RumahMigran.com – Berbicara mengenai gaji TKI di berbagai negara sangatlah bervariasi, tergantung pada sektor industri dan tingkat pengalaman kerja mereka. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh kebijakan imigrasi dan kondisi ekonomi masing-masing negara tujuan
Banyak orang Indonesia bermimpi untuk bekerja di luar negeri, terutama karena beberapa negara menawarkan gaji yang sangat menggiurkan bagi tenaga kerja dari Indonesia. Data dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menunjukkan bahwa terdapat sekitar 3,7 juta Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tersebar di 150 negara, dengan sebagian besar di antaranya bekerja sesuai prosedur resmi.
Menurut World Bank, jumlah TKI di luar negeri mencapai 9 juta orang, sebuah angka yang mencerminkan minat besar dari warga Indonesia untuk meraih pengalaman dan keuntungan ekonomi di luar negeri. Daftar gaji TKI di berbagai negara menjadi faktor penting dalam menarik minat mereka, dengan harapan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga di tanah air.
Impian untuk bekerja di luar negeri masih memikat banyak orang Indonesia, terutama karena beberapa negara menawarkan gaji yang menggiurkan bagi para tenaga kerja dari Indonesia. Penasaran dengan negara mana saja yang menawarkan peluang tersebut? Temukan jawabannya dalam artikel ini yang dihimpun dari berbagai sumber!
Baca Juga: Ini Dia Syarat TKI Pulang ke Indonesia, Kamu Wajib Tahu!
1. Finlandia

Finlandia bukan hanya terkenal sebagai negara terbahagia di dunia, tetapi juga menawarkan gaji tinggi kepada para pekerja imigran. Menurut sumber yang tersedia, TKI di sini dapat menghasilkan hingga Rp30 juta per bulan, dengan budaya kerja yang sangat ramah.
Selain itu, Finlandia menawarkan sistem kesehatan yang sangat baik dan mendukung kesejahteraan pekerjanya. Negara ini juga dikenal memiliki lingkungan yang bersih dan aman, serta sistem pendidikan yang terkenal baik.
Semua faktor ini menjadikan Finlandia pilihan menarik bagi para TKI yang ingin menjalani pengalaman hidup di negara maju dan ramah ini.
2. Jepang

Gaji yang ditawarkan untuk TKI di Jepang memang sangat menggiurkan, rata-rata mencapai sekitar Rp17 juta per bulan, tergantung pada pengalaman kerja dan jabatan mereka.
Selain menawarkan gaji yang tinggi, bekerja di Jepang juga memberikan kesempatan untuk mendalami budaya dan bahasa Jepang yang kaya dan unik. Pengalaman ini pastinya akan sangat berharga bagi mereka yang tertarik dengan budaya dan teknologi Jepang.
Jepang tidak hanya dikenal dengan teknologi yang sangat maju dan inovatif, tetapi juga sebagai negara yang aman dengan sistem transportasi yang sangat baik. Ini semua menjadikan Jepang sebagai pilihan menarik bagi para TKI yang ingin mengembangkan karier mereka di lingkungan modern dan canggih seperti ini.
3. Taiwan

Taiwan bukan hanya terkenal dengan kekayaan budayanya yang unik, tetapi juga dikenal karena sistem kesehatan yang canggih dan lingkungan yang bersih serta aman.
Bagi para TKI yang bekerja di Taiwan, kesempatan untuk meraih pengalaman berharga tidak hanya terbatas pada budaya, tetapi juga meliputi kesempatan untuk bekerja di perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka di dunia.
Tak hanya itu, Taiwan menawarkan upah yang kompetitif bagi para TKI, dengan rata-rata upah sebesar 25.250 NTD atau sekitar Rp12,6 juta per bulan, tanpa memasukkan uang lembur yang bisa menambah jumlah tersebut secara signifikan.
4. Korea Selatan

Korea Selatan tidak hanya terkenal dengan budaya populer yang kaya dan menarik, tetapi juga dihargai karena sistem teknologi yang sangat maju dan inovatif, menciptakan lingkungan kerja yang modern dan canggih bagi para TKI.
Penggabungan gaji yang tinggi dan biaya hidup yang relatif terjangkau menjadikan Korea Selatan pilihan yang sangat menarik bagi para TKI.
Gaji TKI di Korea Selatan mencapai sekitar Rp8-10 juta per bulan, belum termasuk gaji lembur, yang tentunya memberikan kestabilan finansial bagi para pekerja asing di sana, meskipun biaya hidupnya cukup tinggi.
5. Hong Kong

Gaji Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hong Kong bervariasi tergantung jenis pekerjaan. Untuk pekerja domestik, gaji minimum berkisar sekitar HKD 4.630 per bulan, setara dengan sekitar Rp 8.400.000. Sementara itu, TKI di sektor lain, seperti konstruksi atau layanan, mungkin mendapatkan gaji yang lebih tinggi, tergantung pada keterampilan dan pengalaman mereka.
Penting untuk diperhatikan bahwa biaya hidup di Hong Kong relatif tinggi. Kenaikan gaji minimum menjadi HKD 4.630 diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja migran di tengah tantangan biaya hidup yang terus meningkat. Selain itu, penguatan kurs rupiah membuat transfer uang dari Hong Kong ke Indonesia lebih menguntungkan bagi para pekerja.
6. Singapura

Gaji Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Singapura pada tahun 2024 bervariasi berdasarkan jenis pekerjaan dan pengalaman. Menurut berbagai berita dan sumber media, gaji untuk pekerja rumah tangga di Singapura berkisar antara SGD 600 hingga SGD 1.200 per bulan. Sementara itu, untuk sektor lain seperti konstruksi dan manufaktur, gaji dapat mencapai antara SGD 1.200 hingga SGD 2.500 per bulan.
Dengan kurs yang fluktuatif, jika 1 SGD setara dengan sekitar 11.000 IDR, maka konversi gaji TKI dalam rupiah menjadi: untuk pekerja rumah tangga, sekitar 6.600.000 IDR hingga 13.200.000 IDR; dan untuk sektor lain, sekitar 13.200.000 IDR hingga 27.500.000 IDR.
7. Turki

Turki tidak hanya kaya akan warisan budaya yang beragam, tetapi juga menyediakan peluang emas bagi para pekerja di industri pariwisata, arsitektur, dan teknologi yang berkembang pesat. Selain itu, dengan gaji yang menggiurkan dan biaya hidup yang terjangkau (dalam mata uang Turki, Lira Turki), Turki menjadi destinasi yang menarik bagi para tenaga kerja Indonesia.
Gaji rata-rata untuk tenaga kerja Indonesia di Turki mencapai sekitar 4.000 Lira Turki per bulan, dengan potensi untuk lebih tinggi tergantung pada jenis pekerjaan dan lokasi tempat tinggal.
Demikianlah daftar gaji TKI di berbagai negara yang dapat menjadi referensi untuk Sahabat Migran semua, sebelum memutuskan untuk bekerja di luar negeri. Perlu dicermati kembali bahwa informasi ini akan terus berubah secara berkala, karena fluktuasi nilai tukar mata uang, perubahan kebijakan imigrasi, dan kondisi ekonomi di setiap negara tujuan dapat mempengaruhi kondisi gaji dan kehidupan sehari-hari para TKI. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat ya!







