadi PMI di Malaysia
6. Pelatihan sebelum berangkat ke Korea atau disebut Preliminary education
Pelatihan bagi para CPMI sebelum berangkat ke Korea ini biasa dilakukan sekitar 1 hingga 2 minggu secara intensif, supaya para CPMI benar-benar siap bekerja di negara Korea Selatan.
Adapun untuk pelatihannya sendiri berupa baris berbaris, kedisiplinan, bahasa Korea, dan pemeriksaan kesehatan.
7. Mendapat Visa dan berangkat ke Korea
Jika semua tahap sudah dilalui dan kamu diterima, maka visa kamu akan terbit. Visa inilah yang akan kamu gunakan untuk pergi ke sana. Kamu tak perlu khawatir karena BP2MI sudah mengurus jadwal penerbangannya. Jangan lupa persiapkan apa saja yang perlu kamu bawa.
Umumnya keberangkatan PMI dari Jakarta di mana semua pekerja dikumpulkan dan berangkat bersama. Nah, itu tadi penjelasan tentang cara bekerja ke Korea bagi kamu yang sangat tertarik untuk bekerja di negeri Ginseng tersebut.