RumahMigran.com – Tips menjadi backpacker pemula dengan anggaran terbatas menjadi pilihan banyak orang yang ingin menikmati liburan tanpa harus keluar kocek banyak. Perjalanan menjadi seorang backpacking sudah menjadi tren, khususnya di kalangan milenial. Jika Sahabat Migran termasuk yang ingin menjajal berlibur dengan cara ini, ketahui yuk tips menjadi backpacker pemula yang praktis dilakukan!
Selain mudah, tips menjadi backpacker pemula dalam artikel ini akan mengulik sisi sempit yang ternyata sangat berguna nanti. Tanpa banyak pengantar, mari dibaca hingga tuntas!
1. Memutuskan anggaran yang akan dikeluarkan
Menetapkan anggaran berlibur dalam cara backpacking sangatlah penting. Inilah inti dari backpacking itu sendiri dimana yang melakukannya harus mengoptimalkan dana yang tersedia.
Katakanlah, anggaran hanya Rp6 juta. Dari situ, tentukan tujuan berlibur. Harus bersikap realistis dengan anggaran yang terbatas tersebut, Sahabat Migran harus menghemat biaya penginapan atau transportasi. Ada juga kemungkinan tidak semua objek wisata bisa dimasuki lantaran keterbatasan uang. Oleh karenanya, pilih tujuan secara cermat agar tidak menguras kantong sekaligus tetap menghadirkan keseruan tersendiri.
Baca Juga: Tips Traveling Yang Aman Bagi Backpacker Dengan Cara Sederhana
2. Membuat rencana perjalanan selama liburan
Sejatinya, tips menjadi backpacker pemula dan profesional membutuhkan perencanaan matang. Lantaran anggaran minimalis, Sahabat Migran harus mempertimbangkan banyak hal, mulai dari nama objek wisata, harga masuk ke dalamnya, hingga harga oleh-oleh.
Buatlah sedetail mungkin agar mempermudah menghitung anggarannya. Jadi, meski terkesan santai, sesungguhnya menjadi seorang backpacker penuh dengan perhitungan.
Baca Juga: Tips Supaya Barang Bawaan Dari Luar Negeri Enggak Kena Bea Masuk Bandara
3. Bawa barang secukupnya
Cukup membawa yang memang dibutuhkan. Secara harfiah, barang yang minimalis membuat seorang pelancong layak disebut seorang backpacker. Di sini, semua barang dapat dimasukkan ke dalam satu ransel atau koper agar bisa berjelajah secara leluasa dalam satu hari.
Sehingga, pisahkan kebutuhan per hari agar bisa berkeliling dengan cukup membawa satu tas ransel atau koper saja. Secara keseluruhan, bawalah barang yang tidak berlebihan agar tidak merepotkan saat berlibur. Sahabat Migran bisa menggunakan barang multifungsi, seperti jenis pakaian yang bisa digunakan berkali-kali.
Baca Juga: Bebas Pajak? Ini 6 Tips Membeli Barang Dari Luar Negeri
4. Membawa botol minuman sendiri
Mungkin ada yang bertanya apa hubungannya botol minuman pribadi dengan tips menjadi backpacker pemula?
Sahabat Migran bisa menyiasati soal harga makanan tetapi tidak untuk air minum. Jika kurang air minum, dehidrasi dapat melanda yang justru membuat acara liburan menjadi runyam.
Dengan membawa botol minuman sendiri, Sahabat Migran dapat menghemat biaya membeli air mineral selama berlibur. Selain itu, Sahabat Migran turut mengurangi sampah plastik di lokasi wisata.
Baca Juga: Kamu Pecinta Alam? 6 Tips Mendaki Gunung Saat Masa Pandemi Ini Bisa Jadi Panduanmu!
5. Membeli tiket pesawat jauh sebelum tanggal kepergian
Mungkin ini tips yang sudah diketahui. Berburu tiket pesawat dari jauh hari terbukti menghemat anggaran sebab harganya yang lebih murah dibandingkan membeli dekat dengan tanggal keberangkatan.
Sahabat Migran juga bisa memanfaatkan promo yang disediakan pihak maskapai atau aplikasi pesanan jika akan membeli tiket pesawat jauh sebelum tanggal keberangkatan.
Baca Juga: Simak 5 Tips Jalan-jalan Ke Surga Tersembunyi Di Indonesia Berikut Ini!
6. Menginap di hotel dengan tarif miring
Tips menjadi traveling pemula yang terakhir adalah dengan mencari penginapan bertarif terjangkau. Sahabat Migran bisa memanfaatkan beragam aplikasi pesan tiket pesawat dan akomodasi untuk mencari yang paling pas.
Meski harganya miring, jangan lupakan aspek keamanan dan kenyamanan hotel tersebut. Carilah ulasan dari tamu sebelumnya melalui Internet atau forum backpacking di media sosial atau komunitas backpacker di beberapa situs.
Selain hotel, tersedia pilihan hostel, hotel kapsul hingga membayar secara patungan untuk menyewa rumah penduduk lokal. Lebih baik pergi bersama teman agar ongkos lebih bisa ditekan dan tentunya lebih mengasyikkan punya teman berbagi, bukan?