RumahMigran.com – Skema waralaba cocok dipilih bagi pebisnis pemula sebelum membangun merk bisnisnya sendiri. Tips memulai bisnis franchise, yang utama kuncinya ialah mengetahui dahulu secara teori definisi, keunggulan dan kekurangannya.
Pada dasarnya, menjalankan bisnis melalui skema waralaba berarti menyalin strategi bisnis yang sebelumnya dijalankan secara sukses oleh si pemilik merek waralaba tersebut atau franchisor. Di level nasional atau internasional, merek waralaba masih menjamur dan tetap relevan hingga sekarang.
Baca Juga: Tips Berbisnis Coffee Shop Anti Gagal untuk Berbagai Kalangan Konsumen
Kelebihannya bagi pebisnis pemula adalah mereka tidak perlu repot membangun dari awal, memetakan target konsumen, hingga menghitung modal usaha. Skema ini menawarkan skema bisnis yang praktis dan risiko yang rendah. Berikut ini tips memulai bisnis franchise dari nol yang bisa sahabat pelajari.
Tips memulai bisnis franchise
1. Memahami benar teori tentang bisnis franchise
Bisnis franchise atau waralaba adalah jenis bisnis yang melibatkan dua belah pihak dimana yang satu merupakan pemegang merek yang sudah mendaftarkan diri sebagai pemegang hak kekayaan intelektual atas mereknya tersebut. Sedangkan pihak kedua memanfaatkan merek tersebut atas perjanjian kedua belah pihak yang mengatur tentang keuntungan dan persyaratan operasional lainnya.
Bisnis waralaba mengenal beberapa istilah. Yang pertama adalah franchisor yang berarti pewaralaba atau pemberi waralaba. Ia yang akan memberikan hak kepada orang lain untuk memanfaatkan mereknya.
Kedua, franchisee atau penerima waralaba alias mitra waralaba, yang bisa berupa individu atau perusahaan. Ia akan memperoleh hak menggunakan merek franchisor untuk menjalankan bisnisnya.
Terakhir, franchise fee atau biaya awal waralaba berarti biaya pokok (wajib) yang mesti dilunasi sejak awal sebelum mulai menjalankan operasional bisnisnya. Biaya ini untuk membayar lisensi atau hak pakai merek sekaligus hak memakai pedoman operasional selama durasi kontrak.
Baca Juga: Peluang Usaha Jajanan Pasar Bagi yang Bermodal Tipis
2. Mengetahui ketertarikan bisnis sendiri
Tentukan dulu minat bisnis sendiri. Contohnya, sektor kuliner, transportasi, logistik, hingga perbukuan. Dengan ketertarikan yang tinggi, hadangan dalam menjalankan bisnis akan bisa dihadapi dengan sabar.
Setelah itu, telusuri apakah sektor yang disukai tersebut mempunyai banyak peminat atau calon konsumen atau tidak. Jika tidak, maka carilah sektor bisnis lain yang mempunyai pangsa pasar besar namun tetap dalam jangkauan kemampuan dalam mengelolanya nanti.
3. Membuat daftar merek franchise yang akan dibeli
Lakukan riset kecil-kecilan daftar merek franchise yang akan dibeli sesuai ketertarikan bidang usahanya. Beberapa faktor yang patut dipertimbangkan adalah tingkat popularitas merek tersebut. Faktor lainnya, reputasi merek waralaba tersebut dengan menanyai beberapa konsumen. Di sini, tanyakan mutu layanan mereka hingga cara penanganan atas keluhan.
Dalam daftar tersebut biasanya terdapat beberapa merek waralaba. Perlu dipilih satu saja yang memang pas dengan minat, anggaran dan prospek ke depannya.
Baca Juga: Modalnya Kecil dan Disukai Semua Orang, Yuk Buka Usaha Angkringan Biar Dapat Cuan Banyak!
4. Kenali seluk-beluk bisnis calon merk yang akan kita gunakan
Untuk menentukan merek yang paling pas, pelajari secara mendalam model bisnis merek-merek franchise tersebut. Faktor yang dipelajari mencakup standar operasionalnya, ketentuan pembayaran, mutu layanan ke konsumen, dan bagi hasil keuntungan. Setiap franchisor biasanya mempunyai aturan yang berbeda-beda. Sehingga, pilih yang memang sesuai dengan anggaran dan rencana operasional nantinya.
5. Ikut serta dalam pelatihan dan proses standarisasi
Cara memulai bisnis franchise ini menjadi tahap terakhir setelah memutuskan merek mana yang akan dipilih. Setelah sepakat dengan franchisor, ikutlah pelatihan dan proses standarisasi agar benar-benar memahami bisnis yang akan dijalankan.
Segala proses tersebut juga berfungsi untuk membuat franchise bisa menghasilkan produk dan memberikan layanan ke konsumen sesuai standar yang dibuat oleh sang franchisor.Tips memulai bisnis franchise di atas sebaiknya diterapkan secara berurutan agar memperoleh hasil yang maksimal.