RumahMigran.com – Pembukaan bandara Juanda internasional tinggal menunggu persiapan akhir pihak pengelola dengan instansi terkait. Sebelumnya, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah memberikan izin untuk kembali dibukanya bandara ini.
Izin tersebut ia sampaikan dalam sebuah konferensi pers pada 15 Februari 2022. Stakeholder Relation Manager Bandara Juanda Yuristo Ardhi H mengatakan pihaknya masih membahas secara teknis agar seluruh bagian siap melayani penumpang untuk jurusan luar negeri.
Pembahasan dan persiapan tersebut melibatkan kantor bea cukai, imigrasi, dan instansi lainnya. Sinergi dengan semua pihak akan membantu penerbangan yang selamat dan terhindar dari paparan virus COVID-19. Ini terlebih akan terlihat dari persiapan sarana dan prasarana, termasuk dalam mengatur alur penumpang. Skema pengaturan ini menjadi salah satu fokus jelang pembukaan bandara Juanda internasional kali ini.
Baca Juga: Begini Alur Kedatangan Bagi Pelaku Perjalanan Internasional di Bandara Juanda Surabaya
Akan berangkatkan kembali Pekerja Migran Indonesia (PMI)
Untuk saat ini, T2 bandara Juanda hanya melayani proses repatriasi WNI. Bandara ini masih belum memberangkatkan lagi jamaah umrah dan kegiatan reguler lainnya. Menurut Yuris, pihak bandara masih membatasi frekuensi penerbangan per hari dimana setiap penerbangan hanya boleh mengangkut 150 penumpang. Selain itu, interval kedatangan maskapai hanya boleh antara tiga dan empat jam agar terdapat waktu jeda yang cukup untuk membersihkan ruang tunggu.
’’Interval kedatangannya memang kami atur begitu,’’ tambah Yuristo.
Sebagai tambahan, interval yang cukup akan membantu dalam memberikan waktu bagi setiap penumpang dari luar negeri melakukan tes swab PCR. Diharapkan teknis tersebut dapat mengantisipasi adanya penumpukan penumpang.
Baca Juga: Syarat Menjadi PMI Jepang Lewat Program Pemagangan
Saat bandara Juanda benar-benar dibuka, berarti akan ada lima bandara di Indonesia yang akan kembali menerima penumpang internasional, yakni Jakarta, Bali, Batam, Tanjung Pinang, dan Juanda.
Pembukaan bandara Juanda internasional secara penuh akan melayani pemberangkatan dan kedatangan PMI, wisatawan WNI dan mancanegara. Jamaah umrah juga bisa berangkat dari bandara ini. Berangsur pulihnya layanan di bandara ini semoga turut mengembalikan kekuatan ekonomi tidak hanya di Jawa Timur tetapi juga di seluruh Indonesia.