RumahMigran.com – Sushi adalah makanan khas Jepang yang terbuat dari nasi yang dibentuk bersama lauk berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. Orang Jepang, memiliki tradisi tersendiri dalam hal menikmati Sushi. Termasuk hal etika saat makan Sushi pun mereka memiliki cara tersendiri, semacam etika yang kuat dan harus ditaati.
Sushi merupakan makanan Jepang populer di Indonesia. Dengan rasanya yang lezat dan khas, kini banyak restoran sushi di berbagai daerah di Indonesia yang makin menjamur. Itu semua dikarenakan rasa sushi yang cocok untuk semua kalangan.
Ada 10 etika saat makan sushi yang tidak boleh kamu lakukan. Karena etika, maka pertimbangan melakukannya adalah supaya tidak melukai perasaan tuan rumah, koki, ataupun sesama pemakan sushi lainnya.
Dilansir dari laman itsyourjapan, berikut ini 10 etika saat ketika makan sushi tersebut:
1. Jangan Mencampur Wasabi dengan Saus kedelai
![Etika Saat Makan Sushi](https://rumahmigran.com/wp-content/uploads/2019/10/13-300x200.jpg)
Wasabi dan kecap adalah dua bumbu yang berbeda, dan sebaiknya jangan mencampurkannya, terutama jika kamu sedang menikmati ramen dengan shoyu.
Koki biasanya telah menyajikan kuah ramen dengan takaran yang tepat, sehingga kamu bisa menikmati hidangan dengan rasa yang seimbang dan nikmat.
Mencampurkan wasabi dengan kecap dapat mengubah rasa halus dari shoyu dan menghilangkan harmoni rasa yang telah dipersiapkan dengan hati-hati.
Sebaiknya gunakan wasabi dan kecap sesuai dengan anjurannya untuk mendapatkan pengalaman makan ramen yang optimal.
2. Jangan Celupkan Bagian Nasi Ke Saus Kedelai
![](https://rumahmigran.com/wp-content/uploads/2019/10/15-300x200.jpg)
Jika kamu mencelupkan bagian nasi sushi ke dalam kecap, saus yang terserap akan lebih banyak, dan ini bisa merusak keseimbangan rasa asli dari sushi.
Beberapa tradisionalis sushi menganggap tindakan ini tidak sopan karena bisa mengubah rasa nasi yang telah dipersiapkan dengan hati-hati dan menghargai keseimbangan antara nasi dan bahan lainnya.
Sebagai alternatif, sebaiknya celupkan hanya bagian ikan atau topping sushi ke dalam kecap untuk menjaga rasa sushi tetap autentik dan menghormati tradisi kuliner Jepang.
Baca Juga: 4 Tips Berikut Ini Bikin Telur Rebus Mudah Dikupas
3. Jangan Menggigit Nigiri Sushi
![Etika Saat Makan Sushi](https://rumahmigran.com/wp-content/uploads/2019/10/k.png)
Menggigit nigiri dianggap tidak sopan dalam budaya Jepang karena dapat merusak bentuk dan penyajian nigiri yang telah dibuat dengan susah payah oleh koki.
Nigiri, yang terdiri dari nasi yang dibentuk dengan tangan dan ditambahkan topping seperti ikan, memiliki tekstur dan rasa yang dirancang dengan cermat.
Cara makan nigiri yang benar adalah dengan memasukkan seluruh potongan ke dalam mulut sekaligus.
Hal ini menghormati karya koki dan memastikan kamu bisa menikmati kombinasi rasa dan tekstur yang telah dipersiapkan dengan hati-hati.
4. Jangan Menempatkan Sumpit Menempel Di Atas Mangkuk
![Gambar terkait](https://farm4.static.flickr.com/3227/3133853949_cbb46d1c67_b.jpg)
Ketika mengunjungi restoran sushi, kamu akan diberi sepasang sumpit bersama makanan. Jika kamu tidak tahu cara menggunakan sumpit, tidak masalah jika kamu memilih untuk makan dengan tangan, terutama untuk sushi atau nigiri, yang seringkali dimakan dengan tangan dalam budaya Jepang.
Namun, ada beberapa etika penting yang perlu diperhatikan terkait penggunaan sumpit. Pastikan untuk tidak meletakkan sumpit yang menempel di mangkuk atau piring, karena hal ini dianggap sebagai simbol kesedihan atau nasib buruk dalam budaya Jepang.
Sebaiknya letakkan sumpit di tempat yang disediakan, seperti tempat sumpit yang biasanya tersedia di meja, atau di atas tatakan sumpit jika ada.
Dengan mengikuti etika ini, kamu dapat menikmati makan dengan cara yang sopan dan menghormati tradisi kuliner Jepang.
Baca Juga: Tips Membuat Ayam Goreng Gurih, Bumbunya Meresap Hingga ke Tulang
5. Jangan Makan Acar Jahe Dengan Sushi
![](https://rumahmigran.com/wp-content/uploads/2019/10/Capture-18.jpg)
Selain wasabi dan kecap asin, kamu juga akan menemukan acar jahe berwarna merah muda di sisi piring saat makan sushi. Acar jahe, yang dikenal dengan nama “gari” dalam bahasa Jepang, berfungsi sebagai pembersih langit-langit mulut.
Fungsi utamanya adalah untuk membersihkan rasa di mulut setelah makan sushi roll atau nigiri, sehingga kamu bisa lebih menikmati setiap jenis sushi dengan rasa yang segar.
Oleh karena itu, sebaiknya jangan makan acar jahe langsung bersama sushi. Cukup kunyah acar jahe setelah makan sushi untuk menyegarkan palate sebelum mencoba jenis sushi yang berbeda.
