RumahMigran.com – Listrik prabayar dan pascabayar merupakan dua metode pembayaran listrik saat ini. Keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Artikel ini akan membedah masing-masing metode agar memperoleh mana yang terbaik tergantung kebutuhan setiap pemakai.
PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN menawarkan listrik prabayar dan pascabayar untuk mempermudah pelanggan membayar tagihan mereka. Cara pembayaran pascabayar terlebih dahulu ada. Kita sering mendapati petugas PLN mengecek meteran listrik setiap rumah. Sedangkan saat ini, metode prabayar lebih sering dipromosikan dimana setiap pelanggan cukup mengisi voucher, seperti halnya mengisi pulsa ponsel.
Perbedaan Listrik Prabayar dan Pascabayar
Baca Juga: Cara Merawat Peralatan Elektronik Berbahan Stainless Steel Agar Tetap Kinclong
Pada dasarnya, perbedaan hanya terletak pada cara pembayarannya. Pada sistem prabayar, pelanggan membayar dulu sebelum memakai listrik. Contoh, jika membeli voucher listrik seharga Rp200 ribu maka hanya bisa menggunakan layanan senilai itu.
Jika voucher habis maka listrik akan otomatis mati. Voucher harus diisi ulang agar listrik bisa dipakai kembali. Saat ini, pelanggan sudah dimudahkan dengan cara pembelian voucher, mulai dari di minimarket, mesin Anjungan Tunai Mandiri atau ATM, hingga aplikasi e-commerce.
Berbeda dengan layanan prabayar, layanan pascabayar, sesuai namanya, berarti membayar listrik setelah memakainya. Tagihan akan dibayar akhir bulan sesuai dengan berapa pemakaian selama bulan berjalan. Pembayaran juga bisa dilakukan seperti dengan metode prabayar.
Baca Juga: Rentan Kena Penyakit, Berikut 4 Cara Penyebaran Kuman di Kamar Mandi
Kelebihan dan Kekurangan
Dari penjelasan singkat perbedaan listrik prabayar dan pascabayar di atas, berikut kelebihan dan kekurangan setiap metode pembayarannya.
Keuntungan Listrik Prabayar
- Penggunaan listrik lebih terkendali.
- Lebih mudah dalam menyesuaikan penggunaan listrik dengan anggaran bulanannya.
- PLN tidak perlu menurunkan staf untuk memutus sambungan listrik jika terlambat membayar tagihan.
- Tidak perlu was-was menerima kedatangan penipu yang mengatasnamakan petugas PLN untuk mengecek meteran listrik.
- Bebas biaya keterlambatan.
- Terjaminnya kerahasiaan berkat adanya sistem yang membuat 20 digit nomor listrik hanya bisa diisi ke meteran listrik sendiri.
Kekurangan:
- Voucher listrik PLN tidak bisa diisi saat tengah malam sehingga tidak bisa dipakai mulai pukul 23.00 hingga 02.00.
- Meteran lebih sensitif dan gampang rusak.
Kelebihan dan Kekurangan Listrik Pascabayar
Kelebihan:
- Tak perlu pusing dalam mengisi daya.
- Listrik tidak langsung otomatis mati meski voucher habis.
Kerugian:
- Tagihan dapat membesar jika penggunaan melewati batas.
- PLN akan mengenakan denda, bahkan memutus aliran listrik, apabila telat membayar tagihan.
- Staf PLN akan memasuki wilayah rumah sehingga bisa terasa kurang nyaman.
- Bersiap menghadapi tindakan penipuan dan lainnya yang mengatasnamakan staf PLN.
Baca Juga: Tips Aman Membawa Anak Saat Berkendara Mobil, Bagi Ibu Muda
Mana yang lebih menguntungkan?
Sebagai konsumen, pertanyaan yang mungkin timbul: mana yang lebih hemat untuk saya? Banyak yang mengira pascabayar lebih irit sebab menduga perbedaan terletak pada tarifnya. Padahal, listrik prabayar dan pascabayar hanya berbeda dari segi sistem pembayaran. Pihak PLN menetapkan tarif, potongan dan biaya administrasi yang sama untuk keduanya.
Sebagai contoh, pelanggan listrik prabayar golongan R-1 900 VA harus membayar tarif listrik Rp1.325/kWh atau kilo Watt Hour. Ini juga sama untuk biaya abodemen listrik pascabayar untuk golongan R-1 900 VA dengan tarif sama, yakni Rp1.325/kWh. Setiap pelanggan untuk kedua teknik ini sama-sama dikenakan biaya administrasi dan pajak penerangan jalan atau PPJ. Untuk pelanggan prabayar, mereka membayarnya saat membeli voucher sedangkan pelanggan pascabayar, biaya tersebut akan dilunasi saat akhir bulan.
Baca Juga: 8 Tips Ampuh, Menghilangkan Cat Yang Membandel Pada Besi
PLN lebih menyarankan sistem prabayar
PLN sendiri lebih merekomendasikan sistem prabayar untuk yang baru saja memasang listrik. Alasan pertama, PLN tidak perlu mempekerjakan orang hanya untuk mencatat meteran listrik per rumah pelanggan. Di lain pihak, pelanggan lebih gampang dalam memakai token listrik daripada meteran. Sistem prabayar juga lebih pas untuk pemilik kost atau kontrakan. Mereka tidak perlu pusing membayar biaya listrik dan menghitung berapa biaya sewa yang harus dibayar per penghuni kamar atau kontrakan.
Jadi, pilihan pembayaran listrik prabayar atau pascabayar kembali ke kebutuhan dan selera setiap penggunanya.