RumahMigran.com – Daerah penyumbang pekerja migran terbanyak di Indonesia salah satunya adalah wilayah Jawa Barat. Hal ini sudah dijabarkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) wilayah Jawa Barat.
Pihaknya memaparkan sebanyak lima daerah di Jawa Barat, menjadi penyumbang Pekerja Migran Indonesia (PMI) terbanyak. Lima daerah itu ialah Kabupaten Indramayu, Cirebon, Karawang, Majalengka, dan Subang.
Baca Juga: Segera Dapatkan! Harga Khusus Tiket Pesawat Garuda Indonesia Untuk Para PMI
Salah satu alasannya secara umum ialah karena perekonomian dan lapangan pekerjaan yang tersedia di wilayah tersebut. Namun demikian, masing-masing daerah tetap memiliki alasan yang khusus kenapa masyarakatnya banyak yang pergi ke luar negeri.
Alasan Termasuk Dalam Daerah Penyumbang Pekerja Migran di Jawa Barat
Di wilayah Indramayu dan Cirebon kendalanya karena minimnya lapangan pekerjaan padahal angkatan kerja jumlahnya cukup banyak. Selain itu masyarakat di wilayah tersebut juga sudah sejak lama banyak yang bekerja di luar negeri atau bisa dikatakan sebagai kultur.
Kemudian untuk wilayah Karawang memiliki alasan tersendiri yakni termasuk dalam wilayah persaingan ketat. Di Karawang ada banyak sekali lapangan pekerjaan, karena memang banyak berdiri pabrik-pabrik besar.
Hanya saja banyaknya lapangan pekerjaan juga menyebabkan persaingan ketat dari individu satu dengan lainnya. Belum lagi wilayah tersebut menjadi tujuan para perantau dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengadu nasib.
Sehingga bisa dipastikan ada banyak sekali persaingan dalam mencari pekerjaan. Dan mereka yang kurang berkompetensi dan kurang koneksi bisa kalah. Akhirnya memutuskan untuk mencari kerja ke luar negeri. Selain itu masyarakatnya juga menginginkan upah yang banyak saat di luar negeri.
Dan secara umum alasan para tenaga PMI pergi ke luar negeri untuk mencari pekerjaan karena memang faktor ekonomi. Skill yang kurang, lapangan pekerjaan tidak memadai, serta ingin mencari gaji yang cukup besar.
Baca Juga: Pemerintah Persiapkan Dana PEN Untuk CPMI
BP2MI Menyatakan Jawa Barat Menempati Urutan Ketiga, Setelah Provinsi Jatim dan Jateng Sebagai Penyumbang PMI
Pihak Disnakertrans juga bekerja sama dengan BP2MI untuk membantu meningkatkan kompetensi sumber daya para PMI. Selain itu, kerjasama tersebut juga fokus ke pemberantasan tenaga kerja ilegal atau nonprosedural.
Bukan tanpa alasan, hal ini mereka lakukan untuk menjaga keamanan para pekerja migran Indonesia. Nah, dalam hal ini wilayah provinsi Jawa Barat menjadi daerah nomor 3 terbanyak setelah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Jawa Barat menjadi daerah penyumbang pekerja migran Indonesia yang dalam kurun waktu 5 tahun belakangan ada sejumlah 200.280 orang bekerja di luar negeri. Mayoritas negara tujuan mereka adalah Taiwan, Singapura, Hongkong, dan juga Saudi Arabia.
Baca Juga: Kabar Baik! Kini Tersedia Skema Bebas Biaya Penempatan PMI
Bukan Hanya Laki-Laki, Wanita Juga Banyak yang Jadi PMI, Ini Tips Suksesnya
Jika menilik data pekerja migran Indonesia yang bekerja ke luar negeri, bukan hanya para laki-laki saja. Melainkan para wanita pun juga banyak yang bekerja mengadu nasib di sana.
Tenaga kerja wanita Indonesia melakoni hal tersebut bukan tanpa alasan. Salah satu faktor yang membuat mereka datang ke luar negeri ialah karena tergiur dengan gaji yang besar.
Ditambah lagi di Indonesia lapangan pekerjaan dan faktor perekonomian jadi landasan utama melakukan hal tersebut. Namun demikian, bukan masalah jika memang hal tersebut terjadi pada Anda.
Tentunya para tenaga kerja wanita, pergi bekerja ke luar negeri tidak ingin selamanya bukan? Setidaknya cari modal dahulu, dan sebisa mungkin segera kembali ke Indonesia untuk membuka lapangan pekerjaan di sini.
Banyak sekali kisah sukses purna PMI, berkat kegigihan dan fokus mereka pada tujuannya. Nah, berikut akan kami bagikan beberapa tips sukses menjadi seorang tenaga kerja wanita di luar negeri.
1. Fisik yang Kuat
Bekerja di luar negeri dengan kultur dan tradisi yang berbeda tentu tidak bisa disamakan dengan Indonesia. Seperti jam kerja yang mungkin lebih padat, sehingga membutuhkan fisik yang kuat.
2. Izin Keluarga atau Suami
Pastikan sudah mendapatkan izin dari keluarga, suami, atau pihak lain yang terkait. Guna sebagai motivasi dan support sistem bagi diri sendiri atau lebih tepatnya untuk membuat anda di sana kerasan.
3. Mental Kuat dan Tidak Mudah Baper
Selain itu pastikan menata hati dan mental. Wanita memang mudah baper, tapi usahakan kalau menjadi tenaga kerja wanita jangan sampai hal itu terjadi. Sehingga anda bisa betah dan tercapai tujuannya saat menjadi pekerja migran.
4. Fokus ke Pekerjaan dan Ingat Tujuan Awal
Di luar negeri dengan beragam kultur dan budaya juga ada banyak sekali godaan. Nah, pastikan menata hati dan memantapkan diri untuk fokus dengan pekerjaan serta tidak gampang tergoda. Ingat tujuan awal menjadi pekerja migran untuk apa.
5. Mengetahui Kultur, Budaya, dan Tradisi Negara Tujuan
Mengetahui kultur, budaya, tradisi, serta sistem hukum di negara tujuan bisa membantu anda beradaptasi dengan mudah. Serta menghindari hal-hal yang sekiranya membahayakan diri sendiri.
6. Menggunakan Jalur Legal yang Sah
Pastikan menjadi tenaga kerja melalui jalur yang legal dan sah, apalagi anda seorang wanita. Hal ini demi kenyamanan dan keamanan selama di negara tersebut, serta menghindari kasus perdagangan manusia.
7. Memiliki Skill yang Sesuai
Jika ingin bekerja yang tidak terfokus pada tenaga, anda butuh skill khusus. Misalnya memiliki skill penerjemah, skill pendidik, fotografer, dan sebagainya. Sehingga tidak melulu PMI bekerja sebagai asisten rumah tangga.
Nah, itulah secuil tips sukses menjadi PMI di negara asing dan informasi tentang lima daerah penyumbang pekerja migran terbanyak di wilayah Jawa Barat. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda dan para pembaca semuanya.