RumahMigran.com – Berbagai cara dilakukan untuk mencuri data orang lain, salah satunya melalui aplikasi. Belum lama ini Bareskrim mengatakan aplikasi terbaru pencuri data penggunanya. Masyarakat diminta untuk berhati-hati dalam mengunduh dan menginstall aplikasi di smartphone.
Himbauan ini disampaikan langsung oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. Disebutkan beberapa aplikasi yang berbahaya itu termasuk aplikasi salat dan adzan. Semua aplikasi pencuri data ditemukan di Play Store. Menurut pihak Siber Polri, ditemukan aplikasi yang sudah diunduh atau di-download hingga 10 juta orang.
Dari Google Play Store
Baca Juga: Aplikasi Pengukur Tingkat Polusi Agar Pernafasan Sehat
“Sahabat, perlu berhati-hati dengan modus pencurian data pribadi berbentuk aplikasi termasuk app shalat dan adzan. Aplikasi itu telah banyak diunduh di Play Store,” tulis akun @CCICPolri pada tanggal 23 april 2022. Berikut daftar aplikasinya menurut Siber Polri.
Daftar aplikasi pencuri data:
- Speed Camera Radar
- Al-Moazin Lite
- WiFi Mouse
- QR & Barcode Scanner
- Qibla Compass – Ramadan 2022
- Simple weather & clock widget
- Handcent Next SMS-Text w/MMS
- Smart Kit 360 (1 juta download)
- Al Quran Mp3 – 50 Reciters & Translation Audio
- Full Quran MP3 – 50+ Languages & Translation Audio
- Audiosdroid Audio Studio DAW
Baca Juga: Pengguna Telegram Wajib Tahu. Begini Cara Menghindari Masuk Grup Tanpa Seizin Kalian
Dalam postingannya, Siber Polri mengungkapkan aplikasi itu mengumpulkan data sensitif pengguna. Data itu kemungkinan dapat disalahgunakan oleh para pelaku.
“Beberapa analisa melaporkan tentang beragam aplikasi yang ada di Google Play Store, yang mengumpulkan data sensitif penggunanya dan telah di-download lebih dari 45 juta pemasangan aplikasi,” ujar Siber Polri.
“Data seluruh penggunanya tersebut kemungkinan disalahgunakan lebih signifikan akibat dari keamanan server/database yang lemah”.
Baca Juga: Keren! Sharp Meluncurkan Smartphone Aquos R6 Yang Ditanamkan Kamera Leica
Aplikasi tersebut diinformasikan mengambil data melalui pengembangan software pihak ketiga. Ini meliputi kemampuan menangkap konten clipboard, data GPS, alamat email dan alamat MAC router modem pengguna serta SSID jaringan.
Konten clipboard pun kemungkinan besar menjangkau informasi sensitif termasuk dari dompet kripto, password, dan nomor kredit card.
Nah, bagaimana jika kalian sudah terlanjur mengunduh atau men-download dan menginstal aplikasi tersebut? Sebaiknya kalian segera hapus atau uninstal aplikasinya dari smartphone kalian.