RumahMigran.com – Puasa bagi ibu hamil masih banyak dibahas oleh masyarakat, bagaimanakah cara melakukannya agar tidak mengganggu perkembangan bayi dalam kandungan? Menjalankan ibadah puasa bagi umat muslim yang sudah bhalig, sehat, berakal, dan mampu melakukanya.
Akan tetapi ada pengecualian pada kondisi tertentu yang memperbolehkan seorang muslim tidak berpuasa, salah satunya ibu hamil. Seseorang yang tidak berpuasa dapat menggantinya di hari lain atau membayar fidyah.
Berikut penjelasan dari Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan Bamed dr. Muhammad Fadli, SpOG mengenai puasa bagi ibu hamil.
Baca Juga: Bayi Gumoh Lewat Hidung? Atasi dan Cari Tahu Dengan Cara Ini!
Puasa bagi ibu hamil
Ibu hamil yang sehat dan terpenuhi nutrisinya, bisa berpuasa, karena tidak berdampak terhadap pertumbuhan janin. Walaupun demikian, puasa yang dilakukan saat trimester pertama kehamilan, terdapat risiko 1,5 kali lipat bayi lahir kecil.
Menurut penelitian, puasa bagi ibu hamil trimester kedua bisa menurunkan risiko penyakit gula,” tutur Fadli di acara Siap Hadapi Ramadhan untuk Keluarga Indonesia yang dilaksanakan oleh Bamed, Kamis (31/3/2022).
Namun penelitian juga menjelaskan, bahwa berat badan bayi tidak terganggu saat ibu hamil berpuasa di trimester kedua, tidak terdapat kasus kematian pada janin, maupun risiko bayi terlahir prematur. Meski demikian, alangkah baiknya ibu hamil konsultasi dahulu kepada dokter sebelum memutuskan untuk puasa, apakah kondisi ibu hamil dan janin aman dan memungkinkan untuk berpuasa.
Baca Juga: 9 Rekomendasi Nama Bayi Perempuan Penuh Makna Kebaikan, Yang Ada Di Al Qur’an
Kebutuhan puasa bagi ibu hamil
Kebutuhan yang harus dipenuhi selama berpuasa yaitu:
1. Konsumsi air minimal 2,5 liter perhari selama berpuasa. (Jika kurang akan berpengaruh pada volume ketuban dan bisa memicu kontraksi.)
2. Sahur
Pada waktu sahur, Ibu hamil disarankan mengonsumsi makanan yang karbohidrat kompleks dan tinggi protein. Karbohidrat kompleks berupa gandum dan nasi merah. Manfaat dari karbohidrat kompleks memberikan energi yang mampu bertahan lama.
Baca Juga: Deretan Tips Mendidik Anak Berikut Ini, Penting Diterapkan Supaya Anak Memiliki Sifat Penyayang Welas Asih
Selain itu, Ibu hamil juga perlu Mikronutrien yang harus terpenuhi seperti:
- Vitamin A,B,C,D, dan E
- Thiamine
- Riboflafin
- Niacin
- Folic acid
- Iron
- Selenium dan Kalsium
3. Hindari kafein dan makanan yang mengandung kadar gula berlebih karena dapat menyebabkan dehidrasi.
4. Istirahat yang cukup dan hindari stress.
Kemudian, Ibu hamil tetap harus melakukan olahraga ringan setiap harinya. Di trimester ketiga dengan kondisi janin, plasenta, dan lainnya dinyatakan baik, ibu hamil bisa memperhatikan gerakan janin. Pada keadaan normal, janin seharusnya bergerak minimal 10 kali selama 12 jam. “Kalau gerakannya kurang, berarti ada sesuatu,” menurut Fadli.
Nah, sahabat migran khususnya Ibu hamil dapat melaksanakan puasa asalkan semua nutrisinya terpenuhi dan jangan lupa selalu berkonsultasi!