Ini akan membantu menjaga cita rasa setiap potongan sushi tetap bersih dan membuat pengalaman makanmu semakin menyenangkan.
6. Jangan Mulai Dengan Sushi Gulungan Berat
![Etika Saat Makan Sushi](https://rumahmigran.com/wp-content/uploads/2019/10/l.png)
Jika kamu baru pertama kali mengunjungi restoran sushi, sebaiknya mulai dengan memesan sushi yang lebih ringan, seperti gulungan sayur atau yang mengandung ikan putih.
Memesan gulungan berat di awal dapat mengurangi kemampuanmu untuk mencicipi hidangan lainnya karena rasa dan kepadatan yang kuat dapat membuatmu cepat kenyang.
Mulailah dengan sushi yang ringan agar kamu dapat menikmati berbagai macam hidangan dengan rasa yang berbeda.
Setelah mencoba gulungan ringan, kamu bisa berlanjut ke sushi dengan ikan merah yang lebih kuat rasanya. Simpan tempura dan pilihan gorengan untuk akhir makanan, karena hidangan ini cenderung lebih berat dan bisa mengisi perut dengan cepat.
Dengan memulai dari yang ringan dan menyimpan yang lebih berat untuk terakhir, kamu dapat menikmati pengalaman makan sushi secara optimal dan mencicipi berbagai jenis sushi tanpa merasa terlalu kenyang di awal.
7. Bermain Dengan Sumpit
![](https://rumahmigran.com/wp-content/uploads/2019/10/m.png)
Jangan bermain dengan sumpit saat kamu memutuskan untuk makan sushi dengan tangan, karena hal ini dianggap tidak sopan.
Misalnya, menggosok sumpit untuk menghilangkan serpihan merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan etiket sushi.
Hal ini dapat dianggap sebagai indikasi bahwa sumpit tersebut terbuat dari kayu berkualitas rendah, dan bisa menyinggung pemilik restoran.
Jika kamu memilih untuk makan sushi dengan tangan, letakkan sumpit di tempat yang disediakan atau di tatakan sumpit jika ada, dan hindari bermain-main dengan sumpit.
Ini menunjukkan penghormatan terhadap budaya dan etika makan sushi, serta menghargai usaha dan kualitas yang diberikan oleh pemilik restoran.
8. Berbicara Keras di Ponsel
![](https://rumahmigran.com/wp-content/uploads/2019/10/14-300x200.jpg)
Hindari berbicara dengan suara keras di telepon ketika berada di restoran sushi, karena hal ini dapat mengganggu orang lain yang sedang berbicara dengan koki atau menikmati makanannya.
Selain itu, jika kamu ingin mengambil foto koki atau makanan, pastikan untuk meminta izin terlebih dahulu.
Saat memotret makanan, lakukan dengan tenang dan tanpa mengganggu pengunjung lain. Hormati suasana restoran dan pastikan bahwa tindakanmu tidak mengganggu pengalaman makan orang lain.
Dengan mengikuti etika ini, kamu dapat menikmati kunjunganmu ke restoran sushi dengan penuh rasa hormat dan menghindari potensi ketidaknyamanan bagi orang lain.
Baca Juga: Tips Agar Kentang Goreng Renyah dan Tidak Lembek
9. Jangan Meninggalkan Makanan di Piring
![](https://rumahmigran.com/wp-content/uploads/2019/10/n.png)
Cobalah untuk menyelesaikan semua makanan yang ada di piringmu dan hindari membentuk genangan nasi dalam mangkuk kecap. Ini dianggap sebagai etiket yang baik dalam budaya makan Jepang.
Makanan yang terlalu banyak dipesan dan dibiarkan tidak dimakan dapat dianggap sebagai pemborosan.
Akan lebih bijaksana untuk memesan makanan sesuai dengan porsi yang dapat kamu habiskan, daripada meninggalkan sisa makanan di piring.
Dengan cara ini, kamu tidak hanya menunjukkan rasa hormat terhadap makanan dan koki yang telah menyiapkannya, tetapi juga menghindari pemborosan makanan.
10. Santap Sushi Segera Dalam Satu Gigitan
![](https://rumahmigran.com/wp-content/uploads/2019/10/o.png)
Begitu sushi pesananmu disajikan, sebaiknya santaplah dengan segera dan jangan biarkan terlalu lama agar tidak mendingin.
Jika sushi dibiarkan terlalu lama, sushi akan menjadi lembab dan nori akan menjadi lembek, yang dapat mengurangi kenikmatan rasa dan tekstur.
Sushi dirancang untuk dimakan dalam satu suapan. Jadi, langsung makan satu potong sushi tanpa membaginya atau menggigitnya.
Jika kamu memotong atau menggigit sushi, nasi dan ikan di dalamnya bisa berantakan dan sulit untuk dimakan dengan baik. Dengan mengikuti cara makan yang tepat, kamu dapat menikmati sushi dengan rasa dan tekstur yang optimal seperti yang dimaksudkan oleh koki.
Nah, itu tadi 10 etika saat makan sushi yang benar, tetapi ada satu aturan yang lebih penting daripada semuanya: nikmati setiap gigitan sushi-mu dengan maksimal. Jangan merasa takut salah atau terbebani dengan etika yang ada.
Yang terpenting adalah menikmati setiap potong sushi dengan sepenuh hati dan menghargai kelezatannya. Jadi, santai saja, nikmatilah pengalaman makan sushi-mu, dan rasakan setiap cita rasa yang ditawarkan dengan penuh kepuasan.