RumahMigran.com – Saat ini, hobi mengendarai otoped atau skuter listrik tengah merambah generasi milenial dan kalangan anak muda. Namun, tahukah jika fakta sebenarnya tentang skuter listrik atau otoped itu telah ada sejak masa lampau.
Begitulah fakta sebenarnya tentang skuter listrik yang memang ternyata sudah ada dan digunakan pada abad-21. Skuter listrik atau otoped ini telah digunakan Sejak tahun 1959.
Namun saat itu, penggerak dan tenaganya bukan menggunakan listrik, tetapi dinamo. Namun sayangnya, skuter listrik tersebut tidak diproduksi secara massal yang bisa dibeli di toko-toko, karena hanya digunakan untuk pemakaian pribadi dan khusus saja.
Pada zamannya, pelopor skuter listrik tidak memiliki setang. Fungsinya supaya skuter bisa dilipat dan dibawa dengan mudah ke kantor atau ruang kelas.
Sebelum digunakan, perangkat skuter diletakkan di dalam sebuah tas jinjing. Saat itu, pelopor skuter listrik tersebut juga belum dilengkapi oleh rem, sehingga mereka memberhentikan skuter dengan menggunakan kaki, mirip dengan otoped dorong.
Sedangkan untuk rodanya, memiliki empat buah roda, masing-masing dua roda untuk depan dan belakang. Papan pada skuter, kala itu juga cukup berbahaya karena berupa lempengan besi dengan mesin motor yang terlihat mengepulkan asap ketika dijalankan.
Meskipun terlihat kuno dan tidak canggih pada masa itu, faktanya sejak tahun 1959 saja skuter telah diciptakan, meskipun teknologi membuatnya belum secanggih sekarang.
Teknologi skuter kecil-bermotor yang diciptakan dengan jelas, telah menjadi impian masa depan selama beberapa waktu. Itu bahkan sebelum tahun 1959 karena orang membayangkan penemuan seperti ini lebih dari 100 tahun yang lalu.
Bisa kita lihat bahwa teknologi skuter motor memang sudah menjadi impian di masa depan. Kini penyuka dan pengguna skuter listrik, telah merebak di beberapa kota di Indonesia.
Harganya pun ditaksir di kisaran harga motor, tentu saja yang disasar adalah golongan ekonomi menengah ke atas. Penemuan skuter memang dimaksudkan untuk mempermudah aktivitas manusia dalam keadaan sehari-hari dalam pekerjaannya.
Berikut videonya: