RumahMigran.com – Singapura segera buka pembatasan negaranya untuk menerima para wisatawan internasional dengan melonggarkan sejumlah persyaratan. Kini para pengunjung negara tersebut tak perlu lagi menjalani karantina usai melakukan perjalanan dari luar negeri. Kebijakan ini telah diumumkan secara langsung oleh Menteri Transportasi Singapura, S. Iswaran.
Setelah angka vaksinasi COVID-19 di negara ini melesat tinggi, pemerintah Singapura segera buka pembatasan negara. Selain itu, manajemen protokol kesehatan di masa pandemi juga kian membaik. Mengutip pernyataan yang diperoleh CNBC pada Jum’at (11/3/2022), Menteri Transportasi Singapura, S. Iswaran menyatakan bahwa pengunjung yang sudah divaksin disertai dengan bukti vaksinasi dapat masuk ke Singapura tanpa melalui proses karantina setelahnya.
Pengalihan status pandemi menjadi endemi

Baca Juga: Hal-Hal Berikut Ini, Boleh Kamu Lakukan dan Tidak Boleh Kamu Lakukan Selama di Singapura
Sebelum kebijakan ini diumumkan, pemerintah Singapura sudah lebih dulu memberi akses kepada para pengunjung dari beberapa negara untuk dapat masuk ke Singapura tanpa proses karantina. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi adalah pengunjung sudah divaksin, menggunakan penerbangan dengan status Vaccinated Travel Lane (VTL) serta menunjukkan hasil tes negatif COVID-19.
Pengalihan status pandemi menjadi endemi sudah mulai dilakukan di beberapa negara Asia Tenggara, salah satunya adalah Malaysia yang memilih untuk berdamai dengan COVID-19. Mulai 1 April mendatang, status pandemi di Malaysia akan berganti menjadi endemi. Hal ini dilakukan sebagai upaya memilihkan aktivitas keseharian masyarakat.
Selain Malaysia, ada juga Thailand yang berencana menerapkan kebijakan serupa. Rencananya, pengubahan status pandemi menjadi endemi di Thailand akan diupayakan pada bulan Juli di tahun 2022 ini.
Baca Juga: Indahnya Kebudayaan Singapura, Terlihat Dari Keberagaman Suku dan Disiplin Warganya
Ya, pandemi COVID-19 memang menyerang berbagai macam sektor. Dampaknya pun tidak main-main, terlebih di bidang pariwisata yang kian menurun akibat kebijakan pembatasan. Namun setelah melihat tren perkembangan terkini, beberapa negara mulai mengupayakan kebijakan yang pro terhadap aktivitas pariwisata. Tampaknya, ini pula yang sedang diusahakan oleh pemerintah Indonesia.
Sebagaimana Singapura segera buka pembatasan di negaranya, kini pemerintah Indonesia sedang bersiap untuk mengubah status pandemi menjadi endemi. Namun, hal ini tidak dapat dilakukan secara terburu-buru, mengingat jumlah kasus di Indonesia yang masih perlu dipertimbangkan.
Tetapi, perlahan, kebijakan yang diterapkan mulai mengarah ke sana. Saat ini pelaku perjalanan domestik yang sudah mengantongi sertifikat vaksin pertama dan kedua serta vaksin booster diperkenankan untuk melakukan perjalanan tanpa tes COVID-19 seperti tes antigen atau tes PCR. Bahkan, pemerintah mulai melakukan uji coba peniadaan karantina di Bali bagi para pelaku perjalanan dari luar negeri.