RumahMigran.com – Apakah kamu tertarik untuk bekerja ke New Zealand (NZ) atau Selandia Baru, Sahabat Migran? Negara ini memang memiliki peluang pekerjaan bagi pekerja migran di seluruh dunia
Selain karena gaji yang didapatkan lebih tinggi dari bekerja di Tanah Air, dengan bekerja di New Zealand kamu akan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga terutama mengenai kultur budaya dan kebiasaan di negeri Kiwi tersebut.
Mengenal Serba-Serbi New Zealand dan Regulasinya
Bekerja ke New Zealand bisa menjadi pengalaman hidup yang menarik. Negara ini terletak di tengah-tengah Samudera Pasifik di belahan Selatan, dan berbatasan dengan Timur Laut Benua Australia. Sebanyak 68,8% penduduknya adalah orang kulit putih keturunan Eropa, namun, New Zealand juga merupakan rumah bagi suku Maori yang memiliki warisan budaya yang kaya sebanyak 7,9% dan Asia sebesar 5,7%.
Dengan populasi yang beragam, Bahasa Inggris adalah bahasa resmi, tetapi Bahasa Maori juga diakui sebagai bahasa kedua. Ketika kamu bekerja di New Zealand, kamu akan memiliki kesempatan untuk merasakan harmoni antara budaya Eropa dan Maori, sambil menikmati keindahan alamnya yang menakjubkan.
Sistem Keimigrasian
Bagi kamu yang ingin masuk negara ke New Zealand, kamu wajib untuk memiliki Visa, terutama bagi kamu yang ingin bekerja di New Zealand. Terdapat berbagai jenis Visa yang diterapkan oleh New Zealand bagi para pendatang, tergantung jenis dan fungsinya, khususnya visa yang populer digunakan oleh para pendatang asal Indonesia di antaranya, adalah:
1. Visitor Visa
Visa ini memiliki masa berlaku maksimal hingga 9 (sembilan) bulan. Visa ini berfungsi untuk mengunjungi New Zealand, atau lazim disebut sebagai visa kunjungan singkat. Adapun lama proses untuk mendapatkan Visitor Visa di bagian Visa Visa Section di Kedutaan Besar New Zealand memakan waktu hingga 7 – 14 hari kerja. Yang wajib dicatat adalah, visa jenis ini tidak boleh digunakan untuk bekerja ya!
2. Work Visa / Work Permit ( ISSL)
Untuk mendapatkan Work Visa atau Work Permit ini tidak mudah. ISS sendiri singkatan dari Immediate Skill Shortage List atau disebut juga List atau daftar yang dikeluarkan oleh pemerintah NZ tentang formasi akan kebutuhan tenaga terampil yang ada di NZ selama 1 (satu) tahun.
ISSL memfokuskan diri pada pemohon dari luar negeri, yakni tenaga terampil atau “skill worker” yang terdata di dalam daftar perusahaan yang memang membutuhkan tenaga terampil “skilled worker”. Untuk mendapatkan Work Visa ini, WNI pemohon harus memiliki kualifikasi seperti berikut ini:
- Memiliki pendidikan setara dengan Universitas yang ada di NZ. Seperti Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung. Maka, apabila WNI pemohon Visa berasal dari beberapa perguruan tinggi di atas, tidak diperlukan lagi ujian persamaan yang ditunjuk oleh pemerintah NZ.
- WNI pemohon harus mendapatkan keterangan bahwa kuota lowongan pekerjaan yang dibutuhkan oleh perusahaan di NZ memang tidak ada warga NZ yang mampu melakukannya.
Sebenarnya terdapat nilai lebih apabila kamu menggunakan visa jalur ISSL ini, sebab visa ini telah sesuai dengan ketentuan dari pemerintah NZ yang mewajibakan hanya tenaga terampil atau ISSL yang mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan work visa atau work permit.
Jadi, untuk jenis visa ini fungsinya untuk setiap bidang pekerjaan di New Zealand yang menuntut pengalaman dan masa berlaku max.1 tahun bagi pemohon dapat diperpanjang setiap tahunnya. Untuk Lama proses pengajuan work visa sendiri, berkisar selama 1 bulan di Visa Section Kedutaan Besar (Kedubes) New Zealand di jakarta.
Baca Juga: Syarat Kerja di Kanada dan Prosedurnya, Cek Jika Ingin Kesana
3. Visa RSE
RSE adalah kepanjangan dari Recognised Seasonal Employer yaitu Perusahaan yang mendapatkan izin untuk mempekerjakan tenaga kerja asing baik secara musiman atau Seasonal berdasarkan musim yang ada di New Zealand (misal sedang musim panen Apel, anggur, kiwi dan lain-lain) yang telah disetujui oleh Pemerintah New Zealand untuk merekrutnya.
RSE umumnya diterapkan di beberapa sektor pekerjaan seperti; perkebunan, dan sektor-sektor lain yang lebih menitik beratkan kepada tenaga daripada keterampilan dan pengalaman. Untuk lama kontrak kerja RSE ini, biasanya adalah 6 bulan.
Tenaga kerja Indonesia dikenal lebih disenangi untuk bekerja pada sektor unskill atau RSE ini karena keuletannya, ketekunannya yang telah ditunjukkan selama bekerja di beberapa perusahaan di New Zealand. Oleh karena itu, Visa RSE ini khusus dipergunakan bagi pekerja yang telah mendapat sponsor dari perusahaan di New Zealand melalui ATR dan Employment Letter yang ditujukan di applicant yang memenuhi persyaratan.
2. Mengirim Data Lamaran
Kirim data lamaran atau CV kamu ke agensi di New Zealand melalui email supaya proses pengiriman dokumen dan proses kerja ke New Zealand lebih cepat dan lekas mendapatkan employment contract, karena menggunakan Visa Kerja Terbatas atau Recognize Seasonal Employer (RSE). Setelah mengirimkan lamaran atau CV, selanjutnya akan mendapat jawaban dari pihak User di New Zealand mengenai dokumenmu dan penjelasan mengenai employment contract yang akan difasilitasi oleh agensi di New Zealand.
3. Pengesahan Employment Contract
Apabila lamaran kamu diterima atau disetujui oleh pihak user, maka selanjutnya user akan segera memproses pengiriman Letter of Agreement (kontrak kerja) kepada kamu. Setelah employment contract dikeluarkan, maka tahapan berikutnya adalah mengirimkan employment contract ke imigrasi New Zealand untuk mendaftarkan dan mendapat persetujuan atau approval dari pihak imigrasi.
Pada fase ini, maka tingkat keberhasilan kamu untuk dapat bekerja di New Zealand telah mencapai 70%, sehingga tinggal mengirimkan Job Offer atau penawaran kerja dari pihak agensi di New Zealand yang telah disahkan oleh pihak Imigrasi New Zealand, sebagai salah satu syarat pembuatan Visa Kerja Musiman (RSE) di kedubes New Zealand di Jakarta.
4 Penerbangan Menuju New Zealand
Setelah semua persyaratan dokumen selesai, maka kamu siap untuk diberangkatkan ke New Zealand sesuai dengan jadwal penerbangan yang telah ditentukan. Prosedur ini membutuhkan waktu minimal sekitar 3 – 4 bulan atau sesuai dengan kuota kebutuhan yang mana terbagi ke dalam kuota summer dan kuota winter.
Kesimpulan
New Zealand memang terkenal akan hasil produksi perkebunannya yang melimpah. Jika kamu tahu bahwa, panen di ladang Bay of Plenty misalnya, panennya sendiri menghasilkan hingga 20 juta peti kiwi per tahunnya. Perdana Menteri New Zealand sendiri akan memberikan kemudahan berupa visa khusus bagi turis yang ingin menjadi pemetik buah Kiwi di New Zealand. Hal ini penting dilakukan demi supaya tidak terbuangnya sisa-sia ratusan ton buah, karena penduduk lokal New Zealand tidak tertarik dan umumnya tidak memiliki keterampilan dengan pekerjaan ini.
Selain buah kiwi, sejumlah kawasan lain di New Zealand juga dikenal kaya akan hasil buah-buahan seperti di Hawke’s Bay, Wairarapa, Northland dan Malbrough. Hal ini membuktikan bahwa lowongan pekerjaan di negeri Kiwi ini masih terbuka lebar di bidang perkebunan. Jadi bagaimana, apa kamu tertarik untuk bekerja ke New Zealand?